18. Confused

4.8K 292 2
                                    

Noura menyalakan handphonenya. Tidak ada satu pesan pun dari Tristan. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya dimana Tristan selalu menyapa Noura, entah itu melalui LINE ataupun berbicara secara langsung. Noura sangat bingung dengan apa yang sedang terjadi pada Tristan saat ini.

Nourapun memutuskan untuk menyapa Tristan terlebih dahulu.

Noura: Tristan.

Tristan: Iya kenapa, Noura?

Noura: Itu semua beneran dari lo?

Kalimat terakhir Noura hanya di baca oleh Tristan. Noura semakin kebingungan. Tetapi, tidak lama kemudian terdapat telfon dari Tristan. Noura segera mengangkatnya.

"Noura?"

"Iya, Tristan. Itu semua--"

"Gue cuma mau jelasin. Iya, itu dari gue. Itu semua beneran dari gue. Dan gue serius dengan apa yang gue tulis di surat itu. Sorry, gue nggak ngomong langsung sama lo karena gue tau lo bete kalau ketemu gue. Gue tau gue sering ganggu hidup lo, gue tau gue sering bikin lo kesel. Makanya, gue mau menjauh aja. Sekarang gue sadar kalau lo tuh cuma buat Valen. Ya, gue tau seharusnya gue sadar itu semua dari awal, tapi mau gimana lagi? Maafin gue ya. Gue janji kok nggak akan ganggu hidup lo lagi. Tapi kalau lo butuh apa-apa dari gue, lo tetep bisa hubungin gue kok."

Tristan pun menutup telfonnya tanpa menunggu jawaban dari Noura.

Noura benar-benar bingung dengan apa yang harus dirasakannya saat ini. Apakah ia harus sedih karena orang yang mencintainya menjauh? atau apakah dia harus senang karena orang yang ia benci akhirnya menjauh?

Ah, ngapain sih gur mikirin Tristan? mustinya gue seneng dong karena orang yang udah sering bikin mood gue down akhirnya menjauh. Batin Noura.

Ia segera bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Setelah itu, ia turun kebawah untuk sarapan.

Ia mengambil sepotong roti lalu mengolesinya dengan selai coklat. Lalu mendudukkan dirinya di sofa yang berada tepat di depan tv. Ia mengganti-ganti channel tv sampai akhirnya ada yang membunyikan bel rumahnya. Ia segera membukakan pintu.

"Ngapain?" tanya Noura kebingungan.

"Nih bajunya. Nggak sopan. Nanya ke tamu kayak gitu," Jawab Valen sambil memberikan baju Noura yang tertinggal di rumahnya.

Noura terkekeh. "Maaf gue lupa. Masuk, masuk." Mereka berjalan masuk lalu Noura menutup pintunya. "Oh iya, makasih ya."

**********

Segini dulu yaa!! sempetnya cuma segini HAHA. Makasih udah mau nunggu dan baca!:) Sorry ini rada nggak jelas HAHA. 

Valen and NouraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang