season 2 Pt4

680 43 0
                                    

Jeff berpamitan dengan sang bunda untuk keluar setelah makan malam karena ia ingin melihat suasana malam Dikota itu.

Saat mengalahkan kaki diruang tamu semua mata tertuju kepada Jeff saat Jaffy memangilnya.

"Bang mau kemana???".tanya Jaffy menatap sosok Jeff yang menatapnya dingin.

Dengan tersenyum kikuknya karena tak ad jawaban dari sang kakak Jaffy menoleh kearah temannya lalu menoleh lagi kearah Jeff.

Tanpa menjawab sedikitpun Jeff meninggalkan ruangan itu dalam keadaan sunyi.

"Gilakk auranya cuy bukan maen sesek nafas gue.." ucap Hendri yang mengelus dada karena merasa tercekik bukan hanya dia tapi mereka semua.

"Bener banget.." Rey setuju karena aura Jeff benar-benar tidak bisa dideskripsikan sebagai manusia lagi.

Kembali kepelaku kita, Jeff saat ini tengah berhenti di minimarket untuk membeli beberapa camilan dan minuman saat setelah membayar ia tak sengaja mendengar suara wanita yang memanggilnya dengan sebutan sang adik.

"Jaffy kamu disini? kamu ngapain disini? Jaffy kamu tau gak aku-

Gadis itu berhenti berbicara saat melihat sosok didepannya ini menatap dingin.

"J-jaffy?.."panggil Clara, ya gadis itu adalah Clara yang saat ini menatap Jeff takut karena tatapan Jeff benar-benar menusuk.

"Jeff.." ucap Jeff singkat lalu meninggalkan minimarket setelah selesai membayar.

Tentu saja Clara terdiam saat melihat sosok tersebut karena ia benar-benar tertegun melihat Jeff.

"Jeff?..apa dia kembaran Jaffy?.." Gumam Clara.

"Mbak!.." teriak karyawan minimarket karena Clara yang melamun dan tak sadar telah berdiri cukup lama.

"E-eh maaf ya mbak.." Clara langsung meninggalkan minimarket dalam rasa malu karena tertangkap basah tengah termenung.

"Jadi dia Clara hmm..." Ucap Jeff yang dari tadi melihat Clara.

"Ya dia Clara berbeda dengan antagonis pada umumnya Clara bermain sangat rapi dan licik serta wajahnya yang sangat cantik namun mata Jaffy malah tertutup oleh-

"Taik..." Sambung Jeff karena mendengar suara dari Melviano yang tiba-tiba muncul.

Baiklah Jeff akui jika Clara cantik bahkan sempurna melebihi si protagonis wanita tapi mengapa gadis itu harus tergila-gila dengan Jaffy yang kasar, sulit dipercaya sepertinya misinya akan semakin menarik.

Sibuk dengan rencana konyol diotak kecil milik Jeff tiba-tiba suara Melviano terdengar lagi.

"Aku hampir lupa misinya memiliki waktu semakin kamu lama semakin-

"Gue faham.." potong Jeff karena ia muak dengan Melviano yang selalu muncul tiba-tiba tak ingin ambil pusing Jeff mengendarai motor miliknya dengan santai sambil menikmati udara malam hari.

Dilain sisi Sorang gadis dengan berbagai pikiran miliknya kini tengah termenung dikamarnya.

"Apa dia kembaran Jaffy?.."

"Dia seperti Jaffy tapi sifat dan auranya berbeda.." gumam Clara yang masih sibuk dengan pikirannya saat bertemu dengan Jeff.

"Huft~..."

"Sayang ayo keluar mama mau ngomong.." ucap sang ibu yang terdengar diluar kamar.

"Iya mom.." tanpa ba-bi-bu Clara keluar menatap kearah sang ibu dengan raut wajah heran.

"Kenapa mom?.." tanya Clara.

"Besok kita kerumah bunda Widi ya katanya anak sulungnya pulang..." Ucap Tia ibu dari Clara.

"Aku gak tau kalo bunda Widi punya anak selain Jaffy.." ucap Clara heran.

"Ia karena dia dibawa ke Belanda..." Yang diangguki oleh Clara.

"Yaudah sana tidur good night sayang.." ucap Tia sambil mengelus rambut Clara.

"Good night mom.."

.....

Dirumah keluarga Aldenston, saat ini Jeff tengah menatap sang adik yang ingin mencoba masuk ke kamar miliknya namun diabaikan oleh Jeff.

"Ayolah kak Jaffy kangen sama kakak.." ucap Jaffy memelas.

Jeff menatap dingin pada Jaffy dengan cepat ia menutup pintu kamar miliknya tanpa menunggu bujuk rayuan milik Jaffy lagi karena ia muak dengan protagonis pria walau dia adik dari Jeff asli.

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang