Yoona masuk kemobil Yuri. dan sedikit terkejut melihat ada Taeyeon yang duduk disamping nya."gwenchana?" tanya Taeyeon
"menurutmu?" Taeyeon menggaruk pipinya canggung.
"mani apha?" lagi pertanyaan bodoh keluar dari sang diva Korea.
"berhenti berbasa-basi" Yoona memutar bola matanya malas. bukankah raut wajahnya yang berantakan sudah sangat menjelaskan bahwa dirinya sakit dan tidak baik baik saja?
"jadi apa sudah menemukan pelakunya?" tanya Yoona pada Yuri yang sedari tadi mengotak atik laptopnya.
"eoh, namun aku tidak yakin. ini hanya spekulasi ku" ujar Yuri.
"mana buktinya?"
"jamkkanman, aku sedang mengumpulkan nya"
"dia sudah seperti itu sejak satu jam yang lalu, dia bahkan tak mengijinkan aku melihat bukti itu. padahal aku yang mengurus ijinnya" ujar Taeyeon dengan wajah kesalnya.
"Yaa. Yoona appa yang mengurus semua ijin. kau hanya menyampaikan pesan" ujar Yuri
"appa?" tanya Yoona.
"eoh, ahjussi sangat keren. semua menunduk patuh padanya" ujar Yuri bangga. kenapa harus dia yang bangga? itukan ayahnya yoona.
"geunde, setelah menemukan pelakunya apa langsung dibawa ke kantor polisi?" tanya Taeyeon.
"Ani, I will kill the fucking shit" ujar Yoona dengan muka datarnya. Taeyeon dan Yuri yang mendengar itu hanya bisa diam. tidak bisa mencela perkataan Yoona, jika mereka diposisi Yoona mungkin mereka akan melakukan hal yang sama.
"kau sudah makan?" tanya Yuri
"kau bercanda? bagaimana bisa aku makan disaat istri dan anakku berjuang melawan maut disana"
"mi-mianhae" suasana dimobil menjadi sangat canggung.
"jja, sudah selesai semuanya. kita bisa melihat ini"
Yuri memutarkan sebuah video dilaptopnya. sepertinya itu hasil cctv parkiran mobil.
"hotel itu?" Yuri mengangguk menjawab pertanyaan yoona.
dia melihat dirinya dan Seohyun keluar dari mobilnya. tak lama kemudian satu mobil terparkir di samping mobilnya.
seseorang keluar dari mobil tersebut. dan sedikit mengamati mobil milik yoona. orang itu memakai Hoodie serta masker sehingga sulit untuk menebak siapa itu. tapi satu fakta yang Yoona dan semua tau. itu adalah mobil Krystal.yoona mengeraskan rahangnya ketika melihat orang itu mengintip dalam mobilnya dari kaca. orang itu mengitari mobil miliknya. sambil berbicara dengan seseorang dari ponselnya.
"itu bukan Krystal" ujar Yoona yang masih mengenal dengan sangat postur tubuh mantan kekasihnya itu.
"eoh, majjayo. Krystal ada bersamaku dan Jessica saat Yuri mengabari kalau kau kecelakaan"
"Amber Liu sialan" geram Yoona saat melihat orang itu mengeluarkan perkakas dari bagasi mobil milik Krystal. dan berjongkok diban belakang mobilnya.
mata Yoona sudah amat sangat merah menahan emosi. Yuri dan Taeyeon yang menyadari itu hanya terdiam.
"cari keberadaan dia" ujar Yoona datar.
Tak ingin membuat situasi makin rumit, Yuri segera menjalani mobilnya keluar dari parkiran rumah sakit. sementara Taeyeon berusaha menghubungi Krystal. dia tau bahwa saat ini Krystal sedang bersama amber.
"eoh Krystal, odiseo?" Yoona menatap Taeyeon yang me loud speaker ponsel nya.
"apartemen mu"
"bersama amber?"
KAMU SEDANG MEMBACA
when the wind blows (End) ✔️
FanfictionLim Yoona atau lebih sering dikenal dengan panggilan im Yoona, adalah seorang idol yang sekaligus menggarap menjadi CEO di perusahaan sang keluarga. Disela sibuknya ia menjalankan aktivitas nya, ia tiba tiba diharuskan menikah oleh orang pilihan kel...