pertemuan [ revisi ✓]

8.2K 555 0
                                    

Ezhar kini berada di minimarket entah mengapa Ezhar tak ingin bergabung dengan geng Atlas mungkin karena sifat Glara yang berubah-ubah berdampak dikehidupanya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ezhar kini berada di minimarket entah mengapa Ezhar tak ingin bergabung dengan geng Atlas mungkin karena sifat Glara yang berubah-ubah berdampak dikehidupanya sekarang

Setelah mengambil beberapa makanan yang ia inginkan Ezhar menuju ke kasir dengan senyuman manis membuat kasir tersebut salting karena Ezhar tersenyum manis.

"Ini ya mbak.." Ezhar menyodorkan belanjanya.

"A-ah iya kak.." ucap kasir tersebut gugup.

"Mbak ini punya saya cepet saya ada urusan.." seseorang yang langsung saja memotong antrian milik Ezhar membuat Ezhar sontak kaget.

"Eh Lo gak bisa gitu dong gua duluan main potong aja.." ucap Ezhar menahan emosi.

"Apa sih gua sibuk jan so asik.." ucap orang tersebut tidak ingin mengalah.

"He kalo bukan Lo cewek dah gua bunuh.." sinis Ezhar menatap kearah sosok gadis yang Adu cekcok padanya.

"Dih Lo.." sinis gadis itu.

"Ah ini kak belanjanya.." ucap kasir itu pada Ezhar.

"Ya makasih kembaliannya ambil aja.." Ezhar keluar dari minimarket tanpa perduli tatapan gadis itu kesal.

"Sialan emang gadis aneh terus ngeselin.." umpat Ezhar emosi.

"Woi!!." Teriakan itu membuat Ezhar berhenti dan menatap kearah sumber suara ternyata gadis yang membuatnya emosi tadi.

"Apa Lo hah!.." bentak Ezhar emosi.

"Gara-gara Lo.." gadis itu langsung pergi meninggalkan Ezhar yang menatap heran sekaligus kesal.

"Bangke..ngeselin bat jadi cewek gua dulu kagak kek dia deh..." Dengan langkah cepat menuju motor miliknya Ezhar masih memikirkan gadis yang membuat dirinya kesal.

"Liat aja tu manusia satu gua pites lehernya kalo ketemu lagi.." terlihat jelas jika Ezhar sangat emosi ya mengapa tidak sifat Ezhar sama saja dengan sifat lamanya saat menjadi Glara yang tidak suka digugat apalagi saat berbelanja jangan salah Glara dulu paling membenci hal tersebut jika ada yang berani menganggunya saat mood buruk.

Motor sport miliknya berhenti diperkarangan rumah nampak saat memasuki area mansion banyaknya motor sport yang disimpulkan itu geng Atlas yang datang.

"Mereka gak tau gua adek bang Jay terus gimana gua masok rumah.." gumam Ezhar bingung.

"Ah serah dah mending masuk aja cape mikir gua serah deh nasibnya entar gimana.." Ezhar memasuki rumah tanpa perduli dengan suasana nantinya.

"Gua...pulang.." teriak Ezhar menggelegar membuat geng Atlas menatap kearah Ezhar dengan pandangan bingung.

"Lah zar Lo disini?.." tanya Nathan heran.

"Iya nih zar Lo ma Jay sodara?.." Kenzo yang juga ikutan.

"Gua ma bang Jay adek kakak.." Ezhar langsung menduduki dirinya disamping Jay.

"Lah seriusan?.." Nathan kaget begitupun yang lainnya.

"Iya sorry bukannya gua kagak mau kasih tau tapi Lo pada kagak nanya jadi Jan nyalahin kita.." Jay menatap mereka dengan tatapan watedosnya.

"Ya deh kita gak nanya.." Kenzo mengalah.

"Haha gak nyangka tapi Lo cuman berdua kah?.." Haikal memecah suasana yang canggung.

"Kagak gua punya kakak cewek.." ucap Ezhar sambil memakan camilannya.

"OMG siapa tuh!!!.." teriak Nathan semangat.

"Kak Geandra Putri Leander.." ucapan Ezhar membuat suasana mereka hening.

"L-lo serius Zar?.." ucap Kenzo gugup.

"Iya bang Jay anak pertama kak Geandra kedua terus gua bungsu.." jelas Ezhar menatap kearah mereka semua.

Suasana mereka hening karena gadis yang membuat bos mereka galau setengah mati sekarang mendapatkan fakta bahwa gadis itu bagian dari keluarga Leander.

Mereka dengan kompak menatap kearah Atlas untuk memastikan bahwa pemuda itu tidak kembali ke dalam kesedihanya.

"Gimana nih?.." bisik Axel pada Haikal.

"Ga tau gua.." jawab Haikal tidak tahu ia saja bingung karena situasi dingin akibat aura yang dikeluarkan oleh Atlas.

"Daddy....!!!..." Teriak sosok gadis yang baru saja turun dari lantai atas.

Tak...
Tak..

Geandra turun dengan suasana biasa saja entah apa yang membuat gadis itu turun dari kamar nampaknya ia lapar pasalnya sebentar lagi jam makan malam akan datang.

"Kak sini.." teriak Ezhar membuat Geandra menoleh dan menegang.

"Kak?.." panggil Ezhar lagi.

Mata Geandra bertemu dengan sosok mata yang memancarkan aura kerinduan.

"Geandra?..." suara yang terdengar bergetar dari Atlas saat memanggil Geandra tentunya respon gadis itu diam karena masih kaget.

"Lo... Gege???..." Atlas yang berdiri sorot mata yang kelihatannya begitu merindukan Geandra mata itu juga sudah mulai ingin menangis.

"Ge..." Namun terhenti saat Geandra berucap dingin.

"Diam atau kepala Lo misah dari badan.."

"Udah jangan dingin gini ni mau jam makan malam ayo makan.." lerai Jay agar suasana tidak canggung.

Atlas hanya bisa memendam semua perasaan miliknya untuk gadisnya itu walaupun ia tahu gadis itu tak akan bisa kembali lagi padanya.

"Yok makan.."ucap Nathan dan Kenzo bersama-sama.

"Anjay ngeri uyyy...kakak gue sadis..." Batin Ezhar meringis

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang