episode 5

2K 112 0
                                    

Lalu pergi. Saat haechan pergi ada suara yang berteriak, lalu haechan menoleh kebelakang yang terdapat hyunjin. Haechan berhenti lalu berbalik badan.

Hyunjin menghampiri haechan. "chan" ucap hyunjin. Haechan hanya berdeham. "lo sibuk gak?" tanya hyunjin, haechan menggelengkan kepalanya. "gue mau ajak lo main wahana, lo mau ikut nggak gue ke wahana permainan?" hyunjin menatap haechan. Lalu haechan menganguk.

"lo bawa kendaraan?" tanya hyunjin. "bawa, gue bawa mobil sendiri" hyunjin hanya menganguk. "kalau gitu kita kesana pake mobil lo, gimana?" haecham pun menganguk.

Seseorang yang melihat interaksi mereka sangat marah, mengepalkan tangannya. Orang itu menatap tajam ke arah haechan dan hyunjin.

Mereka berdua pun berjalan sambil berbicara, entah pembicaraan apa yang mereka obrolkan. Haechan dan hyunjin berjalan ketempat parkir mobil.

Sampailah mereka sampai parkiran. "chan, gue aja yang bawa mobil lo" haechan pun memberikan kunci mobilnya. Lalu haechan dan hyunjin bergegas menjalankan mobilnya.

Setelah beberapa menit mereka sampai di tempat wahana yang di tuju hyunjin. Mereka bermain dan bersenang senang.

Selesai bermain mereka memustukan untuk pulang. Haechan mengantarkan hyunjin kerumah hyunjin. "thanks chan" haechan hanya menganguk. "oh iya hyun makasih buat hari ini gue happy banget!" ucap haechan tersenyum.

"santai aja kali chan" mengusap rambut haechan. "kalau gitu gue masuk dulu, hati hati di jalan, jangan ngebut" membuka pintu mobil

Haechan membuka kaca mobilnya. "hyun gue balik dulu" hyunjin hanya menganguk. Haechan yang mendapatkan anggukan langsung menancapkan gas untuk segera pulang

Akhirnya haechan sampai dirumahnya, ia bergegas memasukkan mobilnya kedalam garasi rumahnya.

Haechan bergegas membuka pintu masuk rumah dan masuk kedalam rumah. Saat haechan masuk, haechan merasakan kalau rumah haechan sepi tidak ada kedua orang tua haechan.

Meskipun ada maid dirumah haechan. 'apa mae sama daddy belum pulangnya, ah mungkin sibuk kalinya' pikir haechan.

Haechan bergegas berjalan kelantai dua, ia memasuki kamarnya haechan menaruh tas sekolahnya, setelah menaro tas haechan bergegas kekamar mandi, selesai mandi haechan pergi walk in closet. Dan menyalakan AC untuk mendinginkan ruangan.

selesai haechan menyalakan AC, haechan berjalan kekasur dan mengambil ponselnya, ia ingin mendengarkan lagu sambil membaca novel.

Saat haechan akan memdengarkan lagu. Haechan melihat notifikasi handhpone nya masuk. Ia melihat notif chat dari jaemin.

Na Jaemin🗿

Haechan
18.20

Chan
18.22

Seo haechan
18.23

Gue jelasin
18.23

Gue ada dibawa, diluar rumah lo
18.25

Haechan yang melihat notif chat dari jaemin kesal karna tergangu, haechan dengan terpaksa bangkit lalu berjalan kearah jendela besar. Ia melirik kearah jendela kamarnya dan sedikit membuka horden.

haechan melihat dibawah kalau jaemin sedang menunggu didepan pintu utama rumah seo. Haechan membuka ponselnya dan membalas chatnya jaemin.

WHATSAPP

Na Jaemin🗿

Gak usah
20.14

Lo balik aja
20.15

Lo gak usah ngejalasin
20.18

Gue bilang lo turun dan temui gue dibawah diruang bawah, CEPAT!
20.18

"anjing lo na!" lalu haechan pergi keruang tamu menemui jaemin Yang sedang menunggu dirinya. Suara hentakan sendal yang menuruni tangga. Jaemin langsung menoleh

"lo mau ngapain kerumah gue" dengan muka datar. "gue cuman mau jelasin-" ucapan jaemin dipotong oleh haechan

"gak usah!, gue kan bukan siapa siapa lo NA JAEMIN! " menekan kata jaemin. Jaemin pun mendekati haechan. Haechan yang melihat itu langsung berjalan mundur.

"lo mau apa?  Gak ada yang perlu lo jelasin jaemin, awas ahhh" haechan berusaha untuk mundur.
"ada chan, lo salah paham"

jaemin terus mendekati haechan yang sedang mundur.

"gak lo gak salah paham, gak ada yang perlu dijelasin jaemin Aku tau ko!" terus mendur hingga mentok ketembok disebelah tangga.

'bangsat ni tembok ko ada disini sih hah! Gue kan jadi gak bisa kabur kalau dia terus maju gini' batin haechan.

"dia cuman temen biasa chan" mematap jaemin.

"temen ko ciumam?"

Smirk haechan. Jaemin hanya diam saat haechan berkata seperti itu. Tampa babibu jaemin langsung menempelkan bibir jaemin dan haechan.

Kini mereka sedang berciuman. Haechan terkejut saat jaemin menempelkan benda kenyalnya kebibir haechan. Haechan merusaha melepaskan ciuman itu, tapi jaemin menahan.

'sit! Bibir dia lebih candu, lebih mengoda' batin jaemin

~ Bersambung

TBC

Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang