kekacauan [ revisi ✓]

7.5K 482 9
                                    

Keesokan harinya setelah kejadian malam kini anggota keluarga Leander tengah berkumpul dimeja makan untuk melakukan sarapan sebelum berangkat kegiatan masing-masing.

Tak ayal dari hal itu Ezhar masih beradu pikiran walaupun saat makan.

"Bagaimana hari kalian sayang?.." ucap sang ayah memecahkan suasana hening tersebut.

"Ya lumayan.." ujar Jay menikmati santapannya.

"Biasa saja.." Geandra dingin.

"Serah.." Ezhar nampaknya mulai berubah menjadi dirinya yang dulu karena ia juga tak ingin merubah sifat yang selama ini ingin ia coba yaitu dingin dan cool.

"Huft~...sudah jam segini pergilah sekolah atau kalian akan terlambat.." ucap Angga pasrah.

Tanpa berucap sepatah kata  Ezhar meningkatkan meja makan tanpa perduli dengan apa yang akan terjadi padanya nantinya.

"Gua mau punya cowok tapi gua cowok terus masa ma cewek sedangkan jiwa gua aja cewek tolong berikan pencerahan apakah gua harus homo atau lesby gua kasian gua jomblo didunia lama masa disini juga gak elit hiks....." gumam Ezhar yang melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Woi...pen punya ayang.." teriaknya frustasi.

Motornya berhenti tepat diparkiran sekolah miliknya jangan lupa para murid yang berteriak-teriak layaknya mendapatkan uang segepok.

OMG...ayangg

Ayang anakmu dirumah pulang..

Ezhar cakep banget...

Ezhar jadi ayang aku yok....

Ezhar....

Ayangg......

Dan banyak lagi namun tidak digubris oleh Ezhar ia malah menatap kedepan tepatnya didepan motornya sebuah robot yang menyapanya.

"Hallo selamat pagi tuan Ezhar dan semangat untuk belajar.." ucap robot itu ramah.

Fuck...

Kata itu yang keluar dari mulut Ezhar karena hari ini ia tidak mood namun sebuah robot menambahkan suasana buruknya.

"Pe-permisi.." ucap seseorang membuat Ezhar berbalik badan dan menatap kearah orang tersebut ternyata ia adalah tokoh utama dalam ceritanya ya Anna.

"Apa!.." Ezhar judes.

"A-ah..anu.." belum sempat berkata Ezhar sudah memotong ucap Anna dengan jutek.

"Apa Lo buat gua buang-buang waktu tau gak.." Ezhar meninggalkan Anna yang masih diam ditempat dengan perasaan marah namun siapa sangka tidak ada yang sadar jika Anna tengah menahan emosi.

"Pagi-pagi ganggu aja si Annajing.." umpatan Ezhar yang beruntung tidak ada yang mendengar.

Pelajaran pertama berjalan dengan lancar hingga bell istirahat berbunyi Ezhar tidak ada niatan untuk menuju ke kantin ia malah memutus tidur.

"Malas bat tapi lapar.." sudah pupus sudah niatnya untuk tidur karena perutnya yang tiba-tiba minta diisi.

Dengan malasnya Ezhar menuju kekantin dengan raut wajah dingin andalannya.

Tepat diambang pintu ia menatap untuk mencari Jay agar bisa bergabung dari pada harus mencari tempat duduk jauh dari mereka.

Tepat mata Ezhar tertuju pada Jay yang tengah melambaikan tangan dengan santai kaki Ezhar berjalan kearah Jay dan anggota galaxy lainnya.

Ya siapa sangka mereka dengan cekatan telah memesan makanan untuknya keberuntungan bagi seorang Ezhar.

Tepat setalah Ezhar bergabung kini Mereka berdelapan menikmati makanan tanpa ada percakapan tepat sebelum suasana tiba-tiba ribut.

Prang....

"Baru juga makan dah ada aja drama.." batin Ezhar dongkol.

"Heh cupu Lo yang bener kalo jalan Lo gak tau apa baju gua nih baru ganti..." Sinis Radea Alsava salah satu anteknya Nola sang antagonis.

"Maaf Anna gak sengaja.." Anna yang bangun menatap kearah Dea dengan wajah sedikit takut.

"Lo kalo jalan yang bener.." Dea yang emosian langsung mencengkram rahang Anna kuat.

"Hi-hiks...maafin aku.." tangisannya pecah.

"Lo minta maaf bisa buat baju gua gak basah ha ini kali kedua Lo basahin baju gua selama satu hari ini.." Dea tak main-main semakin mencengkram kuat rahang Anna membuat gadis itu meringis.

"Gila sih 2x dalam satu hari kek makan aja tapi wajar sih kalo gua juga gitu...eh buset mata Anna natap kesini apa itu pertanda eakk.." batin Ezhar yang malah salfok pada tatapan mata Anna yang menatap kearah mereka.

"Apa Lo ha minta bantuan mereka.." tunjuk Dea membuat penghuni kantin bersorak menghina.

Huu...masih bubar aja pen minta tolong ma pangeran kita.

Woi mata Lo minta dicolok..

Idih ngarep bat masih kelas 10 juga...

Woi mata Lo jaga Aqlan ayang gua jan diliatin..

Kasian banget tapi kasian ma Dea sih...

Dan banyak lontaran hinaan dari penghuni kantin membuat suasana semakin menegang.

"Cih kali ini gua lepasin lain kali Nola yang bakal kasih pelajaran Sama Lo Jan sampai itu terjadi atau Lo benar-benar nyesel.." Dea langsung meninggalkan Anna yang sudah terduduk dilantai dengan tangisan bombayanya.

Pengen kasihan tapi itu salah Anna pikiran pertama dari Ezhar namun Ezhar tetaplah Ezhar mager dan gampang bosen.

"Woi bangun Jan nangis ganti baju Lo sana bau ikan teri soalnya.." ucapan peda Nathan membuat suasana kembali cerah karena tawa dari Kenzo membuat penghuni kantin ikutan tertawa.

"Kurang asem...Lo Nat kasian dekelnya.." ujar Axel geleng-geleng kepala.

"Berisik.." ucap Ezhar membuat semuanya diam lagi membiarkan Anna menangis.

Anna yang malu memutuskan keluar dari kantin dalam keadaan basah karena air mata buayanya.

"Kasian mana masih muda.." teriak Kenzo membuat suasana kantin bersorak kegirangan.

"Kalo gue liat keknya PPL..."

Angga Pratama Aditya Leander(Bapak kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga Pratama Aditya Leander
(Bapak kita...)

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang