Valen and Noura

20. Backyard

Jam menunjukkan pukul 16.30. Valen sudah pulang sekitar 30 menit yang lalu.

Noura sekarang sedang berada di kamarnya. Dikasurnya terdapat dua buku novel, handphone, dan juga ipod beserta earphonenya.

Ia mendengarkan lagu dan melihat handphonenya. Terdapat 3 LINE dari Raka, teman sekelas Noura.

Raka: Anna.

Raka: Annaaaa.

Raka: Nouraaa.

Noura: Kenapa?

Raka: Lama banget sih jawabnya.

Noura: Ya, sorry sih. Gue kan baru liat.

Raka: Bantuin gue dong.

Noura: Bantuin apa?

Raka: Move on wakakak.

Noura: Move on dari siapa? gue aja nggak tau lo suka sama siapa.

Raka: Ih, kan waktu itu udah gue kasih tau.

Noura: Oh iya! Chintya ya?

Raka: Nah iya. Dia udah punya hts-an gitu ternyata.

Noura: Serius?

Raka: Iya, udah lama lagi. Bantuin gue dong.

Noura: Yaudah sih, cari anak sekolah kita aja. Banyak kan yang cantik.

Raka: Ya, tapi siapa?

Noura: Ya, masa dari gue sih? suka mah dari lo sendiri.

Raka: Iyaa, tapi kan gue nggak tau banyak. Gue mau yang dari rekomendasi lo aja.

Noura: Jessica aja!

Raka: Jessica siapa?

Noura: Anak kelas 10. Yang centil banget itu.

Raka: Ah serius dong.

Noura: Ava? pinter kan dia, baik lagi.

Raka: Yah elah. Dia punya Evan, sayangg.

Noura: Jiji. Oh gua tau! Tania aja! cantik, baik, pinter, asik.

Raka: Yang anak dance itu?

Noura: Iyaa.

Raka: Deketinnya gimana ya? gue aja belum kenal sama dia. Cuma saling tau nama aja.

Noura: Besok gue kenalin.

Raka: Serius? makasih Anna sayaaaang.

Noura: Sama-sama, alay.

Noura mencoba memejamkan matanya. Lagu yang terdapat di ipodnya terus berputar, sampai terdengar lagu All Of The Stars. Lagu itu mengingatkan Noura dengan Valen dan juga Avin, sahabat lamanya yang sudah meninggal.

Ingatannya tentang Avin sudah mulai pudar dan tergantikan oleh Valen. Ketika mendengar lagu tersebut, ia teringat oleh Valen ketika menyanyikannya lagu tersebut dengan gitar.

Noura juga teringat ketika Valen mengajaknya makan malam lalu menyanyikan sebuah lagu yang dibuat Valen untuk dirinya. Ia tersenyum. Mengingat semua tingkah laku Valen ketika bersamanya. Mengingat kejutan dan kata-kata Valen yang berhasil membuatnya tersenyum.