Leo? [revisi✓]

3.3K 250 3
                                    

Dilorong yang gelap terdapat dua orang berbeda gender tengah berbicara tanpa ada rasa takut yang menyelimuti mereka padahal jelas-jelas mereka dilorong yang menyeramkan dan suram.

"Diam terus Lo?.." sinis si gadis pada pemuda didepannya.

"Seharusnya gua yang nanya Lo diem Mulu gak ada pergerakan gitu, gua dah Deket ma dia sedangkan Lo apa diem kek bayangan aja.." sarkas si pemuda yang geram.

"Kalo gua bertindak yang ada dia tau gua itu gak ada dicerita aslinya.." ucap gadis itu enteng.

"Setidaknya Lo muncul bukannya sembunyi Mulu.." pemuda itu terlihat geram dengan sifat gadis didepannya yang nampak pengecut.

"Buat apa bergerak bukannya dia ada banyak yang lindungi..." Ujar gadis itu menyadar pada dinding dibelakangnya.

"Serah Lo aja.." ucap pemuda itu malas.

"Yayay dah gua mau balik.." gadis itu meninggal pemuda tersebut dalam keadaan tatapan dingin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ezhar kini tengah berjalan menuju minimarket ia tak berniat untuk menggunakan motornya karena minimarket lumayan dekat namun tak sedekat hati dia dan kamu.

Dengan langkah mager tapi terpaksa demi makanan mau tak mau Ezhar harus tetap pergi, hitung-hitung nikmati suasana malam yang penuh dengan manusia munafik.

"Gua harus bisa bunuh Atlas sebelum dia yang bunuh orang-orang tapi sayangnya gua malah terperangkap ke tubuh Ezhar bukan tubuh Geandra sialan emang..." Ezhar dengan kesalnya.

"Apa lagi gua jadi antagonis yang kek di cerita-cerita gitu nah gua masuk tuh raga antagonis terus gua cek-cokin alurnya terus bum!! Endingnya bahagia..." Ucap Ezhar dengan membuat tangannya layaknya meledak dan apa lagi raut wajahnya sangat mendalami kata Bum.

"Tapi mirisnya gua malah ke raga cowok tapi gua suka disisi lain susah karena ni cowok gak punya masalah idup kek antagonis.." Ezhar yang meratapi nasibnya sendiri.

Ucapan Ezhar terhenti saat melihat sosok yang familiar dimatanya ya  itu lele goreng miliknya, Leo maksudnya.

Terlihat jelas Leo tengah baku hantam dengan lima pemuda yang tak kalah kekar dari tubuh Leo.

"Gile lele goreng gua.." decak kagum dari Ezhar.

"Kepo ah pen nonton.." Ezhar yang mendekat sedikit untuk melihat pertarungan antara Leo dan lima orang.

"Gile lele goreng kok keren.." Ezhar yang nampak seperti anak kecil tengah menonton film.

"Lihat keringat bercucuran ngajak kawin—––eh k-kok sorot mata ma eskpresi lele goreng beda.." Ezhar yang tiba-tiba sadar.

Terlihat jelas eskpresi Leo berbeda bahkan sangat berbeda saat bersama Ezhar maupun dilingkungan sekolah.

Wajah yang biasanya menampil ekspresi tengil dan memiliki sisi positif saat tersenyum apa lagi yang selalu ramah dan sorot mata yang begitu adem tiba-tiba saja berubah menjadi datar penuh dendam wajah yang seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan bahkan tatapan mata yang tajam namun kosong layaknya mayat.

Dimana senyuman biasanya Leo tunjukkan? Kini berubah menjadi bibir yang lurus tak ada lengkuk, mata yang biasanya menampilkan kehangatan berubah menjadi kosong tanpa jiwa , wajah yang biasanya membuat orang naik darah karena tengilnya berubah datar seperti tak pernah ada.

Apakah itu Leo? Atau kembaran Leo,Ezhar merasa melihat orang lain namun bentuk dan wajah sama.

"I-itu Leo apa kembaran dia?..." Tanya Ezhar pada dirinya sendiri.

"Gua yakin Leo itu gak punya kembaran jelas-jelas dia bilang dia anak bungsu.." gumam Ezhar manggut-manggut.

"Tapi–––eh bangke mereka semua kemana lah kok ilang.." Ezhar kaget tiba-tiba saja Leo beserta lima pemuda lainnya hilang seperti tidak pernah ada disekitar sana.

"Gak mungkin gua salah liat jelas-jelas itu lele goreng pengkolan.." Ezhar yang yakin.

"Cih, Besok deh tanyain ma tu anak pen minimarket keburu tutup.." dengan tergesa-gesa Ezhar berlari menuju minimarket yang ada disimpang depan lampu merah.

Huh..hos..hos..

Deruman nafas tak beraturan dari sosok yang bersembunyi dibalik tembok untungnya tidak ada pencahayaan.

"Ck sial kenapa gua bisa kelepasan.." decaknya kesal.

"Lo gak boleh takut zar sama gua yang ini gua gak mau Lo takut..heheh.." tiba-tiba saja pemuda itu tersenyum dan tertawa menyeramkan.

"Lele goreng dan Leonard itu sama zar gua adalah sahabat Lo.." ya dia Leo beruntung dia cepat bersembunyi saat menyadari sosok yang paling ia lindungi dan ia sayangi tengah menatapnya.

Beruntung saat Ezhar menunduk membuat Leo cepat-cepat pergi kearah gang kecil dan bersembunyi sedangkan lima lainnya pergi melarikan diri.

Entah apa yang akan terjadi jika Leo tetap pada posisi ia bertarung pasti reputasi sebagai perusuh school Leander bakal hancur karena satu orang penting dari sekolah itu tahu sifat Leo yang aslinya.

"Ck.."

Vote ye zeyeng buat kamu eakk gratis soalnya masa gak mau vote kasian saya yang mikir alurnya tapi ga dapat vote huhu... Eakkk.

Btw jangan lupa follow
Ig : @ghefty250822

Follow ye makasih muwehehe....

Follow ye makasih muwehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆
Bapak Angga kita semua..
Mukanya ngajak kawin..
Muwehehe...
Mumpung duda yok nikah...🥲

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang