Leo sialan [ revisi✓]

4.4K 304 0
                                    

Setelah sekolah Ezhar bukannya pulang ia malah menuju ketaman untuk menenangkan dirinya pasca membaca buku.

Huh~

Helaan nafas panjang dari Ezhar setelah tibanya ditaman dan menempatkan dirinya disalah satu bangu kosong disana.

Banyak orang yang tengah berjalan santai bahkan melakukan kegiatan yang berguna seperti berolahraga membuat Ezhar menjadikan hal tersebut tontonan.

"Kok jadi gini ya.."monolog Ezhar menatap lurus dengan tatapan kosong.

Lama Ezhar termenung di bangkunya menatap orang-orang yang berlalu-lalang disekitarnya.

"Gua kangen Lia.." gumam Ezhar senduh.

"Hampa....." Tanpa disadari Ezhar pupil matanya mengeluarkan air mata.

Ezhar tak perduli ia hanya ingin pulang kembali bersama dengan Lia sahabat suka dan dukanya

Ezhar benar-benar merindukan sosok sahabatnya walaupun gadis itu menyebalkan namun ia tetaplah sahabatnya.

Rahang Ezhar tiba-tiba mengeras menatap tajam kedepan.

"Gua bakal hancurkan semua orang disini yang berani ganggu gua termasuk Atlas sendiri, gua bakal hancurkan semunya demi kembali gua janji Lia gua bakal balik buat Nemu Lo lagi..." Ezhar berucap dengan tatapan mata dingin penuh tekat.

Seperti semangat Ezhar kembali setelah dilanda kegalauan.

Semangat Ezhar kembali saat mengingat sahabatnya Lia.

"Hiks..tapi gua gak tau harus berbuat apa Lia" Ezhar tanpa sadar menangis.

"Hiks..."

Ezhar tak perduli pandangan orang-orang padanya yang menatap iba berfikir jika Ezhar galau dan menangis karena cinta.

Oh ayolah gini-gini Ezhar tidak bodoh karena cinta.

"Nangis cengeng bat Lo kawan.." suara familiar membuat Ezhar menengok dengan mata sembabnya.

"Hiks....srot.." Ezhar menangis dan menarik ingusnya yang melebar.

"jorok Lo zar!.." ucap Leo lantang.

Ya dia Leo pemuda berambut pirang kecoklatan dengan sulet mata tajam berwarna emas kecoklatan dan tindik ditelinga jangan lupa senyuman khasnya yang membuat orang salting.

"Serah gua..srot!..." Ucap Ezhar kesal sambil menarik ingusnya.

"Nih buang ingus Lo jorok soalnya.." Leo duduk disamping Ezhar dan menyodorkan tisu kearah pemuda itu.

"Hiks...makasih walaupun Lo ngeselin.." Ezhar mengambil tisu tersebut.

"Ya sama-sama gua tau kok gua ganteng.." Leo kepedean.

Srotttttt!!!..
Huh!!!!

Ezhar tak menggubrisnya ia malah sibuk dengan ingusnya.

"Hahahah...." Leo malah tertawa saat Ezhar melakukan kegiatan membuang ingus.

"Huh tawa ae Lo lele goreng.." sinis Ezhar yang telah selesai.

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang