Kalau Dia Menunjukkan sikapnya seperti itu, yaudah biarin aja sih
By. Seo Haechan
.
.
.
."hah? gak usah gilanya lo! Udah sana ditoilet" ucap haechan dengan memasak jaemin buat masuk kedalam kamar mandi.
"kita kan sama sama laki laki, jadi buat apa malu?."
Seketika haechan dibuat diam dan menatap kearah lain. "terserah lo!" jawabnya malas, haechan berjalan kearah kasur dan menyalakan pendingin ruangannya dan memainkan handponenya.
Jaemin melihat kelakuan haechan hanya bisa smirk dan berjalan kearah kamar mandi. Haechan menatap sekilas kearah jaemin dan lanjut kearah handhponenya. Beberapa menit kemudian Jeamin berjalan menuju tempat tidur sambil mengosok rambutnya dengan handuk.
Haechan melihat jaemin mendekat tidak peduli ia malah lebih cuek. Jaemin menyodorkan hair dryer kepada haechan. Haechan yang melihat itu menaikan sebelah alis, apa maksudnya memberikan benda itu.
"keringkan rambut" singkatnya
Haechan memutar matanya malas, "nggak!" jawabnya. Jaemin menatap haechan tajam. Haechan yang risih ditatap seperti dengan terpaksa mengiyakannya.
"ck yaudah sini, lo duduk dibawah kasur!" ucapnya malas dan mengambil hair dryer dari tangan jaemin dan menyalakan ke stok kontak.
Kasur haechan tidak begitu tinggi jadi bisa untuk duduk dan tinggi nya sedang. Jaemin duduk didekat haechan dan haechan langsung mengeringkan rambut jaemin dengan teliti.
"Besok lo ada rencana?" katanya.
"ada, sama kak sunghoon, emang kenapa?" ucap haechan yang masih mengeringkan rambut jaemin. "si bajingan itu, berdua?"
"Yaaa! dia punya nama, bukan kanya lo, bukan urusan lo mau gue bertiga kek mau berdua kek bukan urusan lo" haechan menarik rambutnya jaemin, hingga membuat jaemin kesakitan.
"aww, aww sakit bego!" ucapnya mengusap rambutnya."makannya jangan macam macam!" kata haechan yang sengaja memukul dengan sisir.
"sakit anjing!"
"sikit injing!" ledeknya. Haechan yang tak sengaja menjatuhkan sisirnya ke bawah, haechan dengan segera mengambil sisir tersebut lalu tampa haechan sadar wajah mereka berdekatan, bahkan napas jaemin bisa dirasakan oleh haechan.
Jaemin memajukan wajah mendekati bibirnya tapi digagalkan oleh haechan. "udah kering, udah gue mau nonton drakor" ucapnya gugup, dengan segera jaemin berdiri dan berjalan kearah sebelah kasur dan memainkan handponenya.
Suara nada dering handhpone berdering, jaemin langsung mengangkat telepon dan duduk dikasur haechan.
"hai sayang"
"sayangggg, kangeen"
"hahahha, iya sama kangen juga"
"kamu ke arpatemen aku, udah lama aku gak ngerasin itu kamu"
haechan langsung menoleh kearah jaemin, jaemin yang melihat itu manatap haechan dingin. Haechan langsung memutar matanya malas, ia lanjut lagi ke drakornya itu.
Ternyata dia udah ngelakukan itu sama cewek itu, gue akan menikah dengan cowok yang mempunyai pacarnya' batinnya, haechan meremas seprainya kuat kuat.
"sayang kok nggak dijawab sih!"
Berkedik ngeri mendengarkan perempuan tersebut. Haechan lanjut menonton film yang ia suka, jaemin tidak sengaja melihat film yang haechan tonton sedang melakukan adegan kiss itu.
"sayaaang kok gak jawab sih!, sayang nginep dong di sini, disini mati lampu"
"ahh iya sayang nanti aku kesannya" mematikan teleponnya lalu berdiri mengambil jaket lalu pergi begitu saja tampa meminta izin sama haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔
Fanfickisah cinta seorang pria yang mengenaskan hingga berujung dia dijodohkan oleh kedua orangtuanya "ini bekelnya jangan lupa dimakan nya" "nih buat lo gue udah kenyang" "kapan lo anggap gue" "apa gue terima aja perjodohan ini, dari pada gue gak sakit t...