part 3

1.2K 137 57
                                    

Mobil yoona memasuki mansion Im dan memakirkannya disamping mobil asing, yoona keluar dari mobilnya dan merapikan rambutnya agar terlihat rapi

"Im siap siap lah kau dimarahi oleh appa, kau sudah telat satu jam dan ini gara gara game" gumam yoona sambil berlari kecil memasuki kediaman Im 

"Aku akan membunuh mu sehun kalau sampai aku dimarahi" gumam yoona, para pelayan membungkuk hormat ketika yoona melangkah masuk keruang keluarga, yoona langsung disambut oleh tatapan tajam dari appa nya

"Annyonghaseo Im yoona imnida" yoona membungkukkan badannya kepada dua orang sepasang suami istri yang sedang menatapnya sambil tersenyum lalu tatapannya jatuh kearah yeoja yang duduk ditengah tengah pasangan suami istri itu

"Yeoja itu" batin yoona

"Mampus aku, jadi dia calon tunangan ku" batin yeoja itu menatap yoona sambil menggigit bibirnya gelisah

"Sayang duduklah disini" ujar mrs.Im, yoona memutuskan kontak mata dengan yeoja itu dan memilih untuk duduk disamping omma nya

"Yoona-ah kenalkan ini calon mu seo joo hyun panggil saja seohyun" ujar mrs. joo tersenyum pada calon menantunya

"Annyong" ujar yoona dan seohyun bersamaan

"Yoona bawa dia masuk kekamar mu, kalian berbincang bincang lah sambil menunggu makan malam siap" ujar mr. Im

"Ne appa" ujar yoona lembut lalu menatap seohyun dengan senyum smirknya

"Pergilah" mrs. joo mengelus rambut putrinya, seohyun dengan berat hati berdiri mengikuti langkah yoona yang membawanya menaiki tangga, yoona membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan seohyun masuk terlebih dahulu, yoona mengunci pintu kamarnya dan berbalik menatap tajam ke arah seohyun yang sedang duduk disofa yang ada dikamarnya

"Kenapa kau menatap ku seperti itu" ujar seohyun menatap bingung ke yoona, seohyun sebenarnya hanya menyembunyikan rasa gugupnya sejak pertama kali dia ketemu dengan yoona dibawah tadi jantung nya terus saja berdetak tak karuan, apa dia takut karna masalah tadi siang?

"Kau tau kan apa kesalahan mu?" Ujar yoona duduk ditepi ranjang dan menatap seohyun yang cuma menaiki satu alisnya

"Pertama, kau membuat ku harus menikahi mu, kedua gara gara kau aku harus menjalani operasi menjijikkan itu, ketiga, kau sudah merusak hidup ku, keempat kau dan teman teman mu membuat keributtan dengan unnie ku, kelima kau membuatnya menangis akan bentakkan mu yang konyol itu" ujar yoona tanpa ekspresi, dan entah sejak kapan dia sudah duduk diatas sandaran sofa dan menatap seohyun yang duduk dibawahnya

"Yaah kaki mu" seohyun memukul kaki yoona karna yoona menginjak sofa menggunakan sepatunya

"Wae ini sofa ku bukan sofa mu" 

"Setidaknya hormatilah aku" 

"Kau? Kau siapa? Kenapa aku harus menghormati mu? Bahkan kalau diliat liat aku lebih tua dari mu, jadi apa yang harus aku hormati pada mu?" Perkataan yoona membuat seohyun salah tingkah, dia mengutuk mulutnya yang tidak bisa menjawab perkataan yoona

"Ah iya aku lupa aku harus menghormati mu sebagai tunangan ku bukan begitu honey" yoona melompat dan duduk disamping seohyun

"Kenapa kau hanya diam saja? Malam ini kita akan tunangan apa kau senang babe?" Ujar yoona mengelus pipi seohyun namun ekspresinya sangatlah dingin, sementara seohyun hanya menatap kemata yoona yang penuh kebencian terhadapnya

"I hate u seo joo hyun" ujar yoona datar lalu mendaratkan bibirnya ke bibir seohyun dan melumatnya dengan kasar, kejadian itu sangat cepat sehingga membuat syaraf otak seohyun tidak dapat berkerja anggota tubuhnya pun tak dapat dia gerakkin 

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang