Magic Shop

43

Dunia ini terlalu kejam untuk diriku yang cengeng, wahai dunia tolong mengerti keadaanku, aku benar-benar rapuh, kakiku gemetar disetiap menghadapi masalah, tanganku terus menerus mencari pegangan untuk membantuku agar tidak terjatuh, tapi aku lupa kalau aku tidak memiliki siapa-siapa disini sehingga aitmataku tidak berhenti mengalir.

Aku datang kepada sahabatku untuk bercerita tentang masalahku, kesedihanku, kekecewaanku, kegagalanku, dan masih banyak lagi yang aku bicarakan sampai aku lupa bahwa dia juga memiliki begitu banyak masalah yang tidak sempat dia ceritakan kepadaku, ternyata aku begitu egois, aku meminta untuk didengarkan/dipahami tapi aku tidak bisa memahami keadaan sahabatku yang masalahnya kurang lebih sama sepertiku.

Kenapa kalian tidak datang saja kepadaku disaat masalah kalian begitu banyak, pikiran kalian yang begitu kusut, hidup kalian yang begitu hancur, kan sudah aku katakan sejak dulu, kalau kalian membutuhkanku datang saja padaku pintuku akan terbuka lebar untukmu.

Semakin dewasa kita semakin banyak berpura-pura, hal itu juga terjadi pada diriku, meskipun aku sendiri yang pernah mengatakan kalau terlalu banyak berpura-pura itu tidak baik, ternyata diriku selemah ini sekarang.

Meskipun aku sudah menemukan orang-orang baru, teman-teman baru, sahabat yang baru, lingkungan yang baru, tenang saja aku memperlakukan semua sahabatku dengan adil, karena kalian memiliki rumah/ruang tersendiri di hatiku, jangan pernah merasa cemburu ataupun berkecil hati karena semua sahabatku adalah hal teristimewa yang pernah aku miliki.

Kalian tahu aku bisa memperlakukan orang-orang yang aku sayangi dengan begitu romantis, kalian tahu ketika aku merindukan kalian aku menuangkan kata-kata indah yang tertuju kepada kalian.

Aku memang tidak pandai dalam mengungkapkan rasa melalui ucapan, tapi aku bisa merangkai kata-kata yang indah bahkan kata-kata yang bisa menyentu hati, jika kalian mendapatkan kata-kata yang istimewa dariku bukan berarti aku alay ataupun lebay tetapi dengan cara itulah aku mengungkapkan rasa sayangku kepada kalian.

Jika kalian sudah dekat denganku, kalian akan menjadi topik yang selalu ingin aku tulis disetiap tulisanku, itu artinya meskipun aku tidak mencantumkan nama-nama kalian (sahabatku) tapi kalian akan selalu hidup di dalam tulisanku.

Mengapa aku selalu ingin menulis disetiap momen yang aku lalui?? Karena momennya pasti akan berlalu, tapi jika ditulis dia akan menjadi cerita yang abadi, dan ketika aku membacanya kembali, aku bisa merasakan kalau aku sedang berada di momen yang aku tulis tersebut.

2-4-23