part 29

295 22 12
                                    

Hari sudah berganti dan kami belum mendapatkan kabar baik tentang Seohyun. apa yang harus ku lakukan?

"Yoong, kau harus makan" aku menatap eomma yang masih memegang piring makanan untukku. aku tidak bisa memakan apapun. pikiran ku terus saja mencemaskan Seohyun. kini Seohyun ditangani oleh dua dokter sekaligus namun hasilnya masih sama. Seohyun masih kritis.

Seohyun-ah kumohon berjuanglah untuk ku dan anak kita. aku merasa berdosa sempat ingin menukarkan nyawa anakku untukmu.
jika kau mengetahuinya pasti kau sudah memukul ku.

"aku gak nafsu eomma, geumanhae" aku menjauhkan sendok yang eomma pegang.

"apa sudah ada kabar dari appa?" aku bertanya pada eomma.

"appa sedang berusaha" aku menghela nafasku dan menatap cairan infus yang tinggal sedikit lagi. Appa sedang berusaha untuk meminta tolong pihak rumah sakit lain yang memiliki dokter terbaik agar bisa bergabung dalam merawat Seohyun.
ku harap mereka mau, aku akan membayar berapa pun itu.

"Breaking news. Amber Liu seorang solo rapper ditangkap oleh kepolisian setempat dikediaman sang diva K.T.   J.K seorang model ternama serta K.Y menjadi saksi dikantor kepolisian saat ini"

Aku menatap layar tv yang menampilkan berita penangkapan amber. aku masih emosi melihat wajahnya, aku benar benar muak.

"Informasi yang kami dapatkan. amber Liu melakukan percobaan pembunuhan terhadap Lim Yoona dengan menyabotase mobil milik sang aktris yang mengakibatkan kecelakaan yang cukup parah. Fans berbondong melakukan demo diagensi dimana amber dan Yoona bernaung. mereka meminta mem-blacklist sang rapper dan harus mendapatkan sangksi yang berat. Hingga saat ini sang agensi belum melakukan konfirmasi tentang keadaan Lim Yoo-" Bip layar tv mati. aku menatap Fany unnie yang memegang remote ditangannya. wajahnya memerah.


"uncle bilang pihak rumah sakit sudah setuju dengan penggabungan dokter. mereka sedang diperjalanan"

"jinjjayo?" aku menatap nya tak percaya. akhirnya. Fany unnie mengangguk tersenyum.

"maka dari itu. makanlah agar kita bisa menunggu Seohyun diruangan nya" ujarnya mengelus pipiku.

"ne unnie"

*
*
*

Yoona berjalan keruangan Operasi bersama dengan Tiffany yang selalu berada disampingnya. siang ini Seohyun kembali melakukan operasi. disana sudah ada Jessica dan sunny. kedua orangtuanya berada diruangan baby im.

"gimana kondisimu?" tanya Jessica saat Yoona baru saja duduk disampingnya.

"gwenchanayeo" Jessica hanya mengangguk. Tiffany sudah memberitahu nya bahwa dari pagi Yoona sangat pendiam. tak menampilkan ekspresi apapun.
Jam terus berjalan. namun belum ada tanda tanda bahwa operasi nya selesai.

"kau tak ingin melihat baby im?" Tanya Tiffany hati hati. Yoona hanya menggelengkan kepalanya.
mereka hanya berdiaman. namun dalam hati mereka berdoa terus terusan untuk keselamatan Seohyun.

"gwenchana?" tanya Jessica menatap bingung pada Yoona yang berkeringatan dipelipisnya.

"Yoong?" Jessica memegang tangan Yoona yang bergetar hebat.

"hey" Tiffany menepuk pelan pipi Yoona. Yoona tersentak kaget.

"u-unnie" tubuh Yoona bergetar.

"gwenchana? kau ingin minum?" tanya sunny, Yoona hanya menggelengkan kepalanya.

"mianhae aku hanya melamun" ujar Yoona dengan wajahnya yang pucat.

*
*

Menghabiskan waktu yang cukup lama hingga menjelang malam. kini dokter keluar dari ruangan operasi.

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang