Jenna sedang di kantin bersama Audi dan Mariska, menunggu makanan pesanan mereka diantar. Beberapa minggu terakhir, Jenna memang sering menghabiskan waktu istirahat untuk makan siang bersama para staf-nya.
Persiapan pameran yang diprakarsai Aska dan Garvin itu membuat seluruh staf Spectrum hectic hampir sepanjang hari sehingga mereka tidak punya waktu untuk makan keluar kantor.
Bisa ke kantin saja sudah bagus. Biasanya, mereka cuma bisa pesan online dan makan di ruangan atau kubikel masing-masing.
"Hei, boleh gabung, nggak?"
Jenna dan dua staf-nya kompak menoleh dan menemukan Adelia dan Fanny sudah berada di samping meja mereka. Jenna mengangguk mempersilakan. "Duduk aja."
Bersamaan dengan itu, makanan pesanan Jenna dan dua staf-nya pun datang.
"Thank youuu," balas Adelia sembari mendudukkan diri di seberang Jenna. Fanny duduk di sampingnya. "Tumben kantin rame banget siang ini."
Adelia dan Fanny adalah teman seangkatan Jenna saat masih menjadi trainee di Spectrum. Saat ini, Adelia menjabat sebagai kepala bagian legal, sementara Fanny adalah asisten Pak Cokro.
"Gara-gara Aska sama Garvin, sih, ini. Semua orang jadi sibuk di kantor," sahut Fanny.
"But, I can see the big hit in this project. Don't you think so?" Adelia mengedarkan pandangannya ke semua orang yang berada di meja. Yang ditanya pun mengangguk setuju.
"No one can doubt their capabilities. Aska and Garvin, I mean," sahut Jenna, yang kembali diangguki setuju oleh rekan-rekannya.
"Eehh, apa ni, kok, reramean di sini? Gabung bisa kaliii." Kali ini, suara Arkan yang menyita perhatian Jenna dan teman-temannya. Ternyata, Arkan datang bersama Garvin, Aska, dan Yudit.
"Wah ..., pada ngumpuulll! Sini sini!" seru Fanny antusias.
Keempat pria yang baru datang juga merupakan trainee satu angkatan dengan Jenna, Fanny, dan Adelia. Arkan merupakan manajer divisi desain sekaligus arsitek senior di Spectrum, sedangkan Yudit adalah manajer produksi. Garvin dan Aska, sudah tahu, lah.
Mereka bertujuh ditambah Delta adalah rekan seperjuangan dalam pencetusan ide pembangunan apartemen pertama Spectrum Group tiga tahun lalu, yang berujung kenaikan pangkat secara signifikan sebagai reward mereka.
"Audi sama Mariska bisa pindah situ dulu, nggak? Mau reunian ni," pinta Arkan sambil menunjuk meja sebelah yang baru saja kosong.
Diminta pindah oleh Arkan, Audi dan Mariska tidak punya pilihan lain selain menurut. Lagipula, bukan keputusan yang bijak jika mereka tetap memilih duduk di sana dan dikelilingi para petinggi Spectrum. Yang ada, mereka akan merasa minder dan canggung.
"Anak-anak gue, hish!" Jenna memicing sinis ke arah Arkan yang malah nyengir lebar sembari mengacungkan jari yang membentuk V.
"Panggil Delta sekalian yes nggak ni?" tanya Aska, yang langsung disetujui oleh teman-temannya.
"Delta jangan diganggu dulu. Dia lagi sibuk ngurusin rekrutmen," balas Jenna.
"Emang hari ini interview-nya?" tanya Fanny.
Jenna mengangguk membenarkan.
"Terus kenapa lo berdua malah di sini?" Fanny menunjuk Garvin dan Aska. Pasalnya, rekrutmen yang sedang dilaksanakan adalah untuk mencari tenaga baru untuk pameran.
"Jatah gue sama Garvin masih nanti habis istirahat," jawab Aska. Garvin mengangguk membenarkan.
"Kalau pameran ini sukses besar, lo berdua kudu nraktir kita-kita, sih." Yudit akhirnya membuka suaranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/334829871-288-k576538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pay Your Love ✓ [Completed]
Roman d'amour✨ Shortlist WattysID 2023 ✨ ---- Welcome to Mematch. Wanna experience a date without official bond? Just rent! ---- The story may contain harsh words and R19+ ---- Start : 22.02.23 End : 15.07.23