geng lingster

1.4K 81 2
                                    

Setelah kejadian pagi tadi kini Ezhar tengah dilanda kebingungan akan kah ia membunuh Atlas atau melanjutkan semuanya tanpa harus membunuh Atlas.

"Sial gue harus gimana..." Ucapnya sambil menarik rambut.

Ezhar kini tengah termenung karena memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

"Gua harus buat rencana pembunuhan untuk Atlas.."



Sebuah mansion terlihat begitu suram karena terlihat tidak ada penunggunya namun nyatanya seorang pemuda tengah memukul beberapa orang yang ada di taman mansion tersebut.

"Kalian benar-benar tidak becus.." ucap pemuda itu yang tak lain dan tak bukan adalah Atlas yang tengah memukul anak buahnya.

"Maaf tuan tapi nampaknya kelurga itu benar-benar sangat berbahaya.." ucap salah satu bodyguardnya

"Cih.." Atlas meninggalkan mereka yang sudah babak belur.

"Misi akan dimulai.." suara seseorang dari balik pohon yang tak jauh dari tempat kejadian dimana Atlas memukul anak buahnya.

"Dor.."

"Dor.."

"Dor.."

Tiga tembakan tanpa suara dilayangkan oleh orang misterius tersebut untungnya pistol orang yang tersebut merupakan pistol kedap suara.

"Nona anak buahnya telah mati apa perlu tuannya juga?..." Tanya orang tersebut sambil memegangi telinganya yang nampaknya ada sebuah cip yang terhubung pada tuannya.

"Tidak usah.."

"Baik..." Orang tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Ezhar kini tengah bersama Anna gadis yang paling ia benci.

"Kak ayo beli tas itu murah kok kak..." Ucap Anna antusias sambil menunjuk sebuah tas bermerek yang fantastis tersebut bahkan tak tanggung-tanggung gadis itu telah membeli banyak barang branded yang harganya tak bisa dibayangkan.

"Hmm.."

"Makasih kak.." ucap Anna tersenyum bahagia.

"Sial cewek matre banget pasti dia naro guna-guna sama bapak gue sampe mau nurut sama ular comberan ini.."batin Ezhar dongkol.

Tak berselang lama Leo tiba-tiba muncul tepat dihadapan Anna dan Ezhar membuat pemuda itu langsung terdiam.

"Hallo kak Leo.." sapa Anna sok akrab.

"So asik..." Sinis Leo pada Anna.

"Zar ikut gue.." sambungnya

"Gak bisa gitu kak kan kak Ezhar duluan sama Anna.." ucap Anna sambil mengembungkan pipinya.

"Cih jijik..." Ucap Leo semakin jijik.

"Ayo.." Leo langsung menarik tangan Ezhar tanpa meminta persetujuan dari sang empu tentunya barang yang Ezhar bawa telah diserahkan kepada Anna hingga membuat gadis itu tersungkur karena saking banyaknya jumlah barang ya ia beli.

"Kok gitu!!.." teriak Anna.

Tentunya Leo tak menggubris ucapan Anna ia malah fokus menarik Ezhar sampai disebuah persimpangan lorong ia langsung mendorong Ezhar sehingga tubuh pemuda itu terbentur kearah tembok.

"Sttt...apaan sih Lo.." ucap Ezhar ngengas.

"Apa.." ucap Leo dingin.

"Ezhar ingat baik-baik udah berapa kali gua ingatkan Lo cuman punya gua gak ada yang boleh ngambil Lo dari gua faham.." tekan Leo disetiap katanya.

"Maksud Lo apa sih Leo.." ucap Ezhar benar-benar heran

"Gua gak suka Lo deket-deket sama cewek aneh itu.." ucap Leo tak terima.

"Dia tunangan gua.." balas Ezhar sambil mengalihkan pandangannya.

"Tatap gue.." Leo langsung mencengkram erat rahangnya sehingga kepala dan mata Ezhar hanya tertuju pada Leo.

"Gue gak suka milik gue disentuh apa lagi sama orang lain, gue bisa berbuat nekat sampai Lo benar-benar jadi milik gue.." ucap Leo dengan nada serius dan mata yang masih menatap wajah Ezhar.


Disebuah warung pinggir jalan terdapat geng lingster yang tengah memakan makanan sambil bercanda ria.

"Eh gw penasaran sama murid namanya Ezhar denger-denger dulu dia sama cewek namanya Anna tu anti tau tau malah dapat gosip si Anna tu tunangan Ezhar gokil gitu ya.." ucap Rafis membuka percakapan diantara mereka.

"Iya tapi ya mau gimana keluarga Ezhar terpandang...." Ujar Zean

"Tapi Anna cuman siswi beasiswa..." Suara Zyan membuat mereka hening, memang benar biasanya keluarga terpandang pasti ingin anaknya bersama yang sederajat tapi ini malah aneh namun mau bagaimana pun itu urusan orang.

"Bukan urusan kita toh kan itu mereka buat apa ikut campur kalo kita dapat uang ada juga ini gak dapat apa-apa dosa iya heran.." ucap Azwan yang malah nampak tak perduli.

"Tapi dia temen adek Lo kalo Lo lupa.." Dean membuat si kembar terdiam memang benar Ezhar adalah sahabat sekaligus teman pertama untuk sang adik tercinta Leo .

"Iya ya tapi mau gimana lagi?.." tanya Azran balik.

"Gak tau sih urusan adek Lo bukan gua.." ucap Dean sambil menyengir.

"Cuman punya saya tidak ada yang boleh mengambilnya.." ucap seseorang diantara mereka.

geng lingstar merupakan geng yang sengaja dibentuk dari anggota OSIS inti yang khusus untuk memantau serta melindungi murid-murid sekolah maupun diluar sekolah tujuan mereka bukan hanya untuk bergaya, tapi memiliki tujuan yang dirahasiakan oleh sekolah hal ini bertujuan agar keamanan sekolah dan geng tersebut tidak ada yang mengetahuinya, geng ini tidak sembarang orang bisa masuk karena hanya siswa tertentu saja bahkan OSIS yang memang benar-benar telah dilatih ,geng ini telah berada di generasi ke 2 karena baru dibentuk tahun lalu.

Geng yang diketua oleh
Lingster an jion (ketua) sekaligus ketua OSIS dan merupakan wakil gen1 dan sekarang memegang gen2 sebagai ketua

Azwan Fathar Shafwan (Azwan) wakil yang baru memasuki masa gen2 karena wakil
Gen1 adalah lingster sendiri jadi Azwan diangkat menjadi wakil gen2.

Dean Ezkiel (Dean) anggota yang bertahan selama 2 periode

Pratama Kaif Rafisqy (Rafis) anggota yang telah bertahan selama 2 periode

Azran Crishtian Shafwan ( Azran) kembaran Azwan dan merupakan anggota yang baru masuk atau baru tergabung setelah gen2 dibangkitkan

Zayn Joshua (Zayn) adalah anggota yang paling misterius karena tidak ada yang tahu kapan ia masuk walaupun begitu ia paling jago dalam bertarung

Maaf ya guys lama up soalnya bingung mau lanjutnya gimn sabar sabar aja yang gess ahahaha

Jangan lupa komen dan vote ya biar gua semangat

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang