awal [ revisi ✓]

19.9K 872 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Glara luwis ciandra gadis yang mempunyai kepribadian cukup meresahkan bahkan sifatnya berbeda-beda tergantung mood.

Glara kini tengah duduk enteng di kelas XI IPS 3 ya ia terbilang gadis mageran namun kalo sudah serius ia benar-benar berbeda.

Glara masih fokus pada novel yang bergenre remaja itu kebetulan novel itu tengah tenar dikalangan remaja termasuk ia.

"Cih si protagonis cowoknya kok mau Ama cewek menye-menye..." Ucap mutlak Glara.

"Aduh ni juga Geandra kenapa putusin sih liat kan si Atlas malah pacaran ma cewek jadi-jadian.." Glara benar-benar muak ia pikir ceritanya akan sangat begitu bagus karena judulnya yang sudah terlihat begitu cantik apa lagi covernya yang terang bak masa depan

"Dahlah malas gua ma ni ceritanya..." Glara langsung menelungkup kepalanya diatas meja.

Plak

"Bangun Cok nih gua beliin makanan..." Teriak Lia sahabat Glara yang baru saja dari kantin.

"Anjing!!.." sentak Glara karena kaget.

"Heheh nih makan ya zeyeng..." Lia menyongsong roti dan susu pada Glara.

"Iya iya thanks btw ya babu.." Glara mengambil makanan yang diberikan oleh Lia.

"Njimm dasar Lo ya.." Lia yang kaget saat disebut babu.

"Dh ah duduk Lo kagak cape apa?.." Glara menatap kearah Lia yang masih setia berdiri.

"Eh gimana ceritanya?.." Lia menatap penasaran.

"Lo baca aja sendiri..." Glara enteng sambil memakan makanannya.

"Dih dasar Lo tinggal spoiler aja apa susahnya..."Lia dengan nada malasnya.

"Nih gua ceritain..." Glara yang mulai memasang ekspresi serius.

"Ha apa?.."

" Tu cerita tuh si Atlas tuh temen masa kecil Geandra mereka pacaran dari bocil orok sampe kelas 10 nah waktu kenaikan kelas si Geandra mutusin Atlas gegara alasannya bosen tapi sih gua gak yakin, nah terus karena si Atlas yang notabenenya dah bucin bat dia gamon apa lagi si Geandra yang mutusin buat pindah sekolah waktu kenaikan kelas...."

"nah pas bat waktu penerimaan bubar tuh si Atlas ketemu ma Anna yang udah kebaca ma gua kalo dia tuh menye-menye makanya tu entah apa yang diperbuat Anna mungkin karena sifat PPB tadi ye Taulahkan.."

"nah si Atlas kepicut gak sampe sana Lo tau kan pasti ada antagonis kebetulan antagonisnya itu sahabat si Geandra mungkin karena dia gak terima si Atlas yang pacaran ma Anna tu, si Nola bully Anna dah yah Lo tau kan intinya ya gitu sampe Atlas muak ma Nola karena bully Anna jadi Atlas buat Nola depresi entah gegara apa..."

"tapi gagara itu Nola pindah negara dan endingnya pun happy walaupun gua gak tau kabar dari Geandra, gua sih kepo ma dia apa lagi Ezhar adek Geandra yang kek diem aja padahalkan kakaknya mantan temen. Keknya sih Ezhar gak perduli ma Geandra gua juga gak tau bahkan Atlas pun kek gak pernah nanya serasa si Ezhar ma Geandra tu dirahasiakan soal adek kakak.." jelas panjang kali lebar oleh Glara yang sambil menatap kearah Lia.

"Gile sih nih ceritanya sangat menguras tenaga otak karena ceritanya bener-bener ada misteri yang gak pernah diketahui bahkan gua heran kok alasan Geandra mutusin Atlas gegara bosen kan padahal mereka sahabat dari kecil..." Lia yang mendengus kesal.

"Nah itu dia masalahnya.."



Kini Glara dan Lia tengah berjalan untuk pulang karena sudah waktunya pulang.

"Lia gua masih penasaran sih kok bisa ya-"

"Diem gua lagi mau diem Jan bacot.." amuk Lia karena moodnya buruk saat ini.

"Nyeh dah ah gua balik bye jones..." Glara langsung menaiki bus.

"Cih temen lucnut..." Lia memberikan jari tengahnya pada Glara yang dibalas dengan ejekan dari sang empu.

"Fuck.." gumam Lia.

"Mati aja Lo Glara prusbabi gua.." teriak Lia pada bus yang membawa Glara.

"Eh-.."

Sedangkan disisi Glara ia masih asik mendengar musik di earphone miliknya tanpa ia sadari jika ada seseorang memerhatikan dirinya.

Bus berhenti tepat dipemberhentain dengan langkah santai Glara turun dari bus yang masih belum ia sadari orang itu mengikutinya namun dengan sebilah pisau.

"Lo harus mati Glara gua benci...." Gumam orang tersebut.

Dan...

Jleb

Pisau itu menusuk tepat didada Glara walaupun lewat belakang punggung dengan spontan membuat ia menatap kearah orang tersebut.

"Azura?.." gumam Glara.

"Lo harus mati karena Lo gua tersingkirkan dari pandangan orang-orang yang menatap gua kagum kenapa harus ada Lo.." orang itu semakin membabi buta menusuk tubuh Glara.

"Ap-.." belum sempat Glara berucap tubuhnya sudah terkapar bersimbah darah karena tusukan Azura yang begitu brutal.

"Gua harap Lo mati.." Azura meninggalkan Glara yang sudah tewas di tangannya.

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang