✈️CHAPTER 16 : BENIH CINTA

7.2K 429 31
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa sholawat temen temen

{Allahumma sholli ala Muhammad, Wa 'ala ali Muhammad}

❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN

📍Sebelum lanjut jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen di setiap paragraf ya, gratis kok📍

[Saya mau mengucapkan alhamdulillah dan Terima kasih banyak buat semua yang setia menunggu dan membaca cerita saya sampai detik ini🙏🏻 Saya juga berterima kasih untuk temen temen yang berkenan memberikan vote dan komen nya🙏🏻 Karena vote dan komen dari kalian yang buat saya semangat sampai sekarang]

“Allah hanya membenci dosa, bukan membenci seorang pendosa. Jadi jangan pernah menyerah untuk meminta ampunan Allah, karena Allah pasti akan mengampuni nya”

—Capt. Rashdan Zayyan Al-Fatih—

✈️✈️✈️

Satu Minggu setelah kepergian sang papa, kini perlahan Zayna sudah terlihat mulai ceria kembali. Captain Zayyan membuat hatinya lebih ikhlas dalam menerima ketentuan takdir Allah yang membawa sang papa pergi. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk Zayna berlarut dalam kesedihan atas kehilangan.

Bahkan tak hanya itu, Zayna juga sudah mulai ikhlas dalam menerima takdir nya sebagai istri captain Zayyan. Sehingga seperti biasa, Zayna hari ini membawakan mawar putih untuk menjemput sang suami yang pulang bertugas dari penerbangan nya.

Tubuh yang dibalut dengan abaya hitam dan French Khimar yang menutup dada itu, kini sudah berdiri di waiting room dengan mawar putih di tangan. Wajahnya tak lagi memancarkan kesedihan, melainkan kebahagiaan. Ya, hatinya sudah sangat ikhlas menjalani takdir yang saat ini diberikan padanya.

Menjadi muslimah yang taat, suami yang patuh, kini akan menjadi prioritas nya. Cinta masa lalu? Ia akan membiarkan waktu membawanya pergi perlahan. Sebab jika ia terus terusan memikirkan cinta masa lalunya itu, yang ada akan semakin sulit baginya ikhlas dalam menjalani takdir. Batinnya pun akan semakin tersiksa pastinya.

Tak lama gadis cantik itu menunggu, sosok pria bertubuh tinggi tegap dengan seragam pilot lengkap pun terlihat tersenyum ke arahnya. Berjalan dengan gagah, menghampiri sang istri yang menunggu sejak beberapa menit lalu.

"Assalamu'alaikum, ya zaujati..."

"Wa'alaikumussalam," tangan lembut itu meraih tangan kekar captain Zayyan dan mencium punggung tangan nya.

CAPTAIN TO JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang