part 27

217 22 6
                                    

Yuri mengemudi dengan sedikit mengebut. Dia sangat khawatir dengan ke adaan Yoona yang berlumuran darah.

"yoong bertahanlah" gumamnya sesekali melihat Yoona yang masih memejamkan matanya.

Yuri menekan layar di dashboard mobil. mencari kontak seseorang.

"eoh Yul"

"ya Taeyeon, aku sudah mengirimkan lokasi padamu. bisa kah kau kesana? polisi menunggu disana"

"polisi? ya gwenchana?"

"Ani, Yoona kecelakaan dan polisi mencurigai mobilnya disabotase, aku sudah mengirimkan padamu lokasi yang dituju oleh Yoona hari ini" Yuri menatap cemas. Taeyeon tak menjawab.

"ya Taeyeon-ah"

"ah arraseo aku akan kesana, kirimkan juga alamat rumah sakitnya. Jessica akan kesana"

"eoh arraseo, gomawo" Yuri mematikan sambungan telponnya.

memasuki lingkungan rumah sakit dengan terburu buru.

"yoona bertahanlah" Yuri membawa Yoona dalam gendongannya dan berlari membawa nya ke ruangan UGD.

setelah memastikan Yoona ditangani oleh dokter, Yuri segera menghubungi seseorang.

"ahjussi"

"ye Yul wae irae? tumben kau menghubungi ku"

"yo-yoona kecelakaan"

"mwo? dimana sekarang?"

"di rumah sakit"

"ya paboya Ima, alamatnya"

"ah joesongeo, aku akan mengirimkan alamat nya" Yuri mematikan sambungan telponnya dan segera mengirimkan lokasi titiknya pada appa Yoona.

*
*
*

Tiffany mengikuti para suster yang mendorong ranjang Seohyun ke ruangan ICU.

"Seohyun-ah" Tiffany terkejut melihat Seohyun membuka matanya.

"unnie" panggil Seohyun dengan suara yang lemah.

"e-eoh, unnie disini"

"tolong selamatkan bayi ku" tenggorokan nya seperti tercekat.

"ge-geure, kita berjuang bersama eoh?"

"nona kau tidak boleh ikut masuk" suster menahan Tiffany yang hendak masuk saat ranjang Seohyun didorong kedalam.

"ku mohon selamatkan dia" Tiffany terisak.

"kami akan berusaha" suster itu menutup pintu, dan membiarkan Tiffany menangis sendirian.

Tiffany mendudukkan dirinya bersandar pada dinding dan menangis sejadi jadinya. dia sangat ketakutan.

"Tiffany?" Tiffany mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang memanggilnya.

"kyung ho oppa" Tiffany berdiri. menyadari bahwa didepannya adalah dokter yang akan menangani Seohyun.

"oppa, tolong selamatkan adikku"

"Yoona?" tanya nya hati hati. Tiffany menggelengkan kepalanya.

"dokter kita harus cepat" Kyung ho langsung masuk ke ICU setelah memukul bahu Tiffany pelan, berniat memberinya kepercayaan.

*
*
*

Aku membuka mataku dengan perlahan, sedikit berat. kepalaku berputar dan sakit. dimana ini.

"Yoong" Aku menatap wajah paniknya.

"dokter!" teriaknya pergi meninggalkanku.

ah rumah sakit. apa yang terjadi? tanganku diperban. ada apa ini?

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang