"Manusia saling bertemu bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah lah yang mempertemukan."
-Rashdan Zayyan Al-Fatih-
Bagaimana jadinya, jika seorang pria yang taat agama harus menikahi gadis begajulan yang berani beraninya kabur di hari pernika...
{Allahumma sholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}
❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗
📍Sebelum lanjut jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen di setiap paragraf ya, gratis kok📍
[Jika ada typo, harap di tandai ya bestie🙏🏻]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setulus apapun kita menunggu, jika yang di lauhul Mahfudz saya bukan namamu, maka sampai kapanpun saya dan kamu tidak akan pernah bersatu
-Captain To Jannah-
-🤍-
"Assalamu'alaikum...." Pintu rumah berwarna coklat itu diketuk beberapa kali oleh seorang gadis ber-pasmina. Memecahkan keheningan yang dirasakan oleh penghuninya beberapa saat.
"Wa'alaikumussalam," jawaban pria itu membuat sang tamu berhenti mengetuk pintu.
Begitulah adabnya. Jika bertamu, maka ucapkan lah salam dan ketuk-lah pintu rumahnya sebanyak tiga kali. Jika tidak ada jawaban, maka pergi lah, bukan malah terus menggedor pintu rumah sang ahli bait. Bahkan hal se-simple ini pun sudah Allah jelaskan dalam firman nya surah an-Nur ayat 27 dan 28.
Mendengar ada yang mengetuk pintu, sang empu pun membuka kan pintu. Senyumnya terbit saat membuka pintu tersebut, berharap bahwa sang istri lah yang mengetuk. Namun begitu pintu terbuka, senyuman itu seketika luntur saat melihat sosok gadis dengan pasmina hitam itu berdiri di ambang pintu.
"Mas...?" Sapa nya.
"Zayna ada di rumah, kan?"
Captain Zayyan langsung menundukkan kepalanya, "Zayna tadi pergi ke pengajian bersama bunda. Tapi mungkin sebentar lagi pulang."
"Oh gitu, yaudah, Hulya izin ya mas mau nunggu sampe Zayna pulang."
"Soalnya tadi Hulya juga udah hubungi Zayna, nanya alamat rumah kalian dan udah bilang juga mau main kesini," lanjutnya.
"Iya iya, tapi maaf... Saya tidak bisa mengajak kamu masuk ke dalam. Tidak enak jika ada yang melihat kita hanya berdua di dalam rumah. Jadi, duduk di kursi sini saja tidak apa apa, kan?"