03 | Bioskop

5K 570 70
                                    

Garvin dan Jenna masih berada di Starbucks, duduk bersisian dengan punggung sama-sama bersandar di kepala sofa. Keduanya sibuk dengan ponsel masing-masing.

Jenna berselancar di laman Instagram-nya, sementara Garvin membuka aplikasi pembelian tiket bioskop supaya mereka tidak perlu mengantre nanti.

"Lo bisa nonton gore?" tanya Garvin sambil menggulir layar ponselnya.

"Bisa," jawab Jenna santai tanpa menoleh ke Garvin.

"Kalau gitu nonton ini aja?" Garvin menyodorkan ponselnya ke Jenna.

Gadis itu mengalihkan fokus dari ponsel miliknya, lalu ganti mengamati layar ponsel Garvin yang menampilkan poster film bergenre thriller-gore.

"Lo biasa nonton beginian kalau nge-date?" tanyanya sambil sedikit mendongakkan kepalanya untuk menatap Garvin yang posisinya agak lebih tinggi darinya.

Garvin menggeleng. "Rata-rata cewek nggak suka nonton gore," jawabnya dengan mata fokus ke ponselnya yang dipegang Jenna. Entah kenapa, dia tidak bisa balik menatap Jenna yang menatapnya dari jarak yang cukup dekat itu.

"Nah! Terus kenapa lo ngajakin gue nonton ini?"

"Katanya lo suka nonton gore!" Garvin menegakkan badan sambil menatap Jenna dan mulai meninggikan suaranya.

"Gue bilang 'bisa' bukan 'suka'. Lagian, mana ada orang nge-date pertama kali nonton gore? Nggak ada romantis-romantisnya sama sekali," cibir Jenna.

Garvin mendengkus sebal. "Haish, ribet! Sini! Gue mau nonton Slam Dunk aja!" Garvin merebut ponselnya kembali dari tangan Jenna dan mulai mengutak-atik benda itu.

"Slam Dunk?" Tubuh Jenna ikut menegak dan tangannya mencengkeram lengan Garvin hingga membuat lelaki itu menoleh lagi. Garvin menjawab pertanyaan Jenna dengan anggukan. "Slam Dunk anime Jepang? Hanamici?" tanya Jenna lagi, kini dengan mata yang semakin membulat lebar.

"Iyaaa," geram Garvin.

"MAU! GUE MAU NONTON SLAM DUNK!"

Mata Garvin melebar. "Lo suka nonton anime juga?"

"Suka! Gue hobi nonton anime sama baca komik, asal lo tau aja."

"Jangan-jangan lo wibu?" tanya Garvin asal.

"Hehehe." Jenna meringis lebar, yang diartikan sebagai jawaban 'iya'.

Sekali lagi, Jenna berhasil mengejutkan Garvin. Dia sudah begitu kaget ketika tahu Jenna seorang agent Mematch, sekarang Jenna malah mengaku sebagai wibu alias penggemar anime dan komik Jepang. Hobi yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan image Jenna di kantor yang cuek dan jutek. Habis ini lo mau kasih kejutan apa lagi, Jen?

"Lo juga suka nonton anime, Vin?" tanya Jenna sambil mengamati Garvin yang sedang memesan tiket film yang akan mereka tonton itu.

Garvin menjawab dengan anggukan.

Jenna pun manggut-manggut dan bergumam panjang. "Seru kali, ya, kalau bisa nobar anime gitu. Gue suka ngerasa sepi kalau nonton di apart sendirian."

"Ya, ini ntar nobar anime. Satu bioskop lagi," jawab Garvin tanpa mengalihkan fokusnya pada ponsel.

"Iya, sih." Jenna mengerucutkan bibirnya. "Tapi, pengin nobar di apart, gitu. Relay anime yang series. Jadi, sekali duduk bisa nonton sampe berapa episode gitu."

"Yaudah, lain kali kita nobar anime di apart lo."

Jenna melongo mendengar jawaban Garvin yang sampai sekarang masih belum menengok ke arahnya.

Pay Your Love ✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang