17. He's Changed

4.9K 308 3
                                    

"Ya, gini. Telfonan sampe pagi. Mending kita pacaran beneran aja yuk."

"Hahaha jangan gila deh."

"Kok gila? lagian gue juga nggak mau pacaran sama lo beneran kali."

"Ye, gue juga ogah sama lo."

"Hahaha yaudah, kamu tidur gih. Nanti kesiangan lagi bangunnya."

"Gapapa lah, besok libur ini kan."

"Tapi gue ngantuk. Gue tidur ya."

"Iya."

"Yaudah, matiin telfonnya. Ngabis-ngabisin kuota."

"Yaudah sana matiin."

"Ih, yaudah kalau nggak mau matiin. Bye."

Valen pun menutup telfonnya lalu langsung tidur tanpa memberi pesan kepada Noura.

Gila ni cowo. Batin Noura.

Noura yang belum bisa tidur akhirnya hanya melihat-lihat timeline LINE-nya. Tiba-tiba saja handphone nya berbunyi tanda ada LINE yang masuk.

David: Annnn.

Ya. David mantannya Noura. Beberapa teman Noura memang memanggilnya Anna, terutama teman-teman SMPnya.

Noura: Yaa?

David: Masih bangun?

Noura: Nggak. Ini gue ngetik dari mimpi.

David: Hahaha. Kenapa belum tidur?

Noura: Gapapa. Belum ngantuk aja. Kenapa sih?

David: Ohh, nggak. Tadi Tristan nanyain lo.

Noura: Ohh.

David: Jutek banget sih sekarang.

Noura: Nggak ah biasa aja. Nanya apa dia?

David: Mana biasa sih hahaha. Dia nanyain lo gimana gitu.

Noura tidak membuka pesan tersebut dan berusaha menidurkan dirinya.

David adalah mantan Noura ketika SMP namun Noura seperti tidak menganggap David sebagai mantannya.

David memang bukan orang baik-baik tetapi bukan berarti dia berbuat kriminal. Ia hanya tidak terlalu mengerti perasaan perempuan, tidak bisa menjaga perasaan orang lain. Hidupnya juga tidak bisa jauh-jauh dari cewe.

David tidak bisa dibilang ganteng namun tidak bisa dibilang jelek. Ya, mukanya biasa-biasa saja. Namun, bisa-bisanya banyak cewe yang 'nyangkut' di dia.

***

Noura terbangun dari tidurnya yang lelap. Terdengar suara burung-burung kecil diluar rumah Noura.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Ia memang tidak terbiasa bangun pagi di hari libur.

Terdapat sebuah bunga di meja samping tempat tidurnya.

Noura mengangkat satu alisnya, bertanya-tanya siapa yang memberikannya bunga. Tetapi sedetik setelah itu, ia melihat terdapat surat yang terletak didekat bunga tersebut;

Selamat pagi Noura,

Apa kabar? semoga baik-baik aja ya. Eh kayak udah lama nggak ketemu aja ya? hehe.

Gue cuma mau minta maaf sama lo. Selama ini gue sering banget ganggu hidup lo, sering banget deket-deketin lo yang mungkin malah bikin lo jiji sama gue. Gue nggak pinter nyusun kata-kata sih tapi intinya gue cuma mau minta maaf sama lo atas semua yang udah gue lakuin ke lo, apalagi yang mengganggu lo. Dan gue janji nggak akan ngeganggu hidup lo kayak dulu lagi. Tapi kita masih bisa contact-contact-an kan?

Tristan.

Noura mengangguk-ngangguk setelah membaca surat tersebut.

Oh Tristan... Kesambet apaan ini anak sampe ngomong kayak gini.

**********

HAI! apa kabar kalian? akhirnya kita ketemu lagi ya setelah tiga bulan HAHA.

Gue tau part ini pendek bgt. Sebenernya pingin gue lanjutin tapi ngga ada ide jadi ini part yg beberapa bulan lalu gue tulis. Waktu itu part ini mau gue post tapi kelupaan, jadi yaudah deh.

Maaf ya nunggunya kelamaan!

Valen and NouraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang