CHAPTER 1. CITY

1.6K 129 2
                                    

Universitas Seoul

Saat ini karina tengah duduk di kantin sambil mencari lebih dalam mengenai vampir di internet laptopnya, lalu dia menemukan sebuah foto lukisan bangunan yang terlihat sangat kuno bagaikan bangunan abad pertengahan eropa. Karina merasa tidak asing dengan bangunan itu dan dia melihat tulisan di sudut lukisan dimana disana seperti terlulis lokasi tempat bangunan itu menurut karina.

Karina langsung mencatat di notebooknya. Sambil memperhatikan dengan seksama lukisan itu, karina ingat bahwa di kampung halamannya terdapat bangunan yang begitu mirip dengan lukisan itu. Saat masih kecil karina selalu melihat bangunan itu yang terletak tepat di puncak gunung, saking besar dan tinggi bangunan itu dari dasar gunung pun karina bisa melihatnya. Tetapi nenek karina bilang bahwa di puncak gunung itu tidak ada apa-apa. Karena masih terlalu kecil karina tidak terlalu memikirkan perkataan neneknya.

Sehingga saat ini dia baru sadar bahwa aneh kalau bangunan sebesar dan setinggi itu tidak dapat terlihat oleh siapapun kecuali dirinya sendiri. Karina memiliki feeling kalau dia seperti akan menemukan sesuatu yang luar biasa jika dia ke sana. karina tersenyum dengan smirknya yang sedikit menakutkan bagi orang yang melihatnya. saat itu juga datang sahabat karina yaitu winter.

" Ya! karina. apa yang kau lakukan ? " tanya winter sambil mengambil duduk di depan karina.

Karina yang masih memikirkan tentang bangunan yang tampak luar biasa itu tidak mendengar winter, karina malahan tertawa seperti penjahat yang menemukan harta karun. winter pun kaget dengan karina, dia langsung meletakkan telapak tangannya di dahi karina.

" Ya! yoo karina! kau sakit? " teriak winter yang membuat karina langsung sadar dan mengerjapkan matanya berkali - kali.

" Eoh? winter ya apa yang kau lakukan ? " tanya karina masih dengan senyuman di wajahnya. winter memutar matanya

" Aku bertanya apa kau sakit, kau tertawa seperti penjahat saja " jelas winter dengan malas, lalu winter refleks menutup mulutnya dengan ekspresi kaget yang dibuat-buat.

" atau kau memang sudah gila? " lanjutnya.

karina langsung mengubah datar ekspresinya dan menutup laptopnya.

" Mana ada orang gila secantik dan sepintar aku. " jawab karina dengan santai.

Winter hanya tertawa ringan. Memang temannya karina ini sangat cantik dan seorang senior populer di kampus sehingga menjadi idol beberapa junior di kampusnya.

" Lalu apa yang membuatmu tertawa seperti orang gila begitu." tanya winter masih dengan tawa ringannya.

" akhirnya aku menemukan sesuatu yang mungkin bisa memperkuat bukti untuk skripsi ku. " jawab karina dengan semangat.

" Ahh begitu... memangnya skripsi mu tentang apa sehingga dosen kim menolaknya? " tanya winter heran. Karena dosen kim adalah dosen yang simpel tetapi detail mengenai skripsi mahasiswanya. karena skripsi winter saja bisa diterima dengan lumayan mudah.

" Apa kau... percaya vampir? " tanya karina dengan smirk dan tatapan tajamnya yang fokus ke mata winter.





Winter, sahabat karina sejak SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter, sahabat karina sejak SMA

The Blood [HeeRina] END S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang