CHAPTER 5. PLEASE...

1.1K 128 6
                                    

Karina masih dalam keadaan terbaring menatap kearah heeseung pergi, dia mengerjapkan matanya.

' Bagaimana bisa dia meninggalkanku dengan orang asing lainnya.' batin karina gelisah.

" Ha? urus... wanita maksudnya? " tanya jungwon masih setengah sadar.

Heeseung tidak menjawab, dia hanya menunjuk ke kasurnya lalu pergi meninggalkan jungwon dan karina berdua di kamar.

Dengan malas jungwon mendekat ke kasur heeseung, betapa terkejutnya dia melihat seorang wanita tengah terbaring di kasur kakaknya itu dalam keadaan sedikit...berantakan?.

Karina lalu mencoba bangun tetapi tenaganya terasa hilang, lalu Karina melihat jungwon yang berdiri mematung di dekatnya.

" Bisakah kamu membantuku dulu? " tegur karina menyadarkan jungwon.

" Eoh? " tanpa sadar jungwon membantu karina berdiri.

" Terima kasih " ucap karina sambil merapikan rambutnya yang berantakan.

" kamu...siapa? " tanya jungwon yang sudah kembali sadar dengan tatapan bingung. Karena dia tau kakaknya sangat malas berurusan dengan wanita tapi, kenapa Heeseung membawa wanita ini ke istananya bahkan masuk ke dalam kamarnya. Pikir Jungwon.

" Aku karina, aku datang dari ruangan balik pintu itu." jawab karina santai sambil menunjuk ke pintu menggunakan dagunya. Lalu dia memandang jungwon dari bawah ke atas. Entah mengapa karina merasa jungwon tidak seberbahaya pria satunya yaitu Heeseung. Mungkin... karena wajahnya yang terlihat umm... polos dan imut? Apalagi sekarang jungwon menggunakan piyama teddy bear nya.

Jungwon nampak terdiam lalu tertawa kecut sambil memegang dahinya, bodohnya dia berpikir bahwa Heeseung akan membawa wanita ke kamarnya padahal dia tau kalau itu 90% mustahil. Pasti wanita ini pembunuh yang dikirim permaisuri atau para selir. setelah bergumal sejenak dengan pikirannya jungwon lalu berucap, " Hahh... kamu bercanda? pintu itu sudah lama terkunci, bahkan heeseung hyung tidak bisa membukanya." ledek jungwon dengan smirknya.

" Apakah permaisuri yang menyuruhmu untuk membunuh heeseung hyung? atau... para selir jelek itu?" Lanjut jungwon.

" Sebenarnya dari tadi kenapa kalian terus menuduhku seorang pembunuh? apa aku terlihat seperti pembunuh ha?" tegas karina tidak terima.

" Mana ada pembunuh secantik aku " lanjut karina dengan sedikit bangga. Karena saat di seoul jika karina mengatakan sesuatu lalu dilanjutkan dengan kalimat 'secantik aku' orang yang mendengarnya pasti langsung setuju dengan apa yang dikatakan karina. Tapi, Jawaban pria disampingnya ini membuat karina melongo tidak percaya,

" Karena itulah wanita cantik terkenal sebagai pembunuh cantik yang sadis. kalian yang cantik sangat cocok sebagai pembunuh bayaran karena kalian selalu berhasil menipu dengan wajah cantik kalian. " Jungwon tersenyum dengan cat eyes nya.

" Ha?!.. dunia macam apa menjadikan wanita cantik sebagai pembunuh." jungwon hanya tersenyum mendengar sautan karina. Lalu dia menatap karina dari atas ke bawah, penampilan karina memang seperti bukan pembunuh bahkan pakaian yang digunakan karina aneh menurut jungwon. Karina terlalu berantakan untuk seorang pembunuh yang disewa untuk membunuh heeseung.

Jungwon kembali ke ekspresi datarnya lalu berkata, " Kalau memang bukan pembunuh, apa yang kamu lakukan disini? "

karina menghela nafas, sekarang dia benar-benar sudah lelah untuk berbicara tetapi keadaan mengharuskan karina berbicara jika karina ingin selamat. Karina kembali duduk diatas kasur, sedangkan jungwon ,masih setia memandang karina menunggu penjelasan karina. Karina menundukkan kepalanya sambil memainkan jarinya, lalu akhirnya karina menceritakan semuanya mulai dari dia mendaki, lalu dikejar serigala, hingga pertemuannya dengan heeseung, kecuali satu yang tidak karina ceritakan yaitu tujuan karina mendaki.

Setelah selesai bercerita karina mencoba melihat kearah jungwon. Namun pria di sampingnya ini malah... TIDUR???

The Blood [HeeRina] END S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang