langah dan fakta [ revisi ✓]

4.7K 348 1
                                    


"Huh...ya..." Ezhar meninggalkan ruang kelas menuju kekantin sesuai rencana.

Dengan tatapan datar yang ia perlihatkan membuat satu sekolah berteriak histeris sosok Ezhar yang sama seperti Ezhar sebelumnya mampu membius para gadis yang melihat.

Kini Ezhar berdiri diambang pintu kantin membuat sorakan fans gilanya berteriak  membabi-buta.

Siapa sangka ini malahan melebihi.

"Gila sih lebih parah fans fanatiknya Ezhar.." monolog Ezhar kagum.

"Zar sini!.." teriak Nathan membuat intensitas semuanya tertuju kepada mereka.

Dengan cepat Ezhar duduk disambing Nathan.

"Lama banget Lo zar.." celutuk Kenzo.

"Abis toilet kebelet..." Jelas Ezhar berbohong.

"Ye elo mah gitu toilet tiap hari.." sindir Axel.

"Biasalah manusia bre Jan gitu Lo juga kek gitu kali.." Haikal yang nimbrung.

"Ye...masalah toilet pen diperdebatkan aneh Lo pada.." lerai Aqlan.

"Hahah tau nih..." Tawa Nathan pecah membuat kadar ketampanannya semakin meningkat.

"Boleh gabung gak?.."tanya Anna yang baru saja muncul.

"Duduk aja.." ucap Atlas ramah.

Diam seribu bahasa Ezhar langsung pergi begitu saja karena ia malas berhubungan dengan Anna.

"Kalo gini mulu kapan selesainya.." gumam Ezhar yang masih berfikir.

"Tapi gua gak mau terlibat dalam cerita." Batin Ezhar yang mulai berjalan menuju perpustakaan untuk melakukan kegiatan biasanya yaitu tidur.

Dengan cepat ia membuka ruangan miliknya nampaknya Ezhar telah mengklaim ruangan itu miliknya.

"Untung gua bawa buku itu setidaknya gua bisa cari tahu dulu.." Ezhar membuka buku bersampul biru yang ia bawa.

"Halaman 4..".

Bunuh atau semuanya yang terbunuh.

Diam Ezhar masih belum berkomentar dan mulai melanjutkan halaman berikutnya.

Sampai halaman 15 ia mulai menyimpulkan jika seorang Atlas ada pemuda yang kejam dan tidak baik dari kelihatannya dapat ia simpulkan dari tulisan Ezhar asli yang menjelaskan jika Atlas membunuh ayahnya bahkan membunuh anggota keluarga lainnya dan hanya menyisakan ibunya seorang.

Lalu Ezhar juga membaca dimana Atlas adalah pria brengsek yang selalu bermain dengan para wanita penghibur.

Dan paling parahnya ia hampir pernah ingin memperkosa Geandra beruntung saat itu Ezhar muncul dengan masih menggunakan helm jadi Atlas tak tahu jika itu ia.

Ezhar sempat berfikir mengapa Geandra tak melawan namun beruntungnya pertanyaan itu terjawab dihalaman berikutnya yang menjelaskan bahwa saat itu Geandra dalam pengaruh obat bius.

Sungguh Ezhar atau Glara tak menyangka bahwa betapa bejatnya seorang Atlas yang diceritakan begitu lembut dan penyayang namun semua itu hanya didepan layar sedangkan dibelakang ia malah cocok disebut pria bajingan yang harus mati.

"Sial kenapa gua mengidolakan dia dulu.." ucap Ezhar kesal.

"Benar gua sebagai Ezhar pasti bakal berusaha buat bunuh Atlas karena Atlas udah sangat keterlaluan dan bejat cih kenapa gak dari dulu aja gua baca ni buku kenapa baru mau sekarang...

Gua harus buat rencana untuk bunuh Atlas karena dia gak pantas buat hidup.." ucap Ezhar penuh tekat ia benar-benar tak menyangka sosok asli Atlas itu memang pantas mati.

"Huft~.. pertama-tama gua harus bisa buat Atlas tergeser dari kedudukannya sebagai ketua geng lalu baru gua hancurkan... layaknya dia mau menghancurkan Geandra.." monolog Ezhar yang sambil memijat pelipisnya.

"Kenapa semua tokoh penuh dengan misteri..."

"Ada benarnya ucapan Lia dulu... ceritanya punya misteri bahkan satu misteri yang terpecahkan melah buat gua hampir gak percaya.." Ezhar menggelengkan kepalanya karena tak habis fikir dengan dunia ini.

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang