episode 12

1.2K 83 1
                                    

"maaf semuanya menunggu lama" ucap haechan berjalan ketempat duduknya. Mereka yang ada disana langsung menoleh kearah haechan. Saat haechan duduk haechan terkejut begitu pula dengan jaemin.

"oh iya ini anakku haechan, haechan tolong perkenalkan pada mereka" ucap johnny. Haechan menganguk. Haechan pun berdiri. "perkenalkan saya seo haechan" ucapnya tersenyum. Haechan kembali duduk.

'jangan jangan yang dijodohkan gue dia!' batin haechan dan jaemin ucapnya bersamaan.

"jaemin perkenalkan dirimu ke haechan karena tadi dia tidak ada" winwin menatap sang anaknya.

"tidak usah tante kami sudah saling mengenal. jaemin teman sekalas saya" ucap haechan tersenyum kepada winwin.

"manisnya kamu" winwin gemas dengan haechan. Tapi disisi lain jaemin terus menatap haechan yang sedang berbincang.

"oke kalian sudah mengenal satu sama lain. Kita langsung ke intinya, kalian sudah tau maksud dari kami kan?"  haechan dan jaemin menganguk

"kami menjodohkan kalian tidak bermaksud yang tidak baik tapi ini baik buat kalian berdua tapi bukan sekedar perjodohan kami berempat akan menglangsung pertunangan" kini johnny buka suara.

Haechan dan jaemin terkejut bukan maen "tunangan / tunangan?" ucap mereka kompak. Para orang tua tertawa.

"mereka cocoknya" ucap winwin tertawa. ' cocok apanya, ih gak, gue gira dengan gue dijodohkan bisa melupakan dia eh malah dijodohkan sama dia' batin haechan.

Winwin mengeluarkan sesuatu ditasnya, yaitu sebuah kotak. Winwin memberikan kepada jaemin.

Jaemin menerima kotak tersebut , ia bisa menetebaknya kalau didalam kotak tersebut ada cincin yang sudah disediakan oleh orang tuanya

"kalian berdua berdiri di sana terus saling berhadapan" haechan dan jaemin berdiri dan saling berhadapan satu sama lain.

"jaemin tolong kamu pakaikan cincin kejari manis haechan" jaemin membuka kotak dan membawa cincin dan memakaikan cincin kejari tengah  haechan. Meraka sekarang sudah resmi tunangan.

"sekarang kalian sudah resmi tunangan" ucap yuta tersenyum. Mereka berempat berdiri dan menghampiri mereka berdua.

"selamat boy kau sekarang sudah tunangan sama haechan" yuta bangkit dari duduknya mendekati jaemin dan haechan.

Jaemin menganguk. Winwin mendekati haechan dan jaemin. "semonga nanti sampai nikahnya, mantu bunda cantik" winwin tersenyum keheachan dan memengan pipi haechan. Haechan hanya bisa tersenyum.

Mereka semua mengucapkan selamat kepada pasangan yang baru tunangan. Semua kembali ketempat duduk dan makan yang telah disajikan. Disaat mereka makan ada notifikasi pesan.

Haechan pun buka pesan. Terdapat pesan dari seseorang.

WHATSAPP

Lucas

Chan
20.16

Boleh kita bertemu, aku mau salam perpisahan, aku sedang dilestoran the kramry.
20.21

Baiklah aku akan kesana. Aku juga sedang dilestoran yang sama
20.24

Aku ada dilantai atas diluar dirooftop
23.25

"maaf semuanya haechan pergi sebentar ada teman saya yang ingin bertemu. Mae haechan keluar dulu bentar" hechan menatap ten dan johnny.

Ten menganguk "jangan terlalu lama sayang" haechan menganguk. Haechan bangkit dan keluar dari ruangan itu.

"yah, bun aku ketoilet bentar" winwin menganguk. Jaemin pun meninggalkan ruangan. Jaemin tidak jadi ketoilet, jaemin malah mengikuti haechan yang menuju kelantai atas.

Jaemin ketoilet adalah ucapan bohong supaya bisa mengikuti haechan pergi kemana.

Saat haechan sampai dilantai atas. Haechan melihat seseorang itu sedang berdiri membelakangi dirinya.

Haechan mendekati orang itu dan menepuk pundak lucas. Orang itu langsung memeluk haechan

"udah lama aku tidak menghirup aroma tubuhmu" haechan membalas pelukan.

"hmm, lucas kamu beneran mau pindah ?" ucap haechan. ia yang haechan peluk adalah lucas. 

dibalik mereka yang sedang berpeluka ada Seseorang yang melihat kejadian mereka berdua. 'siapa dia berani peluk haechan? ' pikir jaemin. Jaemin terus mendengar dan mematau.

"sayang aku pergi china bersama kedua orangtuaku" lucas melepaskan pelukan.

"jadi aku mau kamu besok temani aku pengen buat kenangan selama aku gak ada disini" lucas membenarkan rambut haechan.

"emang kamu mau berangkat kapan?" menatap lucas dengan tatapan polosnya.

"aaa gemesss banget sih" mencubit pipi gembul haechan.

"lucasss jangann di cubit, nanti merah!" rengeknya haechan.

"hahahaha gemes kamu, rasanya pengen gigit pipi tembem kamu" lucas tertawa puas sedang haechan menatap malas.

~bersambung

Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang