The Blood [HeeRina] END S1

CHAPTER 9. THEIR IDENTITY

Di waktu yang sama, Karina masih terbaring di kasur heeseung.

" emm..." karina membuka matanya lalu menatap lama langit kamar sambil mengingat apa yang terjadi semalam. Dengan cepat karina bangun lalu mengedarkan pandangannya keruangan asing yang di tidurinya.

" Jadi, itu bukan mimpi? " gumamnya. Karina mengingat jelas apa yang terjadi semalam, dia bertemu dua orang tampan yang menuduhnya pembunuh, kemudian dia disuruh membuka pintu. Mengingat itu, Karina menoleh kearah pintu, pintu itu tertutup rapat. Karina yakin semalam dia berhasil membukanya tapi, tiba-tiba muncul cahaya setelah itu karina tidak ingat apa yang terjadi lagi.

" Apa yang sedang kamu pikirkan? " tiba-tiba muncul suara membangunkan lamunan karina. Orang itu adalah jungwon yang sekarang wajahnya berada tepat didepan karina. Melihat kedatangan jungwon yang tiba-tiba karina refleks memukul wajah jungwon dengan kuat dari hadapannya.

" Astaga! kamu mengagetkanku. " teriak karina tepat di telinga jungwon. " kenapa kalian selalu muncul tiba-tiba, lagipula darimana kau munculnya? aku bahkan tidak mendengar suara pintu dibuka." lanjut karina dengan protes.

" hahaha... maaf, aku kebiasaan teleportasi. " jawab jungwon seraya mengusap telinganya kemudian duduk di tepi kasur.

" Teleportasi? " tanya karina penasaran. Jungwon tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit.

" Hmm... bagaimana kalau kita berkenalan? " singkat jungwon.

                                                                              ><><<><

Setelah membersihkan diri dan sarapan dengan makanan yang telas disiapkan jungwon di atas meja.

sekarang karina dan jungwon sedang duduk berhadapan di sofa yang terletak di kamar heeseung. Saat ini karina sangat gugup sekaligus antusias ketika jungwon bilang akan bercerita mengenai dirinya.

" Apa kamu siap? " jungwon menautkan kedua tangannya keatas meja seraya bertanya ke karina. Sebagai jawaban karina menganggukkan kepalanya lalu bertanya,

" Kalian siapa?" Karina beralih menatap mata jungwon.

" Aku? Min Jungwon, pangeran ketiga dari empat pangeran yang ada di istana ini. Dan pria yang satunya semalam adalah heeseung hyung, pangeran pertama." jawab jungwon santai. Karina memejamkan matanya menahan kesal. Karina menginginkan jawaban yang lebih spesifik tentang mereka.

" Lalu kalian sebenarnya apa? " tanya karina tidak sabaran.

" Baiklah akan jelaskan " jawab jungwon menahan tawanya melihat karina yang sedang menatapnya kesal.

" Ini adalah Kerajaan Henryck, wilayah para vampir yang di pimpin oleh Raja Ketujuh yaitu Raja Min Yoongi, dan tempat ini adalah Kastil keluarga kerajaan. Lalu, Didalam kastil ini, para pangeran tinggal di Istana yang berbeda-beda yang terletak dalam kastil. Dan Sekarang kita berada di istananya heeseung hyung, istana paling ujung yaitu Istana ketiga. " Jelas jungwon. Karina masih diam mencerna perkataan jungwon ' vampir...' batin karina.

" La-lalu bagaimana dengan yang teleportasi tadi? " penasaran karina.

" yahh, itu adalah salah satu kemampuan yang dimiliki raja dan para pengeran sebagai bukti bahwa kami adalah keturunan kerajaan." jawab jungwon simpel.

" Jadi kalian adalah vampir yang asli? " Tanya karina berbinar. Akhirnya Vampir yang selama ini karina cari... sekarang berada tepat di hadapannya.

" Hmm " angguk jungwon.

Mendengar itu karina langsung maju menggenggam kedua tangan jungwon dengan semangat,    " Aku selalu ingin bertemu dengan kalian para vampir. " ujar karina dengan binar.                               ' kekeke... awas kau dosen kim. ' batin karina kemudian tertawa seperti psikopat. Jungwon bingung melihat karina yang begitu bersemangat bertemu vampir, padahal biasanya manusia dari negara lain akan ketakutan ketika melihat mereka.

" Kenapa kamu begitu bersemangat? " ucap jungwon seraya melepaskan genggaman karina. Melihat jungwon seperti tidak nyaman dengannya, karina langsung melepaskan genggamannya dan mundur. Kemudian berucap,

" Karena di duniaku tidak ada yang percaya mengenai keberadaan kalian." lirih karina sedih.