09 | Donat

4.1K 503 55
                                    

DOUBLE UP!!

All thanks to red days dan mbak-mbak yang lewat depan rumah sambil nenteng donat Jco, hingga terciptalah chapter ini hahahaha.
Dan, karena aku lagi baik hati, aku up sekalian
🤣
Nggak nggak, just kidding. Aku lagi good mood sama gabut aja sebenernya. Sama biar nggak lupa sama idenya.

So ..., here you go!

***

Garvin dan Aska memasuki salah satu mal di sekitaran Jakarta Barat untuk bertemu dengan calon bintang tamu acara open house mereka minggu depan. Sambil berjalan menuju tempat mereka janjian, keduanya mengobrol ringan dengan sesekali membahas pekerjaan.

"Gue perhatiin beberapa hari ini, lo kayaknya lagi happy banget, Vin," ujar Aska.

"Happy gimana?"

"Ya, happy. Lo kayak good mood aja terus beberapa hari ini. Untuk orang yang habis mergokin ceweknya selingkuh, lo keliatan terlalu bahagia."

Mendengar perkataan Aska, Garvin tidak bisa menahan senyumnya. "Karena besok weekend mungkin."

"Happy face lo udah semingguan ini, ya, Nyet!" sewot Aska.

Gelak rendah keluar dari mulut Garvin. "Ya, mau ngapain sih sedih terus? Mikirin Keshia? Keshia aja nggak mikirin gue. Dia malah lagi seneng-seneng tu sama cowok barunya."

Aska menyelipkan kedua tangannya ke saku celana. "Ya, iya, bener juga, sih. Cuma, frankly speaking, gue agak kaget aja lo nggak galau berkepanjangan. Nggak kayak biasanya lo. Dulu, lo berantem dikit sama Keshia aja bisa uring-uringan seharian.

"Tapi, bukan berarti gue nggak seneng liat lo sekarang happy, sih, sekarang. I'm sincerely happy for you karena emang Keshia nggak pantes digalauin terus-terusan," lanjut Aska.

"Thanks."

"Eh, speaking of besok weekend ...." Aska berbicara lagi. "Sejak putus sama Keshia, lo nggak pernah ngerecokin gue kalau pas weekend. Biasanya, kalau Keshia ada kerjaan di weekend, lo nggak pake lama langsung ke apart gue."

/DEG/

Mampus gue! Garvin mengusap lehernya sambil berdeham kecil, menutupi kegugupannya. "Gue lagi pengin nyari ketenangan diri aja. Mumpung libur."

Aska mengangguk-angguk. "Terus—"

"Eh, lo duluan, Ka. Ntar gue nyusul," potong Garvin dengan sorot mata mengamati toko donat yang baru saja mereka lewati.

"Hah? Lo mau ngapain?"

"Ada perlu sebentar. Gih, duluan. Lima belas menit lagi gue nyusul."

Aska tidak langsung beranjak dari tempatnya sebab ia ingin tahu apa yang akan dilakukan Garvin.

Namun, seperti sudah mengetahui niatnya, Garvin mendorong Aska untuk segera pergi dari tempat mereka berdiri sekarang. Mau tidak mau, Aska pun menuruti keinginan temannya itu.

Garvin masih berdiri di tempat hingga Aska terlihat menaiki eskalator. Setelah memastikan Aska tidak bisa melihatnya lagi, dia baru beranjak dan memasuki toko donat yang berada sekitar lima meter di belakangnya.

 Setelah memastikan Aska tidak bisa melihatnya lagi, dia baru beranjak dan memasuki toko donat yang berada sekitar lima meter di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pay Your Love ✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang