Leo [ revisi ✓]

5.1K 354 2
                                    

~🗿School Leander one🗿~

Ezhar kini berjalan santai karena  rencananya akan berjalan dengan mudah entah rencana baru apa yang dia buat, namun nampaknya itu cukup menyenangkan.

"Ezhar!.." teriak Leo yang baru saja tiba diparkiran.

"Cih paan.." ucap Ezhar dengan nada ketus.

"Aelah...Lo kemana kemaren gua galau gegara Lo gak ada.." ucap Leo dramatis.

"Dih lebay Lo singa.." Ezhar menjitak kepala Leo.

"Anjing sakit bego.." Leo mengelus kepalanya.

"Yok kelas..." Tanpa dosa Ezhar menarik Leo untuk menuju kekelas.

"Bang adek kita di jitak..." Ucap seseorang yang dari tadi menyaksikan siapa lagi kalo bukan osis kembar.

"Ya.." ingin kesal tapi itu teman adiknya.

.

.

Setelah pelajaran pertama Ezhar sama sekali tidak berniat keluar kelas.

Ezhar lebih memilih menelungkup kepalanya dimeja sambil merenungkan kembali kejadian yang akan terjadi di novel.

"Apa gak ada cara lain selain membunuh?..." Gumam Ezhar lesu.

"ZARR!..." teriak Leo yang baru saja selesai dari wc.

"Zar kok diem.." Leo heran pemuda itu tampak diam dan raut wajah lesu.

"Ga.." Ezhar dengan malasnya menjawab.

"Eh zar Lo kenapa dah dari awal pelajaran kek gak semangat gitu.." Leo menatap kearah Ezhar penasaran.

"Gak ada kok.." Ezhar bangkit dan menatap Leo santai.

"Aelah btw Lo tau gak.."ucap Leo dengan menggebu-gebu.

Ezhar yang menatap heran sambil mengangkat satu alisnya pertanda apa.

"Nih lihat gua ada susu strawberry ma susu coklat Abang gua kasih lumayankan Lo kn suka susu strawberry nih ambil.." Leo memberikan susu strawberry pada Ezhar yang ditatap binar oleh Ezhar.

"Ah~..tau aja Lo Le btw makasih ye lumayan gratis.." Ezhar dengan wajah yang menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Iya sans aja.." Leo santai.

"E-eh bentar kok gua gak tau Lo punya Abang.." Ezhar yang baru sadar.

"Lo gak nanya.." Leo sambil meminum susu coklat miliknya.

"Iya ya.." Ezhar yang mangut-mangut memang betul kata Leo ia tak bertanya.

"Siapa Abang Lo?.." tanya Ezhar penasaran.

"Azwan ma Azran..." Leo yang masih kelewat Santai.

Byurr...

"Anjing!.." Leo mengusap wajahnya kasar karena tersiram susu strawberry dari mulut Ezhar yang kaget.

"Yang bener aja Lo zar ni muka gua Weh basah.." Leo yang masih fokus mengelap Wajahnya.

"Hehe maaf Lo beneran adek osis kembar itu.." Ezhar yang memastikan.

"Hooh...gua anak bungsu.." Leo yang mengangguk sedikit pertanda iya.

"Wah parah ternyata Lo adek mereka rumor yang gua denger adek si kembar itu tipe kiyowo suka manja ma mereka kok faktanya Lo malah ngeselin minta ditampol.." Ezhar protes pasalnya ia mendengar rumor bahwa adik dari osis kembar itu kiyowo dan suka manja tapi apa faktanya temannya yang selalu ngerusuh dan minus akhlaq ternyata adik sikembar sungguh terhempas sudah.

"Ye Lo percaya aja ma rumor.." Leo menatap kearah Ezhar miris.

"Ya kan gak nyangka temen minus akhlaq kek Lo adek sikembar yang sangat sempurna dari segi manapun tiba-tiba gua terhempas ma fakta adeknya si kembar teman gua yang minus akhlaq...gimana gak percaya coba.." Ezhar yang tak habis pikir.

"Sabar ya bro..ni Leo calon sahabat Lo minus akhlaq didepan Lo sama anak-anak kelas doang Lo gak tau gua aja entar kalo gua dah resmi jadi sahabat Lo bakal tau gimana gua.." jelas Leo menasehati agar Ezhar tak berfikir aneh lagi nantinya.

"Dih siapa yang mau sahabatan ma Lo.." sinis Ezhar.

"Seharusnya bersyukur Ezhar yang mulus kek pantat bayi gua itu Leo yang kiyowo ini bakal beda kalo Lo dah kenal bat ma gua.." lagi-lagi Leo mencoba menjelaskan pada Ezhar namun nampaknya Ezhar selalu salah mengartikan.

"Ye..ogah gua kenal Deket ma Lo kagak Deket aja Lo minus akhlaq.." ujar Ezhar menolak mentah-mentah.

"Aelah gini aja mending jadi sahabat gua.." usul Leo yang diplototi oleh Ezhar.

"Ogah...gua mau sahabatan ma yang cakep, baik, perhatian, gagah, selalu ada.." Ezhar yang menatap Leo serius.

Tak...

Leo menjitak kepala Ezhar tanpa dosa.

"Sakit bodoh.." ucap Ezhar protes.

"Lo sih mau cari sahabat apa cari pacar dah.." Leo yang benar-benar harus ekstra sabar.

"Hehe.. dua-duanya.." Ezhar cengengesan.

"Hadeh...btw gimana nih mau gak.." tawa Leo.

"Ye boleh lah kebetulan Gue gabut.." jawab Ezhar tanpa dosa.

"Njim gabut pala Lo.." Leo mengeplak kepala Ezhar pelan

"Ye sabar dong katanya mau jadi sahabat.." Ezhar yang menatap Leo jengah.

"Dih ye deh btw makasih Lo orang pertama yang mau jadi sahabat gua.." Leo sambil tersenyum namun Ezhar nampak Bingung dengan ucapan Leo.

"Maksudnya apa coba?.." tanya Ezhar.

"Gua dulu punya sahabat tapi sayangnya ternyata dia mau sahabatan ma gua gegara uang dari sana gua jadi jarang bat ngangap orang itu sahabat soalnya gua gak mau salah pilih..apa lagi Abang gua yang posesif.." jelas Leo tersenyum.

"Sabar ya gua tau kok posisi Lo kek gitu gimana tapi setidaknya Lo bersyukur punya Abang yang baik kek mereka.." Ezhar menasehati agar Leo tak hanyut dalam kekecewaan yang lama.

"Thanks ye..gua bersyukur kok.." Leo yang mulai bersemangat.

"Kantin yok keburu masuk.." ajak Leo.

"Yaudah deh ayo tapi Lo yang bayar.." ucap Ezhar bercanda.

"Oke.." Leo yang setuju.

"Wehehe gapapa lumayan gratis padahal tadi iseng doang.." batin Ezhar bahagia.






GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang