Sahabat, aku merindukanmu, bisakah kita seperti dulu lagi, saling memberikan semangat disaat salah satu diantara kita sedang rapuh, bisa kah kita saling berpegangan tangan untuk saling menguatkan, bisakah aku melihat senyummu, bisakah aku bersandar di bahumu disaat aku menangis, bisakah aku mendengarkan marah kalian disaat aku melakukan kesalahan, bisakah aku mendengarkan cerita tentang drama ataupun idol yang kalian suka.
Kini kita sudah tumbuh dewasa, kita sudah memiliki tanggung jawab akan diri kita masing-masing, kita sudah berjalan dengan arah yang berbeda, waktu begitu cepat berlalu, semua tentang kita hanyalah sebatas kenangan.
Kalian pernah mengatakan kalau aku tidak boleh cengeng, harus kuat, & harus semangat. Meskipun sendirian tidak boleh lemah, tidak boleh menyerah. Tapi, seperti yang kalian ketahui kalau aku sangat lemah, dibentak sedikit saja sudah menangis, jika ada sesuatu yang membuatku tidak nyaman aku langsung terlihat canggung, aku tidak pandai bergaul dengan orang-orang baru, aku tidak suka basa-basi sedangkan dunia selalu bercanda denganku.
Kalian tahu, kini aku melewati hari-hariku sendirian, setiap hari aku sibuk bekerja, pergi pagi pulang sore, aku juga sibuk kuliah, tugas-tugas selalu saja menjadi beban pikiranku, aku ingin cepat-cepat menyelesaikan studiku rasanya aku sudah tidak kuat lagi, jika bisa melambaikan tangan aku akan melakukannya, tapi aku tidak akan melakukannya karena aku tidak mau mengecewakan kedua orangtuaku, kalian tahu teman-teman kuliahku tidak sehangat kalian dulu, mereka dingin atau aku saja yang tidak bisa mengikuti pergaulan mereka.
Semakin hari, aku semakin dihantui oleh rasa takut, aku takut jika pandangan semua orang tertuju padaku, aku takut jika kritikan-kritikan pedas itu tertuju padaku, kalian juga tahu kan kalau mentalku mudah hancur. Terkadang, aku ingin bersikap bodoh amat, tidak peduli, ingin menjadi diri sendiri, berbicara nyablak, menyangga jika tidak setuju, mengkritik yang tidak sesuai dengan keinginanku, tapi itu bukanlah diriku, aku tidak ingin menjadi orang lain karena semakin aku keluar dari diriku maka aku semakin kehilangan diriku.
Aku akan menjadi diriku sendiri, melakukan apapun yang aku mau, menjalani hari-hari seperti yang aku inginkan, aku ingin hidup dengan nyaman, meskipun orang-orang tidak menyukaiku setidaknya aku tidak sedang berpura-pura.
2-4-23
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop
Short StoryMagic Shop adalah sebuah pintu khusus sekaligus tempat untuk orang-orang yang patah, rapuh, bahkan hancur, disini juga ada kata-kata yang bisa memotivasi sekaligus kisah perjuangan yang tidaklah mudah untuk dilalui tapi karena keyakinan dari dalam d...