part 19

381 29 9
                                    

Note : pada puasa gak? kalo pada puasa mending bacanya ntar malem aja deh, wkwk kalo saya lagi gak puasa (⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~ meuhehehe

**

Yoona meneliti wajah Seohyun dengan mata sayu nya. rambut yang berantakan membuat kesan yang berbeda. pikirnya.
perlahan matanya menjelajahi leher istrinya hingga sampai ke dada.

"sial, apa apaan baju tidur itu" rutuk Yoona pelan. nafasnya sedikit memburu.
Yoona menelan ludahnya melihat buah dada Seohyun yang menyembul malu malu dibalik bra itu.

"hah~ kenapa panas sekali" gumam Yoona menyingkirkan selimut dari tubuhnya.
tangannya membuka dua kancing atas piyamanya.
sekali lagi. dia melihat seohyun

"aku bisa gila" kenapa dengan bibir istrinya yang sedikit terbuka itu, itu sedikit mengundang tatapan nafsu yoona.
Yoona mendudukkan dirinya tanpa mengalihkan pandangannya.

"seohyun-ah" panggil Yoona lembut menyentuh lengan Seohyun pelan. tak ada jawaban
tapi tangan Yoona seakan tidak ingin melepaskannya.

Yoona menjilat bibir nya sendiri, menatap buas ke Seohyun yang masih tertidur pulas.

"engh" lagi. Seohyun mengubah posisinya menjadi terlentang, membuat Yoona bisa melihat dengan sangat jelas tubuh istrinya. dan apa apaan erangan itu!

"Sshh" Yoona memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya saat tangannya menyentuh miliknya, sedikit meremas pelan

lagi Yoona menatap Seohyun men-scan seluruh tubuh istrinya dari atas sampai bawah. jika dia menyetubuhi istrinya sekarang apa itu pemerkosaan? dan apa dia bakal masuk penjar-

Sial! Yoona mendekatkan dirinya ke tubuh Seohyun. menatap sayu. tolong sadarkan Yoona!
Yoona mengurung tubuh Seohyun dengan kedua tangannya.

perlahan Yoona mendekatkan wajahnya ke wajah Seohyun yang masih pulas dalam tidurnya.

apa Seohyun tak terganggu dengan nafas beratnya Yoona? ah padahal posisi mereka sangat dekat dan yeah Yoona mendaratkan bibirnya pada bibir seohyun. seperti tak bisa menahan diri, kini Yoona melumat bibir bawah Seohyun dengan lembut sedikit memiringkan kepalanya agar ciumannya semakin dalam.

Yoona membuka matanya saat merasakan tangan Seohyun memegang pundaknya. aduh Seohyun terbangun, bagaimana ini? apakah dia akan ditampar?

Mereka saling menatap tanpa menjauhkan bibir mereka. seolah berbicara dengan mata.
kini mata Seohyun tak sekaget tadi. walau nafasnya sedikit terengah.

tangan Yoona mengelus pipi Seohyun dengan lembut, mencoba memberi ketenangan.
melihat tidak ada penolakan, Yoona mencoba menggerakkan bibirnya lagi dengan lembut.
Yoona terus menatap Seohyun yang terdiam, perlahan Seohyun menutup matanya saat Yoona makin memperdalam ciuman nya. Seohyun mengalung lengannya dileher Yoona dan sedikit menekan kepala Yoona agar semakin intens ciuman mereka. Seohyun bahkan membalas ciuman itu membuat Yoona tersenyum menang.
a-apa ini saatnya membuat dedek?

Yoona merapatkan tubuhnya diatas Seohyun, ketika Seohyun mengelus punggungnya, terlihat saling memeluk dengan bibir yang masih menyatu.

"aahh" Seohyun mendongakkan kepalanya memberi akses Yoona untuk menjelajahi leher jenjangnya.

"eenghh Yoong" lagi lagi hanya desahan Seohyun yang keluar saat Yoona dengan sengaja menggigit lehernya mencoba membuat tanda kepemilikan.

tangan Yoona tak tinggal diam, tangannya mencoba membuka kancing piyama istrinya. merasa susah, Yoona menarik paksa baju Seohyun  hingga merobeknya.

"aah, yoongie itu sangat mahal" protes Seohyun yang menatap horor Yoona yang sudah menatapnya penuh nafsu.

"aku akan membelikannya lagi" tanpa aba aba Yoona menarik bra Seohyun ke atas dan segera melumat nipple Seohyun.

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang