Geandra [ Revisi✓]

9.1K 569 3
                                    

Ezhar kini berada dikantin sesuai dengan ucapannya sebelum pergi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ezhar kini berada dikantin sesuai dengan ucapannya sebelum pergi tadi.

"OMG ini yang dinamakan surga dunia wahaha..." Ezhar yang tampak tak perduli dengan orang-orang yang melihat.

Terlihat sangat jelas bukan hanya Ezhar yang bolos namun ada beberapa siswa lainnya tengah asik membolos.

Dengan langkah santai Ezhar duduk disalah satu meja yang berada ditengah-tengah kantin tersebut.

"Kalo gak salah tuh teken tombol yang ada dibawah meja terus pelayanannya datang sendiri..." Ezhar berfikir lalu ia menekan tombol yang ada dibawah meja miliknya itu.

"Nah beberkan ada..." Tak berselang lama salah satu pelayan datang padanya dengan senyuman Pepsodent.

"Selamat pagi tuan Ezhar, jadi ingin memesan apa tuan?.." ucap pelayan itu ramah dengan senyuman Pepsodent miliknya.

"Gile cepet amat.." batin Ezhar kagum.

"Ah saya ingin memesan seperti biasanya.." ucap Ezhar karena ia bingung menu disini hampir semuanya sangat menggugah selera dari pada bingung mending makan apa yang sering Ezhar dulu pesan.

"Baik tuan silahkan ditunggu.." pelayan itu meninggal Ezhar.

"Gile sih kalo gini mah gua betah disekolah mana fasilitas bapak gua kagak main-main pake pelayan lagi ckck.." Ezhar benar-benar kagum karena fasilitas disini sangat menjamin semuanya sesuai dengan harga yang fantastis.

"Jadi kantinya adem anyem pake AC mana stan makannya banyak terus tuh eh ada mesin minum cuy sampingnya ciki-ciki ini mah surganya makanan semuanya lengkap..." Gumam Ezhar berdecak kagum nikmat mana yang kau dustakan itu pikir Ezhar.

"Heran kok kak Geandra pindah ya padahal ni Skull melebihi ekspektasi.." Ezhar bertanya-tanya.

"Permisi tuan ini pesanan seperti biasanya.." pelayan itu memberikan coklat dingin dan sepiring steak.

"Ceh Gile ni Ezhar makan beginian ternyata.."

Ezhar dengan nikmat memakan makanannya tanpa perduli jika suasana kantin mulai ramai karena jam istirahat telah tiba.

Tak berselang lama teriakan dan pekikan para fans gila geng Galaksi membuat Ezhar menatap geng naungan Atlas lalu kembali memakan makanannya tanpa perduli jika geng itu datang kepadanya.

"Heh Zar dah makan aja Lo cil.." ucap Nathan.

Uhukk..uhuk..

"Eh Lo apa-apaan sih Tan lihat si Ezhar keselek.." Kenzo menatap kearah Nathan.

"Hehe sorry zar.." Nathan cengengesan.

"Gapapa bang.." yah sepertinya Ezhar harus ekstra sabar.

"Yaudah sana pesenin Tan diem aja.." salah satu dari mereka yang menggunakan kaca mata yaitu Arafah Aqlan Pervaiz jika berfikir ia cupu jawabnya tidak malahan terlihat sangat cool.

"Ye sabar dong Lan.." Nathan langsung menekan tombol sama seperti Ezhar tadi.

"Kek biasa.." ucap Nathan singkat yang diangguki oleh pelayan itu.

"Eh btw btw entar malam balapan lagi nih.." Nathan memecah kesunyian diantara mereka.

"Sama siapa?..pasti geng rajawali.." dan binggo ucapan salah satu dari mereka yang Ezhar simpulkan kembali bawah itu Mahendra Axel Ghalazah pemuda yang wataknya keras dan sangat tidak suka orang mengusiknya.

"Tau tuh udah kalah berkali-kali masih aja.." Kenzo malas.

"Atlas gimana terima kagak?.." tanya Rafka Haikal Alendra yang duduk tepat didekat Ezhar.

"Terima.." jawab Atlas singkat.

"Permisi.." seseorang gadis yang nampak datang pada mereka.

"Kenapa ya?.." tanya Axel mewakili.

"Anu kak Atlas.." sontak ekspresi dingin Atlas berubah menjadi hangat.

"Iya kenapa ya? Butuh sesuatu?.." tanya Atlas ramah membuat semua siswi dikantin kemekik.

"Ini buat kakak.." gadis itu memberikan coklat pada Atlas yang diterima dengan baik oleh pemuda itu yang membuat gadis itu benar-benar lari dari hadapan mereka tanpa mengucapkan kata-kata lagi mungkin karena salting itu pikir mereka.

"Gile bos ni dah sekian kalinya satu hari ini.." decak kagum dari Nathan.

"Nih makan gua gak suka.." Atlas memberikan coklat itu pada Nathan.

"Tau aja heheh.." Nathan cengengesan.

"Ini makanan anda.." ucap pelayan tersebut langsung meninggalkan mereka setelah memberikan pesanan.

"Kalo gini keknya gua harus maksa kak Geandra buat pindah sini lagi deh tapi harus luluhin dia dulu.." tekat Ezhar menatap Atlas karena idolanya harus tersiksa seperti itu kan kasian banget.

Dikediaman Leander Ezhar tengah bergulat manja pada kasur tercinta.

"Gua bingung caranya gimana ya.." ucap Ezhar menatap kearah langit-langit kamarnya.

"Eum..bang Jay lagi Nongki kalo kak Geandra keknya lagi ngurus perusahaan.." pikir Ezhar.

Brum...
Brum..

Suara deruman motor memasuki pekarangan rumah Leander.

"Ah itu pasti kak Geandra.." dan ya dugaan Ezhar benar Geandra tengah duduk disofa ruang keluarga karena terlihat sepertinya gadis itu kelelahan.

"Samperin ah.." Ezhar datang dan berdiri tepat dihadapan sang kakak dengan wajah berseri-seri.

"Apa?.." tanya Geandra heran.

"Kak kenapa kakak yang malah ngurus perusahaan kan Abang Jay ada.." tanya Ezhar penasaran.

"Urusan?.."

"Kepo aja pen tau.." Ezhar cengengesan.

"Diam.." jawab Geandra singkat membuat Ezhar menatap bingung.

"Diam Ezhar bukannya kamu tidak perduli dengan sekitarmu mengapa tiba-tiba kamu ingin tahu?.." ucap Geandra dingin

"A-ah-

"Aku tak akan menjawab pertanyaanmu.." Geandra meninggalkan Ezhar sendirian yang masih terdiam.

"Jutek bat ya ges.." batin Ezhar

Jayden Shaquile Arrazi Leander

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jayden Shaquile Arrazi Leander

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang