Hari ini Noura dan keluarganya akan pergi ke Bali dengan keluarganya Gavin Tetapi tetap saja Noura dan Naomi harus sekolah terlebih dahulu. Mereka akan berangkat ke bandara setelah pulang sekolah.
Noura dan Naomi sudah memasukkan barang-barang yang akan di bawanya ke dalam koper. Noura juga memasukkan earphone, dompet dan juga handphonenya ke dalam tas sekolah.
Ivan berangkat dari sekolahnya menuju sekolah Noura. Dia memang disuruh oleh Gavin untuk menjemput Noura sedangkan Gavin menunggu di rumah Noura.
"Eh kenal Anna Noura nggak?" tanya Ivan kepada salah satu anak yang hendak keluar gerbang.
"Anna kelas 10 kan? kenal," jawab anak tersebut.
Ivan mengangguk. "Sekarang dia dimana? boleh tolong panggilin?"
"Tadi sih di atas. Yaudah gua panggilin dulu," kata anak itu lalu mengajak teman yang ada di sebelahnya.
Anak itu adalah Raka, teman Noura dari SMP. Dan yang berjalan dengannya adalah David, mantan Noura ketika SMP.
"Noura! udah di jemput tuh," kata Raka setelah bertemu Noura.
Noura menengok. "Tumben lo manggil gue Noura. Dijemput siapa?"
"Cowo lu kali. Pake baju SMA juga terus bawa mobil," kata Raka.
Noura mengerutkan dahinya. "Siapa? gue nggak punya cowo woy."
"Anaknya tinggi, rada Arab gitu tapi putih. Mukanya juga lumayan," jelas Raka.
Noura langsung melotot. "Oh lumayan apa?"
"Lumayan cakep," jawab Raka santai lalu meninggalkan Noura.
"Homo lo!" teriak Noura.
Tinggi, Arab, putih, lumayan cakep? jangan bilang Ivan Ivan itu? nggak mungkin. Kenal aja nggak, masa udah jemput-jemput aja? batin Noura dalam hati lalu berjalan menuruni tangga.
"Anna Noura," panggil seseorang dari parkiran.
Noura langsung menengok ke arah sumber suara dan menghampirinya. "Kenapa, Kak? kok ngejemput?"
"Iya. Papa kamu yang nyuruh. Katanya biar cepet," jelas Ivan.
"Ah!" teriak Noura sambil terlompat kaget, "David!" Noura langsung memukul punggung David keras karena dia sudah mengelitikinya.
"Maaf, Kak. Yuk," kata Noura lalu Ivan membukakan pintu untuk Noura.
"Manggil nama aja. Nggak usah pake 'Kak', kesannya tua banget. Cuma beda setahun kan?" kata Ivan setelah mereka di mobil.
Noura mengangguk. "Kamu Anna Noura kan? dipanggilnya Anna?"
"Ya, cuma beberapa anak doang yang manggil gitu. Kamu?" jawab Noura.
"Ghozi Valen panggil aja--" omongan Ivan langsung dipotong.
"Valen. Valen aja ya?" tanya Noura.
Ivan mengangkat satu alisnya. "Hah? jauh banget sama nama panggilan biasanya."
"Ya, gapapa. Aku kan pingin manggil yang normal, nggak asal kayak gitu. Masa Ivan? darimana asalnya coba?" kata Noura nyolot.
"Tuh tau namaku Ivan. Kok masih nanya nama sih?" tanya Valen.
[a.n: Ivan diganti jadi Valen lagi ya. Kan ceritanya udah di panggil Valen sama Noura:b]
"Ya, gapapa dong. Cuma mau tau nama panjangnya aja. Emang kenapa sih jadi di panggil Ivan?" kata Noura.
"Kalau Valen tuh kayak langka gitu. Aneh aja dengernya kalau orang bilang Valen. Kan Ghozi Valen terus i yang terakhir sama va sama n terakhir gitu deh, ngerti nggak?" jelas Valen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valen and Noura
Novela JuvenilPerjodohan antara laki-laki dingin dan jutek dengan perempuan super toa dan bawel yang di lakukan secara diam-diam oleh orangtuanya.