✈️CHAPTER 22 : MAHKOTA SEORANG SUAMI

15.3K 792 222
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa aL-Kahfi dan sholawat nya ya temen temen

{Allahumma sholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}

❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗

📍Sebelum lanjut jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen di setiap paragraf ya, gratis kok📍

[Target hari ini 200 komen dan 100 vote, kalau tembus 200 komen, kita lanjut ya guyss! Bantu share cerita ini juga biar semakin rame]

Wanita lebih layak diibaratkan seperti mahkota bagi pasangannya yang diletakkan di atas kepala, dihormati, dirawat dan dijaga sepenuh hati, tidak akan bisa dengan mudahnya diganti

Captain To Jannah

-©-

Suasana malam di rumah ini terasa sangat menyejukkan hati. Dimana seisi rumah di hiasi dengan indahnya lantunan murottal Mishary Rasyid yang berasal dari kamar sang pemilik rumah. Tidak ada terdengar suara bising yang lainnya hanya suara murottal lah yang terdengar. Sementara penghuninya sibuk membaca sebuah kitab di sofa kamar.

Siapa lagi penghuninya jika bukan captain Rashdan Zayyan Al-Fatih. Pria itu duduk bersila di sofa sembari membaca sebuah kitab fiqihdengan judul Fathul Qarib. Yang dimana kitab itu berisi tentang tata cara pelaksanaan ibadah, muamalah, pernikahan, dan juga hukum hukum islam atau jinayah.

Awalnya captain Zayyan sangat fokus membaca kitab tersebut. Sebelum pada akhirnya ia mendengar suara teriakan istrinya yang memekakkan telinga.

"Aaaaaaa." Suara teriakan Zayna yang sangat menggelegar itu berasal dari dapur.

"Astaghfirullah..." Captain Zayyan terkejut dan langsung menoleh ke samping, ternyata istrinya sudah tidak ada di samping nya. Captain Zayyan pun langsung meletakkan kitabnya di meja dan berlari keluar kamar dan mencari keberadaan istrinya.

"Sayang?" Captain Zayyan mencari cari Zayna ke ruang tengah. Namun tidak ada, Zayyan pun ke dapur.

Ternyata benar, istrinya ada disana. Captain Zayyan pun menghela nafas lega, karena istrinya baik baik saja. "Sayang, kamu kenapa? Kok teriak? Mas lagi baca kitab, kaget loh denger suara teriakan kamu." Captain Zayyan pun berjalan mendekati Zayna.

Zayna menunjukkan wajah sedihnya. "Mas, liat deh!" Zayna menunjuk ke arah kakinya. Yang dimana sudah menginjak sebuah timbangan badan.

"Ini timbangan nya pasti salah kan, mas? Masa iya berat badan Zayna naik drastis begini? Padahal dulu berat badan Zayna Cuma 47 kilo loh mas. Masa sekarang udah 52 kilo, sih!" Captain Zayyan pun tertawa kecil melihat istrinya itu.

"Mas Zayyan, ihhh. Kok malah ketawa, sih!" Rengek Zayna.

"Mas ngetawain Zayna karena sekarang Zayna gendut ya, mas? Zayna gak menarik lagi ya? Mas gak suka lagi sama Zayna? Terus ntar mas mau nyari istri yang baru yang lebih ramping ya mas?"

"Heh, astaghfirullah. Mulutnya, sayang." Captain Zayyan langsung membungkam mulut Zayna dengan telapak tangannya.

"Sini, turun dulu." Captaiin Zayyan menarik tangan Zayna pelan supaya turun dari timbangan yang membuat kehebohan di rumah malam ini.

CAPTAIN TO JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang