Yoona yang niatnya mau kekantor harus ngebatalin niatnya ketika Seohyun merengek meminta untuk berpiknik. padahal hari ini dia ada meeting penting. tidak mungkin juga dia menolak permintaan istrinya yang sedang hamil besar itu. itung itung untuk ucapan terimakasihnya karna sudah merawat anak mereka.
"apa kita belanja dulu untuk membeli cemilan?" tanya yoona yang sudah duduk dikemudi. menatap ke Seohyun yang sedang mengelus perut besarnya.
"eum, aku ingin buah"
"as you wish princess" Seohyun tertawa mendengar perkataan Yoona.
"hari ini cuacanya sangat bagus" gumam Seohyun, Yoona tersenyum dan mengelus kepala Seohyun.
"Yoong"
"iya sayang?" senyum tak lekang dari wajahnya Yoona, jarinya mengelus pelan pipi Seohyun.
"saranghae, neomu" Seohyun menatap tulus Yoona yang sedang menyetir.
"arrayeo" Yoona terkekeh geli saat cubitan kecil mendarat diperutnya.
"ingin ikut turun?" tanya Yoona saat dia sudah memarkirkan rapi mobilnya. Seohyun mengangguk setuju.
"arraseo" Yoona keluar dari mobilnya dan segera berlari membukakan pintu untuk Seohyun.
"hati hati" gumam Yoona memegang tangan Seohyun saat keluar.
setelah mengunci mobilnya, Yoona menggandeng Seohyun dan berjalan masuk ke supermarket.
"seharusnya kau menungguku di mobil, aku tidak ingin kau kelelahan" ujar Yoona yang mendorong stoller belanjaan. menatap Seohyun yang sedang memilih buah.
"gwenchana, aku tidak ingin ada orang yang mencoba mendekati mu" Yoona tertawa mendengar perkataan istrinya. apakah cemburu? sangat jarang melihat istrinya cemburu.
setelah dirasa cukup untuk cemilan mereka, Yoona menuntun Seohyun untuk menuju kekasir, bahaya jika membiarkan Seohyun terus berbelanja, bisa bisa dia membeli belanja bulanan.
setelah meletak belanjaan dikursi belakang, Yoona langsung masuk kedalam mobil, tak ingin membuat istrinya menunggu lama.
*
*
*Seohyun berdiri tersenyum memperhatikan Yoona yang sedang membentang tikar piknik mereka.
menata makanan dan minuman semenarik mungkin dipinggiran tikar."ingin duduk pakai bantal?" tanya Yoona menatap seohyun.
"aniyoo" Seohyun menjalan mendekat ketika Yoona mengode nya untuk segera duduk disampingnya. Yoona langsung memeluk pinggangnya. Seohyun menyandarkan kepalanya di bahu Yoona sambil mengelus perutnya.
menikmati hembusan angin musim semi. menatap langit yang cerah.
sesekali Yoona menyuapi anggur kemulut Seohyun."sudah memikirkan nama baby?" tanya Seohyun. pasalnya Yoona sama sekali tak membantu nya untuk memilihkan nama, ingin menuduh Yoona tak mengharapkan anaknya tapii perlakuan Yoona selama dia hamil sangat sangat istimewa. lihat saja sekarang, bukankah hari ini dia ada meeting penting? tapi demi memenuhi keinginan Seohyun dia langsung membatalkan meetingnya tanpa pikir panjang.
"hmm baby im andwae?"
"aish andwae" ujar Seohyun cemberut.
"aaa~ wae? aku sudah nyaman memanggil nya baby im" Yoona mempout bibirnya.
"aku tidak ingin sembarangan orang memanggilnya baby, itukan panggilan kesayangan"
"majja" Yoona terkekeh, dia tak sampai memikirkan sejauh itu. memang ya pemikiran seorang ibu amat jauh.
"im Yoong?" Seohyun mengangkat kepalanya dan menatap Yoona heran. apakah dia sama sekali tak bisa memilih nama yang bagus?
"im young?" lagi Yoona bahkan tak mengerti arti dari tatapan kesal istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
when the wind blows (End) ✔️
FanficLim Yoona atau lebih sering dikenal dengan panggilan im Yoona, adalah seorang idol yang sekaligus menggarap menjadi CEO di perusahaan sang keluarga. Disela sibuknya ia menjalankan aktivitas nya, ia tiba tiba diharuskan menikah oleh orang pilihan kel...