day 1 rencana misterius

1K 59 3
                                    

"Makasih banyak ya Arga Lo udah berhasil menjadi ketua kelas terhebat dan terbaik dan Lo anak yang kuat, dan Lo tetangga yang ramah pada orang sekitar Lo ,makasih Lo jadi sahabat sekaligus orang terdekat gua, gua tau kata kata gua gak masuk akal tapi gua sulit mendeskripsikan sebuah perasaan disaat seperti ini intinya, makasih banyak ya Arga warst Syah Ezkiel atau tepatnya adik Dean..Lo menyembunyikan banyak rahasia...."

"Hiks..."

......

Hari ini atau tepatnya hari kematiannya Arga nampak jelas didepan rumah miliknya banyak sekali kendaraan para siswa maupun siswi school leander.

"Gua kasian sama dia.."tunjuk Azwan pada Ezhar yang tengah menatap kosong ke arah tembok.

"Iya semua murid kelas mereka juga berduka kayaknya dikelas mereka udah dua orang yang meninggal dunia.." ucap Dean.

.....

Suasana sekolah Nampak sepi karena para dewan guru dan beberapa siswa siswi memilih kunjungan ke rumah duka.

Terkecuali seseorang yang tengah bersantai di ruang privasi disekolah itu.

"Arga Arga..." Ucap orang tersebut sambil menggoyangkan wine miliknya.

"Gua tau Lo menyembunyikan sesuatu.." ucap orang tersebut datar.

"Ahaha dan sayangnya gue suka cara Lo.."

"Sialnya Lo malah buat dia sedih sialan...ck.."

...

Ezhar nampak menatap kearah luar jendela setelah kejadian kemarin kini suasana kelas nampak sepi walaupun ada manusianya.

"Gua mau ngomong.."ucap Leo tiba-tiba.

Sontak ucapan Leo membuat Ezhar dan seisi kelas menatap kearahnya.

"Gue mau ngucapin makasih banyak atas semuanya dan maaf gue Leonard Horowitz shafwan memutuskan untuk keluar dari kelas ini makasih atas semua kenangannya..." Ucap Leo panjang lebar dengan raut kecutnya.

"APA!!..." Kompak  mereka saat mendengar ucapan Leo dikelas.

"Lo gak bisa gitu dong.." ucap salah satu siswa dikelas itu.

"Iya Leo Lo gak bisa pergi gitu aja kami butuh Lo.." ucap Diwa.

"Sorry ini keputusan gua dari awal...kalo dua nyawa hilang dikelas maka gua keluar gua gak mau ngomong apa penyebabnya intinya thank you..." Ucap Leo yang mulai keluar kelas namun.

Bugh.

Satu Bogeman mentah melayang dirahang milik Leo dan pelakunya adalah Ezhar.

"SIALAN LO DISAAT SEMUANYA KACAU LO MALAH NINGGALIN SEMUANYA LO GAK BISA BERTANGGUNG JAWAB TAU GAK HAH!!!!..." teriak Ezhar.

"Gua tau kok tapi ini keputusan gua.." ucap Leo tersenyum sambil mengelap sudut bibirnya yang berdarah.

"TAPI LO GAK BISA GITU LO TERLALU BERLEBIH-LEBIHAN TAU GAK!!!..." teriak Ezhar sambil menunjuk wajah Leo.

Leo tak menjawab sedikitpun ucapan Ezhar.

"JAWAB BRENGSEK!!!..."ucap Ezhar sambil menarik kerah baju milik Leo.

"LO SEHARUSNYA SADAR ANJ*NG KALO BUKAN KARENA LO YANG BERTELE-TELE MUNGKIN SEMUA INI GAK BAKAL TERJADI DAN SEMUANYA BAKAL BAIK-BAIK AJA TAPI LO MALAH BUANG WAKTU ITU, LO ITU YANG DISEBUT PECUNDANG SIALAN , LO harus selesaikan semuanya dalam waktu 1 hari kalo gak Lo yang mati gua tau Lo itu jiwa asing.." teriak Leo yang diakhirinya dengan bisikan karena ia tahu tidak mungkin ia harus berteriak juga jika berucap sesuatu yang dirahasiakan oleh Ezhar.

Ezhar terbelalak karena kaget dengan ucapan Leo mengapa ia bisa tahu itu pikirnya sampai ia tak sadar jika Leo sudah menjauh dari kelas mereka namun tak ada niatan dari anak kelas untuk mengejar Leo karena bagi mereka biarkan saja asalkan itu terbaik.

"Apa maksud Lo Leo apa Lo juga sama kayak gua.."batin Ezhar lirih.

"Ya gua sama kayak Lo zar secara garis besar gua cuman mau Lo selesaikan misi ini dan balik gua gak mau Lo terjebak sama seperti dia.." batin Leo yang bisa mendengar apa isi pikirannya.

"Ahahaha..lucu sekali ini yang saya suka.." ucap seseorang dari jauh yang melihat perdebatan antara Leo dan Ezhar dikelas nampak jelas kebahagiaan penuh obsesi Dimata orang misterius tersebut jangan lupakan senyuman yang begitu lebar itu.

TBC...

Vote ya Jan jadi pembaca gelapp soalnya cukup muka Lo sama masa depan yang gelap...

GUE CEWEK [ Raga Cowo ] PROSES POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang