perjodohan tanpa kesepakatan

2K 135 0
                                    

"sorry Leo gua ada urusan bentar bokap gua telpon.." beruntung situasi seperti itu ayah Ezhar menelponnya membuat Ezhar bersyukur karena ia sudah was-was akan terjadi sesuatu jika Leo berucap lagi.

Dengan cepat Ezhar meninggalkan Leo yang memasang wajah sulit diartikan.

Huft..

"Untung aja alaram hp gua bunyi hahah.." ucap Ezhar bangga.

"Dahlah mending balik aja males gua sama tu anak entar gua di apa-apain.."

Dengan cepat Ezhar menuju motor miliknya yang ada diujung kawasan bukit yang memang dikhususkan untuk kendaraan para pengunjung, beruntungnya Ezhar membawa motor miliknya jika tidak maka akan sulit nantinya.

Brum..

Motor milik Ezhar meninggalkan kawasan parkiran, tanpa disadari olehnya Leo memperhatikan dirinya dari awal sampai akhir dengan pandangan dingin.

"Cih.." desis Leo yang mulai melangkah menuju motor miliknya untungnya wisata bukit ini sudah ada tenda dan peralatan lainnya jadi para mengunjung dan Leo tidak perlu membawa alat lainnya.

Dimansion milik Angga ayah Ezhar dengan langkah bak tuan muda membuat suasana disekitar menjadi suram, karena saat memasuki kawasan mansion miliknya ia menyadari bahwa ada tamu yang menyebalkan dimatanya.

Saat memasuki ruangan utama sorot mata tertuju pada Ezhar yang berjalan dengan angkuh dan sorot mata tajam dan dingin.

"Baru pulang?.."tanya sang ayah basa-basi.

"Masih disana.." jawab Ezhar malas, ayahnya ini sungguh suka berbasa-basi jelas-jelas ia sudah pulang.

"Duduk sini ayah mau kenalin kamu sama seseorang.." ucap Angga.

Mau tak mau Ezhar duduk disebelah sang ayah dengan wajah datar.

"Baiklah..ini Ezhar dan Ezhar ini teman ayah om Luwis dan putrinya Anna.." ucap Angga semangat.

"Oh.." Ezhar dengan tidak sopannya karena ia sadar sorot mata Anna itu seperti ada niat tersembunyi.

"Hais..sudahlah ayah ingin bilang kamu akan dijodohkan dengan Anna.." ucapan itu membuat Ezhar tertegun.

"Ayah jangan bercanda.." ucap Ezhar tak terima dengan perjodohan itu.

"Harus kamu tidak bisa menolak.." ucap Angga mutlak.

"GAK EZHAR GAK MAU POKOKNYA!..." ucap Ezhar dengan nada tinggi karena ia tak habis pikir mengapa bisa begini bisa-bisanya ia dijodohkan dengan musuh utama.

"Anna gapapa kok om kalo kak Ezhar gak mau.." ucap Anna menunduk.

"Kamu gak usah khawatir Anna,.." ucap Angga menatap iba kearah Anna.

"Ayah gak boleh ngambil putusan sepihak.."

"Anna setuju dan kami berdua setuju jadi tid-..

"Gak itu bagi kalian tapi bagi Ezhar ini namanya ayah memaksa tanpa sepengetahuan Ezhar..."

"Hiks.. kak Ezhar kenapa gak mau.." tiba-tiba saja Anna menangis membuat situasi menjadi semakin kacau.

"Lihat aku gak buat apa-apa dia malah nangis.." tunjuk Ezhar emosi.

"CUKUP!..kalo kamu masih nolak keluar dari rumah dan jangan pulang lagi.." Angga tanpa sadar berucap karena sudah emosi.

"OKE.." Ezhar langsung meninggalkan ruangan tanpa melihat kebelakang.










Kini Ezhar tengah duduk ditaman dengan perasaan campur aduk pasalnya mengapa ia bisa jadi seperti ini sungguh ini menyebalkan baginya yang harus dipaksa soal pasangan apalagi ini adalah musuhnya atau tepatnya tokoh yang harus ia musnahkan malah berakhir dengan kesepakatan yang tidak jelas oleh sang ayah.

Seketika suara bariton membuat tubuh Ezhar menegang.

"Sudah kaburnya?..." Tanya Leo dengan suara dingin membuat Ezhar terdiam.

"Hmm?.." deheman Leo membuat Ezhar masih belum melirik sosok dibelakangnya itu.

"Anjing kok tu anak bisa tau..." Umpat Ezhar dalam hati








Halo ehem gua disini mau bilang ceritanya up 1x dalam 2 hari karena mikir juga mau begimane lagi susah pren buat cerita harus mikir jadi semangat buat nunggu and Mon maap kalo ceritanya tidak sesuai ekspektasi dan tidak masuk akal ehekkk makasih.....🙂🙏


GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang