episode 17

1K 62 6
                                    

Mereka makan dengan tenang tampa ada pembicaraan lagi dari mereka. Disaat tenang tiba tiba ada yang menekan tombol bel arpatemen.

Ting ~
nong ~

Bel tersebut berbunyi sebanyak tiga kali membuat mereka menatap pintu keluar. Haechan segera bangkit dari duduknya. Haechan berjalan menuju pintu, setelah sampai dipintu, haechan membukakan pintu.

Saat haechan membuka kan pintu, haechan melihat ada seorang wanita cantik berdiri menatap dirinya.

"kamu siapa? Apa jaemin ada disana, apa aku salah arpatemennya?" ucap wanita itu dengan menggarukkan rambut dan sedikit heran.

"ohh jaemin ada, lo gak salah arpatemen ini bener arpatemen jaemin, gue temannya jaemin"

haechan dengan wajar datarnya. "kenalin gue Kim nayara lexsander" mengulurkan tangannya dan tersenyum.

"seo haechan" terima uluran nayara. Nayara tersenyum kepada haechan.

'ternyata dia dikeluarga seo, boleh juga dia dari kalangang atas,'batin nayara smirk yang tidak terlihat oleh haechan sendiri.

"jaemin ada?" tanya nya nayara.

Haechan hanya menganguk.

Mereka berdua masuk kedalam. Dan tidak lupa haecahan menutup pintunya kembali.

Mereka berdua berjalan menuju meja makan. Dimeja makan terdapat jaemin yang sedang makan dengan tenang.

"sayang!"

nayara memeluk jaemin dari belakang dan mencium pipi jaemin. Setelah memeluk dan mencium, nayara duduk disebelah jaemin. Haechan duduk dan melajutkan makannya.

"sayang kamu gak kasih tau kalau teman teman kamu selain mereka ada juga yang lain" nayara menatap haechan tersenyum.

"gue sama jaemin jarang ketemu" ucap haechan tampa menoleh.

Jarang ketemu? Tiap hari juga ketemu, ck drama' pikirnya malas.
"bentar deh kayanya aku pernah liat kamu, dimananya?, apa kamu yang waktu itu dihalte buskan? tapi kamu cuek gitu" mengerutkan dahinya dan menunjuk haechan.

"gue malas sapa kalian aja" menyelesaikan makannya.

"gue langsung berangkat aja" bangkit dari duduk pergi kekamar untuk membawa tasnya.

Jaemin pun selesai makannya. Haechan keluar dari kamar jaemin dan berjalan sambil menggunakan hadhpone.

Jaemin mencengal tangan haechan. Haechan menatap jaemin dengan menaikan sebelah alisnya.

"lo bareng gue aja" jaemin menatap haechan. "iya kamu bareng kita aja" ucap nayara tersenyum. Yang tiba tiba sudah ada di samping jaemin

Tring

Haechan membaca pesan dari renjun.

WHATSAPP

Enjun 🐹

Echan dimana? Injun mau jemput, injun lagi bawa mobil nihh, mau dijemput tidak?
06.15

Oke injun jemput echan di halte bus, nanti diserlok
06.16

(read)

Haechan langsung memasukan handponenya kedalam sakunya. Dan menatap kedua pasangan bucin. Haechan menatap bergantian.

"gue sama temen gue aja, nanti kalau gue sama kalian yang ada gue jadi nyamuk kalian, soo nikmati pacaran kalian!" haechan dengan tatapan cueknya. Jaemin menatap haechan dengan tatapan tajam.

"gue duluan"

melepas tangan jaemin dan berjalan keluar. 'kenapa gue harus cemburu liat lo sama cewek lain, gue harus kubur lagi perasaan gue, gak boleh ada lagi, yang ada nanti gue sakit hati lagi' batin haechan dengan kesal.

Haechan berjalan menuju lif. Lif pun terbuka haechan segera masuk kedalam lif, saat haechan ingin menekan tombol dan menutup pintu, seseorang menghalangi lif itu. Jaemin dan nayara masuk kedalam lif yang sama dengan dirinya.

Mereka satu lif. Didalam lif tersebut hanya hening bagi haechan tapi bagi pasangan bucin mah nggak. Jaemin menatap haechan yang sedang fokus dengan bukunya. Sebuah pesan masuk kedalam ponsel haechan.

WHATSAPP

Enjun 🐹

Chan gue udah nyampe
06.20

Iya, nanti kesana
06.20

(read)

Haechan mematikan ponselnya dan kembali membaca bukunya. Haechan sengaja agar tidak melihat memandangan yang tidak haechan inginkan. Jaemin melihat notifikasi haechan membuat muka jaemin memerah.
Nayara yang menyadari kalau pacarnya sedang tidak baik baik saja dan bertanya kenapa wajah pacarnya merah, apa ada yang membuat pacarnya marah.

"sayang hei, kenapa?. kenapa muka kamu merah gitu, apa ada yang buatmu marah?, hmm" menangkup pipi jaemin.

Melihat itu sedikit meremas bukunya. Haechan yang menyadari kalau ia sedikit cemburu dengan adegan yang ada dihadapanya.

Tahan chan, tahan, tahan nggak boleh emosi apalagi cemburu, tapi ni cewek kecentilan banget bikin kesel aja sihh!!,' kesalnya sambil terus meremas buku tersebut sampai sedikit kumel.

Brak

Dan tampa sadar haechan Menjatuhkan buku yang ia baca ke lantai lif, itu membuat dua orang disana terkejut dan langsung menoleh kearah haechan.

Haechan yang mendengar suara bukunya jatuh langsung mengambil buku tersebut dan langsung membaca kembali. Itu membuat dua insang bertanya tanya, kenapa dengan dirinya?.

"kenapa chan?" tanya nayara kepada haechan.

Haechan dengan cepat menggelengkan kepalanya. Jaemin melihat kejadian tadi menatap kearah haechan dengan tatap yang sulit di artikan oleh orang sekitarnya.

"nggak papa" jawab sinkatnya.

Nayara mengangguk kepalanya, astaga apa yang kau pikirkan haechan, bisa bisanya lo cemburu gara gara lelaki nggak jelas ini, di samping lo. lo itu harus teguh dalam prinsip lo yaitu nggak ada lagi yang nama nya JATUH CINTA!, hapus kejadian masa lalu itu, ck ni lif lama baget turunnya, gue nggak tahan hawa di sini panas banget, kenapa di lif nggak ada ac nya sih!' batin terus emosi tidak ada kedamaian dalam pikirannya maupun batinya.

~bersambung

Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang