episode 21

1.1K 59 10
                                    

Haechan tidak berani untuk buka kertas itu. Sekarang haechan telah tiba di taman sekolah. Haechan melihat sunghoon sudah lebih dulu sampai.

"maaf kak nunggu lama" sunghoon pun menatap haechan. "iya gak papa, duduk haechan" haechan pun duduk dan menyalakan teble

"chan" haechan masih fokus pada teblenya hanya ada deheman yang haechan keluarkan.

"itu yang dikasih pak doyoung apa?" ucap sunghoon penasaran dengan kertas yang ditutup oleh haechan.

Haechan langsung menatap sunghoon dan beralih kearah kertasnya. "itu kertas ulangan fisika gue" haechan mencoba menghiraukan. Sunghoon bangkit dari duduknya dan berdiri disamping haechan.

Haechan langsung mentap kertasnya. "kalau lo gak buka yang ada lo nanti makin penasaran emang nilai lo jelek?" haechan langsung diam tidak berkutik.

Sunghoon  telah menyidirnya dengan kata kata tadi. "iya.... waktu semester kemarin gue dapat nilai jelek, jadi gue gak berani buat buka itu" haechan menunduk.

"maaf chan gue gak bermaksud seperti itu gue minta maaf" sunghoon merasa bersalah karena perkataan tadi. "gak papa kok kak kan cuman nilai jelek gue" haechan tersenyum.

Haechan mencoba untuk membuka, saat sudah dibuka haechan langsung memejamkan matanya.

"coba haechan lo buka dulu, pasti lo senang" sunghoon mencoba haechan untuk melihat hasilnya. Haechan perlahan membuka matanya dan haechan terkejut saat melihat ulangannya.

Haechan melompat kegirangan dan memeluk sunghoon dengan senang.
"AAAA!!, kak gue dapat nilai gede, gue punya peningkatan aaaa senang banget" haechan melompat lompat dan memeluk sunghoon.

Sunghoon hanya bisa tersenyum saat haechan memeluk dirinya. "ahh maaf kak refleks" haechan pun segera ketempat semulanya begitu pula dengan sunghoong.

Seseorang melihat dari atas gedung. Orang itu jaemin dan teman segengnya. "terus lo masih mau mempertahankan  pacar lo itu?" menatap wajah jaemin.

Jaemin hanya diam melihat kearah haechan dan sunghoon yang asik berbicara.

"gue gak tau, disisi lain gue masih cinta sama pacar gue, tapi gue juga gak mau dia diambil sama orang lain. ARRGH! gue bingung harus pilih yang mana? gue masih cari dia, entah dimana dia berada" membalikan badannya dan menatap sahabat.

"lo harus lupakan masa lalu itu, menuruk gue lo pilih haechan dan tinggalkan pacar lo itu, karna lo udah terikat sama haechan, gue jamin lo bahagia sama haechan dibandingkan sama nayara, lo bakal menyesal dikemudian hari" sahut mark. Jaemin mencerna omongan mark.

"gue belum bisa lepasin nayara" jaemin menatap mark dan sahabatnya dengan wajah dingin. "terserah, yang terpenting lo cepat bawa dia kedalam, jangan sampai dia lepas begitu saja" jeno menutup bukunya dan bersandar di kursinya.

Flashback

Jaemin tengah duduk di rooftop dengan memejemkan matanya dengan mengunakan earphonen sambil mendengar lagu yang baik untuk dirinya. Dirooftop jaemin sendirian.

Ada suara sepatu yang akan mendekati rooftop. Pintu pun terbuka terdapat sahabatnya datang. Mereka mendekati jaemin yang sedang memejamkan matanya dengan aerphone ditelinganya.

Jeno melepas aerphone jaemin dan menatap jaemin. "ternyata kau disini, gue sama anak anak nyari lo kesana kesini ternyata ada disini" ucap chenle menatap jaemin. Mereka pun duduk, jaemin tidak memperdulikan itu ia langsung mengambil aerphonenya kembali dan melakukan aktivitas masing masing.

Suasana disana hening. Jaemin menarik napas berat. Mark yang melihat wajah jaemin seperti sedang ada masalah. "ada apa? Apa ada yang mau diceritakan pada kami, jeam?" mark menatap jaemin dengan wajah dingin dan tidak biasanya sahabatnya seperti ini.

Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang