Ezhar [ revisi ✓]

3.4K 286 0
                                    

Konflik antara Anna dan Geandra tentunya menjadi perbincangan hangat disekolah Leander karena masa lalu dan masa depan bertemu itu memicu timbulnya gosip.

Tak ayal Ezhar juga mendengar namun ia hanya akan melihat apa yang akan terjadi setelah kakaknya muncul kembali apakah Atlas akan tetap bersama human atau kembali pada berlian.

Ezhar tentunya tidak akan menganggu karena memang awalnya ia hanya akan memunculkan Geandra selanjutnya terserah gadis itu Apa yang akan terjadi nantinya.

Posisi sekarang memang genting disekolah itu banyak desas-desus bahwa Atlas akan kembali adapun yang mengatakan akan tetap bersama Anna namun entah apa pilihan pemuda itu pasti sulit baginya namun ia harus memilih satu.

"Gua yakin dia bingung.." gumam Ezhar yang duduk di rooftop sambil menghirup udara segar.

"Itu rencana gua membuat dia bingung..setelah itu hancurkan semua dalam sekali bergerak.." gumamnya lagi sambil tersenyum miring.

"Walaupun gua diam aja bukan berarti gua bakal tetap diam ada saatnya gua bergerak namun sekali bergerak harus hancurkan lawan sampai akhir..." Ezhar benar-benar seperti mendapat dukungan yang kuat kali ini karena sosok Geandra.

Huh~

Terlihat jelas Ezhar menghela nafas berat entah apa yang terjadi ataupun apa yang akan terjadi namun terlihat jelas tatapan pemuda itu nampak begitu banyak pikiran.

"Sampai kapan zar Lo tetap kayak gini?.." ucap seseorang membuat Ezhar terdiam.

"L-lo!!..."

★†¡|'~o0o~'|¡†★

X IPS 3 kini tengah melakukan kegiatan seperti biasanya yaitu membuat keributan tentunya karena jam kosong.

Ezhar yang baru saja tiba dikelasnya dibuat kaget karena kedatangan kelasnya jauh dari kata selamat.

"WOI LO PADA ABIS KENA ANGIN PUTING BELIUNG!!!.." teriak Ezhar membuat anak kelasnya menoleh.

"Enggak zar abis diterjang sunami.." Gebby dengan santainya sambil mengayunkan tongkat kayu.

"Bersihin woi.." Ezhar menyuruh karena memang sangat sangat berantakan sungguh ia heran mengapa teman kelasnya begitu liar.

"Yee males ah enak main zar mau gabung gak.." Arga yang menolak namun langsung mengajak Ezhar tentunya Ezhar menolak karena ia lagi males buat mengwar.

"Males lanjutkan aja.." Ezhar melangkah kepojok ruangan memilih untuk tidur lesehan setidaknya ia aman, ya sejujurnya enak tidur dimeja namun keadaan kelas yang membuat Ezhar harus tidur lesehan dilantai dengan kepala dibantali boneka milik Lala yang sudah ia pinjam.

"Ah~..turu adalah solusi utama.." Ezhar yang mulai memejamkan matanya untuk menikmati mimpi indah paripurna.

Bugh..

Tarik kembali ucapan kenikmatan tadi.

Sebuah tas melayang diwajar Ezhar membuat sang empu meringis dan menatap nyalang kearah pemiliknya.

"E-eh Ezhar sorry zar gak sengaja serius deh.." ucap Bima teman sekelasnya yang tak sengaja melempar tas miliknya kearah Ezhar , gugup karena Ezhar menatap penuh permusuhan.

"Ambil nih Jan ganggu.." Ezhar melempar tas milik Bima dan mulai memejamkan matanya kembali.

Percobaan kedua untuk tidur tenang dipojokkan kelas.

Tak...

Lagi untuk kedua kalinya Ezhar terganggu kali ini pena berwarna merah melayang di kepalanya dan pelakunya adalah Lala.

Tanpa perduli Ezhar melempar pena itu kearah Lala yang diterima olehnya walaupun ada rasa takut dengan aura milik Ezhar.

"Keknya mimpi untuk tidur gua bakal gak berjalan mulus.." batin Ezhar miris.

Tiga kali Ezhar mencoba menutup matanya dan ya kali ini tidak ada lagi yang menganggu dengan tenangnya Ezhar memasuki alam mimpinya tanpa ada gangguan lagi.

Ah, siapa yang mau melewatkan situasi untuk tidur seperti ini tentunya tidak begitulah Ezhar.

Ezhar tak sadar jika Theo dari tadi menatap kearahnya dengan pandangan sulit diartikan.

"Apa yang sebenarnya terjadi sama Lo zar sampai Lo gak kenal gua?.." batin Theo senduh.

Apa hubungan Theo dan Ezhar asli sebenarnya sampai tatapan mata Theo nampak begitu jelas ia merindukan Ezhar.

Sang empunya masih sibuk dengan dunia mimpinya tanpa perduli keadaan sekitar.

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang