haecahan berlari menuju parkiran. Ternyata mobil sunghoon tidak ada. Apa mungkin sunghoon sudah pulang karna dirinya terlalu lama dengan jaemin. "udalah mending nebeng renjun aja"
"CHAN!!" teriak seseorang dari belakang. Haechan membalikan badanya dan terdapat sunghoon dengan renjun jalan bersama.
"gue kira dia udah pulang ternyata masih disini" gumannya.
"gue kira lo udah pulang chan?" renjun merangkul pundak haechan. Haechan menggelengkan kepalanya."nih"
sunghoon memberi kunci mobilnya. Renjun yang melihat itu mengerutkan dahinya dan menatap haechan.
Haechan melihat raut wajah renjun seperti memberi pertanyaan apa maksudnya. "gue sama kak sunghoon pulang bareng, gue yang nyetir mobil dia" renjun menganguk.
"awas nanti diterkam" bisiknya pada haechan sambil menakut-takuti. Haechan langsung menatap sinis kearah renjun.
Haechan memutarkan bola matanya. Haechan berjalan masuk kedalam mobil begitu pula dengan sunghoon.
Mereka pun keluar dari parkiran itu dan menakson mobilnya. "RENJUN!!" renjun menoleh kebelakang. Terdapat jeno dan jaemin berjalan mendekati renjun.
"Apa!" sinisnya.
"gue sama jaemin nebengnya kemobil lo kar-" renjun memotong pembicaraan jeno. "emang motor lo mana?" tanya.
"motor kita kempes bannya, bahkan dua duanya kempes" renjun menganguk mengerti.
"yaudah kalian boleh ikut gue nebeng" renjun memberikan izin mereka untuk nebeng pulang.
"kalau gitu biar gue yang nyetir mobilnya" renjun melempar kunci mobilnya kearah jeno dan ditangkap bagus oleh jeno.
Mereka pun masuk mobil. Posisi mereka itu jeno menyetir, renjun duduk disebelah jeno dan jaemin duduk di belakang mereka.
Mereka pun keluar dari area sekolah. Berbeda dengan haechan dan sunghoon yang hanya ada keheningan. Tidak ada obrolan mereka. Mereka pun tiba di rumah sunghoon.
Haechan menakson supaya gerbangnya dibuka. Setelah menakson gerbang pun di buka, haechan memasukkan mobilnya kedalam garasi rumahnya. Mereka keluar dari mobilnya.
"thanksnya chan" haechan menganguk.
"kalau gitu gue pamit dulu" hendak haechan pergi sunghoon mencengah haechan.
"supir gue anter lo pulanya" menatap sunghoon.
Haechan mengelengkan sambil tersenyum pada sunghoon dan melepas tangan sunghoon dari tangan dirinya.
"gue dijemput sama supir gue, gue suruh didekat halte bis aja" sunghoon menganguk-nganguk pelan.
Haechan terpaksa berbohong karna ia tidak mau merepotkan sunghoon. "gue anter lo sampai haltenya" haechan langsung menggelengkan ribut.
"mending kak sunghoon istirahat, oke, gak usah anterin gue, gue bisa sendiri, nanti besok kan kak sunghoon kerumah gue" songhoon menganguk mengerti.
"yaudah, hati hati dijalan" nasihatnya
"iya kak, gue pamit dulu" haechan keluar dari kediaman park dan berjalan pelan menuju halte bis.
Apa gue nebeng sama renjun nya dia kan bawa mobil, tapi kalau gue telepon dia mungkin dia udah pulang, tapi coba dulu deh' pikirnya
Haechan mengambil handhponenya didalam sakunya dan menelopon renjun.
"halo, kenapa?"
"lo dimana?"
"gue dijalan nih, kenapa emang?"
"gue nebeng pulang sama lo nya?"
"yaudah nanti lo serlok ke gue"
"hmm" haechan mematikan teleponnya.
Haechan mengirim lokasinya pada renjun. Setelah mengirim haechan menunggu renjun datang. Beberapa menit mobil renjun tiba. Haechan melihat seperti ada seseorang yang ada didalam mobil.
Kanya-nya renjun bawa seseorang deh' sambil mengerutkan dahinya. Mobil tersebut sudah sampai dihadapan dirinya. Kaca mobil renjun turun kebawah.
"loh kok ada jeno?" haechan heran kenapa jeno ada dimobil renjun. "iya, ban mereka kempes dua duanya" jelasnya.
"Hah? Mereka?" haechan mengerutkan dahinya kenapa sahabatnya menjawab mereka kan cuman ada jeno seorang diri tapi kenapa renjun berkata mereka, apa ada orang lain selain jeno.
Haechan hanya menganguk-nganguk tidak mau perpikir kemana mana. Dengan segera ia berjalan menuju kebelakang disaat ia membuka pintu.
Haechan terkejut melihat jaemin ada dibelakang. Apa yang dimaksud renjun 'mereka' itu adalah jeno dan jaemin. Tampa berpikir lama ia langsung naik. Haechan menatap sekilas kearah jaemin yang pokus dengan ponselnya.
Mereka pun melajukan mobilnya, ditengah perjalanan tidak ada yang berbicara hanya ada kehingan. Jeno menatap belakang dengan kaca yang ada didepan.
Yang belakang sibuk dengan ponselnya. Lalu jeno beralih menoleh kearah renjun yang sibuk menatap pemandangan atau jalanan. "sebelum pulang kerumah, kita makan dulu" jeno memcairkan suasana.
Semua langsung menoleh kearah jeno. Dan menganguk secara bersama. Jeno pun langsung menuju kesebuah lestoran. Mereka semua pun kembali keaktivitas masing masing.
Setelah menghabiskan diperjalanan, kini mereka sudah sampai dilestoran. Jeno memarkirkan mobilnya. Setelah memarkirkan mobilnya mereka pun keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam lestoran tersebut.
Saat mereka masuk sudah disambut oleh pelayan lestoran dan mempersilakan mereka masuk. Kini mereka udah masuk dan duduk dikursi yang sudah disediakan.
Pelayan datang kearah meja mereka dan memberikan daftar menu lestoran mereka. "saya pesen steak medium satu sama minumannya lemon tea" jeno.
"kalau saya mau makaroni mekchice satu, steak medium satu terus minumannya orene juice sama krapel es cream satu, udah itu aja" renjun.
"mbak disini ada kimchi gak?" tanya haechan.
"ada tuan, anda mau nasi goreng kimchi?" jelasnya. Haechan menganguk
"iya boleh deh mbak, saya mau itu satu sama krapel ples escream sama minumannya jus strobery, udah itu aja" haechan.
"spaghetti special dan minumannya mangga juice, kalau pake gula jangan dimasukan itu saja" jaemin.
Pelanyan itu pun selesai mencatat pesanan mereka dan mengambil daftar menu. "kalau gitu saya persi dulu tuan tuan" menunduk hormat lalu pergi dari meja makan. Sambil menunggu makanan haechan menatap jaemin.
"kenapa lo ada dimobil renjun? Kenapa gak bareng pacar lo"
Jaemin melirik haechan dingin. Ia tidak menjawab pertanyaan haechan ia malah main handhponenya. Jaemin mengabaikan haechan.
Renjun dan jeno saling tatap. Mereka tidak mau ikut campur urusan mereka. Sambil bermain handponenya jaemin menjawab pertanyaan haechan.
"ban motor gue kempes" jaemin masih tetep dengan gaya itu.
"nayara pulang sama ayahnya" sedikit melirik haechan lalu kembali pada handhponenya. Mendengar itu haechan hanya diam dan tidak mau berbicara lagi.
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔
Fanfictionkisah cinta seorang pria yang mengenaskan hingga berujung dia dijodohkan oleh kedua orangtuanya "ini bekelnya jangan lupa dimakan nya" "nih buat lo gue udah kenyang" "kapan lo anggap gue" "apa gue terima aja perjodohan ini, dari pada gue gak sakit t...