ciuman sementara

2.5K 131 0
                                    

"gua tau..." Sinis Leo.

"Heheh...mau Lo apa dah njemm?.."tanya Ezhar benar-benar pen nyembelih leher Leo karena sudah emosi serasa lagi jadi tahanan.

"Tidak ada..."

"Cih Lo yaa..." Ucap Ezhar kesal.

"Gua tuh banyak masalah Lo malah nambah mana gua dijodohin sama Annajing.." Ezhar dengan emosinya.

"Mau cara batalin pertunangan?.." tawar Leo dengan senyum miring.

"Apa?.." Ezhar yang belum menyadari situasi.

"Zar?.." ucap Leo membuat Ezhar menoleh kearah Leo kini keduanya berhadapan dengan jarak yang tak jauh.

Leo perlahan memajukan wajahnya dan bibir keduanya bersentuhan tentunya Ezhar kaget.

Dengan lihai Leo melumat bibir mungil milik Ezhar secara perlahan walaupun ada penolakan Leo tetap menahan tengkuk leher milik Ezhar agar tetap berciuman.

Karena tidak bisa melawan Ezhar mulai hanyut kedalam ciuman malam itu yang dimana suasana sangat mendukung apa lagi Leo yang melancarkan aksinya dengan panas.

Ciuman mereka semakin memanas dengan membuat bunyi kecapan, lidah Leo mulai mengabsen tiap deretan gigi milik Ezhar tentunya Ezhar terbuai dengan nikmatnya bercinta walaupun ia masih belum sadar jika ia sama-sama pria, ayolah jangan salah ini jiwa seorang gadis.

Ezhar mulai kehilangan nafasnya dengan cepat mencubit perut Leo membuat ciuman itu terlepas.

Hah..hah..huh...

Nafas yang memburu dari keduanya, Leo masih tenang ia mengelap sisa dibibirnya dengan senyum miring.

"Gila Lo Leo..mau bunuh gua Lo.." Ezhar ngamuk.

"E-eh....anjing gua sama Lo sama-sama berpedang Cok gak mungkin main perang-perangan..." Ezhar yang sadar akan tindakan Leo tadi dan sadar jika sama-sama pria.

"Tapi Lo menikmatinya juga..." Ucap Leo kelewat santai.

"Ngeri njeng..."

"Sttt...Lo milik gua Ezhar.." ucap Leo menutup bibir Ezhar dengan jarinya.

"Apa sih.." Ezhar menepis tangan Leo.

Cup..

Kecupan melayang tepat dibibir Ezhar membuat ia diam.

"Argh!??.. bangke Lo Lele Empang.." Ezhar menjambak rambut Leo karena sudah tersulut emosi.

"Argh!..sakit Zar aduh...jangan ditarik...awwww....." Leo yang kesakitan.

"Makan ini..." Ezhar semakin menarik hingga ia puas dan melepas tarikan itu.

"Aduh rambut gua.." Leo menata kembali rambutnya yang ditarik Ezhar sungguh kekuatan Ezhar dalam menarik rambut sangat kuat.

"Dahlah.." Ezhar langsung berlari meninggalkan Leo yang berteriak-teriak.

"WOI EZHAR..."

Tapi Ezhar sudah hilang dari padangan seorang Leo.

"Candu gua pengen lagi, Lo cuman punya gua.." senyuman yang Leo perlihatkan nampak seperti menemukan mangsa yang begitu enak.

"Tapi Lo harus balik gak baik Lo lama-lama disini zar.." ucap Leo tersenyum senduh.


Malam ini Ezhar memutuskan untuk tidur dirumah Arga ketua kelasnya itu walaupun malu mau tak mau harus mau karena ini jalan satu-satunya yaitu jadi beban sementara untuk pak ketu kita tercinta.

"Ga gua sebenarnya gak mau ngerepotin Lo, tapi mau gimana lagi Lo cuman manusia yang Baek Dimata gua sisanya pada jahanam semua kecuali anak kelas jadi untuk sementara waktu gua jadi beban Lo dulu ya.." Ezhar dengan nada sok sedih

"Btw Lo dh rebahan dikamar gua zar sok-sokan ngomong kagak mau ujung-ujungnya tetap jadi beban gua juga.." ucap Arga malas mendengar nada sok sedih milik Ezhar.

"Hehe,kan Lo baik Ga jadi gapapa dong kali kali Lo simulasi punya beban.." Ezhar mencomot bakwan milik Arga.

"Goreng gua njemm..." Arga yang ngamok.

"Hehe dikit doang Ga.." Ezhar cengengesan.

"Dikit sih dikit Lo ngomong sambil makan tu goreng abis semua gua baru satu..."sinis Arga pada Ezhar.

"Gua lapar gapapa dong Lo lagi simulasi punya beban kek gua udah lucu kiyowok lagi.." Ezhar dengan senyum sumringah.

"Yang ada gua keburu bangkrut zar Lo makan, apa lagi Lo diculik yang ada tu om om nyesek nyulik Lo.." Arga yang mulai merebahkan diri dilantai yang sudah ia beralas tikar dan bantal serta selimut miliknya.

"Tapi gak gitu juga..btw makasih ya dah mau mungut gua..." Ucap Ezhar mulai memejamkan matanya.

Arga memutuskan tidur dibawah dengan beralaskan tikar yang tipis sedangkan Ezhar dikasur miliknya memang Arga tipe pemuda yang tak bergantung pada orang tua walaupun bisa dibilang keluarganya cukup berada namun ia lebih memilih untuk bekerja paruh waktu dan mencari uang sendiri tanpa meminta pada orang tuanya.

Bagi Arga uang sendiri itu lebih terasa berbeda dengan uang orang tua, Arga pemuda yang baik apa lagi ia yang ramah.

Biasanya para tuan muda akan tinggal diapart berbeda dengan Arga ia memilih rumah susun atau kos kosan yang cukup strategis dekat dengan sekolahnya,Sederhana tak membuat dirinya merasa terkucilkan ia malah lebih percaya diri.

Biasanya para tuan muda akan tinggal diapart berbeda dengan Arga ia memilih rumah susun atau kos kosan yang cukup strategis dekat dengan sekolahnya,Sederhana tak membuat dirinya merasa terkucilkan ia malah lebih percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arga ( ketua kelas)

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang