Untuk merayakan kesuksesan taeyeon dan hyoyeon mereka mengadakan party kecil kecilan dimansion yoona
"Jessi, hmm sorry ya tadi aku tidak sengaja menumpahkan minuman ku ke baju mu" ujar tiffany menghampiri jessica yang sedang mengambil air mineral didapur
"Ah ne gwenchana, 17 tahun tidak bertemu itu membuat ku lupa pada mu si pink maniak" tiffany hanya tertawa mendengar perkataan jessica
"Aku tidak menyangka jika kau yang mendapatkan taetae" ujar tiffany membuat jessica tersedak minumannya
"Haha kau masih ingat taruhan kita?"
"Tentu saja, tapi karna aku harus pulang ke california jadinya itu membuat mu mudah menang" cibir tiffany
"Haha well kau jangan macam macam dengan taengoo ku"
"Ch aura ice mu tidak mempan bagi ku, lagian aku sudah tunangan dengan dia" ujar tiffany menatap yuri yang sedang tertawa dari kejauhan
"Kapan resminya??"
"Tahun depan?"
"Ch kenapa kau ragu" ujar jessica menatap tiffany yang sedang memikir
"Kau tau kan dia itu selebriti, jadi harus tunggu yang pas untuk mengikat nya dalam hal yang seserius itu"
"Hmm aku mengerti"
"Hy apa yang kalian bicarakan?" Ujar yuri menghampiri tiffany dan jessica
"Hanya membahas tentang fashion" ujar tiffany mengelus pipi yuri yang sedang memeluknya dari belakang dan meletakkan kepalanya dibahu tiffany
"Aku tinggal ya sepertinya dia ingin berduaan bersama mu" ujar jessica membuat yuri tertawa mendengarnya
"Babe ada yang ingin ku katakan" ujar yuri membalikkan tubuh tiffany saat jessica sudah meninggalkan mereka berdua
"Apa kau ingin menikahi ku?" Ujar tiffany mengalungkan tangannya dileher yuri
"Babe" rengek yuri membuat tiffany mengecup bibirnya gemas
"Katakan lah" ujar tiffany menatap yuri serius
"Saranghae" ujar yuri memberi winknya pada tiffany
"Hanya itu" tiffany menampilkan wajah datarnya saat melihat yuri yang mengangguk dan tertawa
"Ch kau selalu senang menjaili ku" tiffany mengecup seluruh wajah yuri sebagai balasan atas kejailan yuri
***
Yoona terus saja menghela nafas beratnya saat sunny tidak ingin melepas gandengannya pada lengan yoona, itu membuat yoona susah bergerak
"Yaaah sooyoung itu punya ku" teriak taeyeon mengejar sooyoung yang berlarian membawa ice cream kearah yoona dan sunny
"Aaakkhh" ringis yoona saat sooyoung duduk ditengah tengah mereka membuat gandengan sunny terlepas dari lengan yoona
"Yaah kau kenapa selalu mengganggu ku" ujar sunny kesal melihat sooyoung yang hanya menampilkan deretan giginya
"Kyaa fany unnie help me, appo" teriak sooyoung saat taeyeon menjewer telinga sooyoung
"Jangan coba coba mengambil ice cream ku" ujar taeyeon merampas cup ice cream ditangan sooyoung dan pergi meninggalkan sooyoung yang sedang mengusap ngusap telinganya yang memerah
"Taeng unnie aku ikut" teriak yoona langsung berlari mengejar taeyeon dan meninggalkan sooyoung dan sunny
"Ch gara gara mu yoona ku pergi"
"Yaah sadar lah seohyun adalah tunangannya yoona, apa pantas merebut tunangan sahabat sendiri" ujar sooyoung bangkit dari duduknya dan menghampiri yang lain yang sedang bercandaan
***
Good, besok adalah hari yang paling mengerikan untuk diri ku
Pagi ini aku dipaksa pergi berduaan dengan wanita itu dan mengunjungi butik tempat pesanan baju kami, yeah kami, heol lihatlah dia bahkan biasa biasa saja, apa dia tidak menolak perjodohan bodoh ini, ah iya ini juga salah mu im, coba saja kau tidak mengatakan kau dan dia sudah menjalin hubungan sebelumnya ch aku benar benar menyesal saat itu.
"Akhirnya selesai juga" ujarnya saat kami sudah masuk ke mobil ku, aku melepaskan masker dan topi ku lalu menatapnya tajam
"Wae, ada yang salah babe" aku menyingkirkan tangannya yang menyentuh pipi ku, lalu melajukan mobil ku meninggalkan area butik menyebalkan itu, ch beraninya dia tertawa diatas penderitaan orang
"Antarkan aku ke"
"Telfonlah supir mu aku bukan supir mu" potong ku, berani berani nya dia memerintah ku
"Ch itu tugas mu yang diberikan oleh appa" ujarnya memainkan ponselnya
ok sekarang ini mau kemana??
"Ini kemana?" Aku enggan menatapnya
"Katanya gak mau nganterin" ch yeoja ini minta ditendang keluar, ini masih siang gak mungkin balik kerumah appa yang ada nanti dimarahi
"Kita harus ke toko perhiasan sica unnie untuk mengambil cincin pesanan ku" ujarnya yang masih sibuk dengan ponselnya, aish lama lama tu ponsel aku tendang juga nanti
"Bukan kah cincin sudah dipesan oleh omma mu?"
"udah tapi itu tidak sama dengan selera ku, jadi aku memesannya pada sica unnie yang sesuai dengan selera ku" ch dasar yeoja
"Kalau cincin itu tidak sama dengan selera ku, kita harus mencari yang lainnya" ujar ku yang masih fokus pada kemudi
"Mwo?? Tidak ada waktu lagi untuk memesan, besok adalah acaranya, aku tidak ingin kakek ku terkena serangan jantung gara gara kau membatalkannya karna masalah cincin" ch yeoja ini malah bicara kemana mana dasar aneh
"Aku tidak peduli, asal kau tau tidak banyak cincin yang pas dengan jari ku"
"Aku tidak mau tau, mungkin jari jari mu masuk angin makanya jadi gede dan susah masuk"
"Yaah jaga ucapan mu" aku memakirkan mobil ku lalu segera menyambar masker dan topi ku, aku keluar dan mengabaikannya yang terus saja memanggil ku.
Yoona dan seohyun memasuki toko milik jessica untuk mengambil pesanan seohyun
"Permisi apa jessica nya ada" ujar seohyun pada seorang yeoja yang sedang bermain ponsel dimeja kasir
"Sudah membuat janji?"
"Ne, atas nama seo joo hyun"
"Unnie ada yang mencari mu atas nama seo joo hyun" ujar yeoja itu lewat interkom, yoona yang sedari tadi melihat lihat dekorasi toko milik jessica mengalihkan pandangannya pada yeoja itu, yoona mengerutkan keningnya merasa kenal dengan suara yeoja yang sedang berbicara pada seohyun, karna tubuh seohyun menutupi wajah yeoja itu membuat yoona harus menghampiri mereka
"Krystal" ujar yoona tak percaya membuat yeoja yang sedang mengobrol bersama seohyun menatap yoona yang sudah berdiri disamping seohyun, yeoja yang dipanggil krystal itu hanya tersenyum pada yoona yang menatapnya dengan pandangan shock, gimana gak shock, yeoja yang kini tersenyum padanya telah menghilang satu bulan belakangan ini, menjauhinya seakan yoona berbuat suatu kesalahan yang besar dan yang paling parah adalah yeoja itu lah yang kini masih menghiasi isi hati yoona
____________
mianhe for rypo and gaje
annyong ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
when the wind blows (End) ✔️
FanfictionLim Yoona atau lebih sering dikenal dengan panggilan im Yoona, adalah seorang idol yang sekaligus menggarap menjadi CEO di perusahaan sang keluarga. Disela sibuknya ia menjalankan aktivitas nya, ia tiba tiba diharuskan menikah oleh orang pilihan kel...
