part 20

360 31 10
                                    

Ottoke? apa yang harus aku lakukan? aku sudah bangun sedari tadi, tapi aku sama sekali tak berani bergerak sedikit pun. aku merasa malu.
tubuh kami masih saling menempel tanpa sehelai benang pun. aah wajahku memanas.

*

Yoona membuka matanya ketika mendengar deringan telpon. sedikit merenggangkan kakinya.

"Seohyun" panggilnya. tak ada jawaban.

"seohyun-ah" tangan Yoona mengelus punggung polos istrinya. Seohyun sedikit menggeliat pura pura baru bangun.

"wae?" sial. Seohyun terlalu malu untuk mengangkat wajahnya.

"maaf menganggu tidurmu, tapi ponselku berbunyi. kau bisa melanjutkan tidurmu lagi dikasur" ujar Yoona yang masih mengelus punggungnya. dengan perlahan Seohyun menggeser tubuhnya dari atas tubuh yoona dan langsung menutup wajahnya dengan bantal. Yoona mengerutkan keningnya memperhatikan Seohyun.

"yeoboseyo eomma" Yoona menyandarkan tubuhnya dikepala kasur. tangannya mengelus kepala Seohyun. how sweet.

"nde?" Yoona berteriak menegakkan tubuhnya. membuat Seohyun mengangkat kepalanya menatap Yoona bingung. ada apa?

"a-arraseo eomma" Yoona menghela nafasnya dan meletakkan ponselnya kembali ke nakas.

"wae?" Seohyun memberanikan diri untuk bertanya.

"eomma dan yang lain sedang dalam perjalanan kesini" Seohyun terdiam. Ani bukan karna perkataan Yoona tapi karna tubuh Yoona yang terpampang jelas didepannya. sial pipinya memerah lagi.

"sebaiknya kita bersiap siap" Yoona bangkit dari duduknya dan merapikan rambutnya. sial Yoona malah semakin membuat pemandangan yang vulgar bagi Seohyun. Seohyun terus menatap Yoona hingga Yoona masuk kekamar mandi.

"aish michoso michoso" gumam Seohyun mengacak ngacak rambutnya.

*
*

aish gila, melihat tubuhnya saja aku tidak sanggup. aku memejamkan mataku menikmati guyuran air dingin dari shower. tubuh Seohyun terus saja berkeliaran dikepala ku.

dengan cepat aku menyelesaikan mandiku, mengingat sebentar lagi eomma sampai.

setelah mengeringkan badanku, aku memakai bathrobe dan keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

aku tersenyum kecil melihat Seohyun duduk dipinggir kasur dengan balutan selimut. kenapa juga dia harus menutupi tubuhnya.

"kkah mandilah" aku berjalan ke arah meja rias.

**

Yoona menatap bingung Seohyun yang masih duduk dari pantulan cermin.

"waegeure?" Yoona memutar tubuhnya dan menatap Seohyun sepenuhnya.

"apa ada yang sakit?" tanya Yoona melihat wajah Seohyun yang mengernyit menahan sesuatu.

"hey kenapa?" Yoona mendekat dan berjongkok didepan Seohyun. melihat tangan Seohyun yang terus menekan bagian intimnya.

"appo" gumam Seohyun yang masih bisa didengar Yoona.

"manhi apha?" Seohyun mengangguk malu.

"tidak mungkin jika tidak mandi, badannya pasti sangat lengket karna semalam" batin Yoona, Yoona tampak berfikir.

"boleh aku bantu?" tawar Yoona.

"nde?" Seohyun menatap Yoona bingung.

"aku akan membantumu kekamar mandi" Seohyun mengangguk setuju.

dengan hati hati Yoona menggendong Seohyun ala bridal style. dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.
perlahan yoona mendudukan Seohyun di kloset.

"gomawo" gumam Seohyun.

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang