iblis berkedok malaikat [revisi ✓]

3.4K 284 0
                                    

Bugh..

"Lo apa sih bangsat.." ucap Ezhar tak terima.

"Lo kenapa zar?.." tanya Theo senduh.

"Apa sih lepasin Lo tiba-tiba narik gua bawa ke sini Lo mau apa sih emang lo siapa ha!!.." teriak Ezhar murka.

"ZAR INI GUA THEO!!!.." Theo tak kalah kencang.

"Gua tau Lo Theo tapi kenapa Lo giniin gua.." sinis Ezhar.

"Apa yang sebenarnya terjadi sama Lo zar?.." tanya Theo menatap lekat manik milik Ezhar.

Kondisi Ezhar tengah dikekang tentunya ia tak nyaman karena tubuhnya bersandar ke dinding sedangkan Theo malah menyudutkan dirinya tanpa tahu apa tujuan pemuda didepannya.

"Apa sih gua gak faham gua jelas-jelas gak terjadi apa-apa emang Lo siapa.." ucap Ezhar dengan ketus.

Theo yang mencoba menahan emosi agar tak meluap karena Ezhar yang berucap seperti itu, "Zar gua Theo teman perjuangan Lo buat di mafia king Lo lupa zar?.." tanya Theo mencoba mengontrol emosi yang sudah bergejolak.

"Gua gak faham maksudnya apa––––dan soal gua kenal Lo mungkin Lo kenal gua tapi gua enggak karena suatu kejadian.." ucap Ezhar yang lirih menatap kearah lain.

Rahang Theo sudah mengeras karena ucapan akhir Ezhar, "jadi Lo gak ingat gua sama mafia king?.." tanya Theo dengan nada rendah.

"Gak.." jawab Ezhar seadanya.

Kekangan yang dibuat Ezhar mulai melongar dan lepas dengan tatapan penuh selidik Theo menatap kearah Ezhar untuk melihat apakah ia berbohong namun terlihat jelas tatapan milik Ezhar tidak berbohong.

Huft..

Helaan nafas Theo yang sudah terkontrol emosinya.

"Gua bakal jelasin semuanya saat yang tepat intinya jangan lupa jadi diri Lo sebagai king di mafia gua harap kemampuan bertarung dan jiwa kepemimpinan Lo masih ada zar.." setelah Theo berucap ia meninggal Ezhar sendirian digudang dengan penuh tanda tanya.

"Gua? King? Maksudnya apa? Perasaan gak dijelaskan tentang Ezhar yang seorang king sialan author kenapa hanya fokus pada tokoh utama ketimbang perasaan figuran gini.." batin Ezhar.

.

.

.
Taman belakang tepatnya dibawah pohon Theo tengah menatap pepohonan untuk menikmati udara segar.

"Kenapa harus gak ingat apa yang terjadi sama Lo.." monolognya.

"Gua bakal lindungi Lo kalo emang Lo amnesia.." tekat Theo walaupun tatapan matanya senduh.

"Kenapa harus lupa.." Theo yang mulai memejamkan matanya.

.

.

.

.

.

.

"Tinggal pilih anjing Lo mau tetap sama parasitnya atau sama batu berlian.." ucap Axel tegas.

"Apa maksud Lo El.." Atlas menatap dingin.

"Lo tinggal milih Lo mau tetap gitu ha!!..." Bentak Axel.

Kenzo, dan Aqlan hanya menonton perkelahian antara mereka dari tadi tak berniat memisahkan karena mereka juga muak.

"Kenapa Lo berubah.." sinis Kenzo.

"Gua tetap gua.." jawab Atlas lantang.

Bugh!

Bugh!

"Lo bukan Atlas kami.." tegas Axel yang sudah membogem wajar Atlas dua kali.

"Stt!... Apa maksud Lo gua Atlas.." Atlas keras karena tak terima.

"LO BUKAN ATLAS KITA!.." dan sosok itu muncul siapa lagi kalo bukan Geandra.

"Gege.." kompak mereka.

"Lo bukan Atlasnya gua.." ucap Geandra dingin.

"BALIKIN ATLASNYA GUA!!!.." ucap Geandra kembali berteriak.

"Ini aku Atlas Ge.." Atlas yang mencoba bangkit walaupun terlatih-latih.

"Lo bukan Atlasnya gua.." tekan Geandra.

Bugh!

"Itu buat Lo makan tu cinta Annanjing.." Axel menendang tubuh Atlas hingga jatuh.

"Gua udah kecewa sama Lo.." sinis Geandra yang nampak jijik.

"Mampus.." ucap Kenzo.

"Cabut.." putus Geandra yang diikuti semuanya meninggalkan Atlas sendiri.

Kondisi Atlas mengenaskan saat ini namun karena dirinya juga sahabat cinta dan kebahagiaan harus hilang karena sifat Atlas yang mudah berpaling.

Atlas iblis  berkedok malaikat itu  kata yang cocok untuknya karena ia lebih mementingkan orang baru ketimbang orang lama bahkan dibalik sifat bak malaikat tak ada yang tahu sifat iblis seorang Atlas kecuali Ezhar asli

"Maaf..hiks...maafin gua.." tangisan Atlas pecah.

"Argh!!!..kenapa harus jadi gini.." Atlas berteriak keras.

"Hahahaha....Hahahha.....kalian gak bakal bisa pergi kecuali mati,kalian harus tunduk dibawah kaki gue haha..gak sia sia gue kedunia ini..." tawa yang tiba-tiba muncul bersama dengan seringai menyeramkan seperti ingin menerkam mangsa sosok Atlas yang tak pernah diketahui oleh orang.

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang