episode 24

800 49 4
                                    

Dia Menusuk Seperti Pisau Kepadaku, Tapi Kamu Yang Meminta Maaf Karena Darah Mu Mengenai Kaki-Nya. Terkesan Tidak Adil!, Tapi Ini Lah Hidup.
By. Seo Haechan
.
.
.

Tak lama pesanan datang, pelayan tersebut mengantar pesanan mereka Dan meletakan makanan mereka dimeja. Setelah sudah mereka permisi meninggal meja mereka.

Jeno, jaemin, renjun, haechan makan dengan tenang tampa ada pembicaraan. Haechan tidak sengaja melihat tangan jaemin luka. Apa tadi gue lupa ngobatin tangan jaemin?' pikirnya.

"gue ketoilet dulu" jaemin berdiri dari sana dan meninggalkan meja makan dan pergi ketoilet. Haechan melihat jaemin pergi ketoilet. "gue kesana dulu" berdiri meninggal mereka yang tengah kebingungan.

Haechan berjalan menuju pelayan restoran yang sedang berdiri itu. "permisi" pelayan tersebut menoleh kearah haechan. "iya tuan, ada yang bisa saya bantu?" menanyakan.

"ada P3K gak?" menatap pelayan restoran itu.

"ada, tapi ada yang terluka tuan biar saya panggil dokt-" haechan memotong pembicaraan pelayan itu dan menggelengkan kepalanya. "tidak usah, saya hanya butuh P3K aja" pelayan itu menganguk dan pergi dari sana.

1 menit haechan menunggu, akhirnya pelayan itu berjalan kearah dirinya sambil membawa P3K yang ada pada tanganya.

"ini tuan" memberikan pada haechan dan diterima haechan. "makasih" pelayan tersenyum menganguk. "sama sama tuan" haechan berjalan menuju toiletnya dan masuk kedalam.

Hendak haechan masuk, ia malah bertabrakan dengan seseorang. "bisa hat... ti hati gak" ucap orang tersebut.

"maaf tadi saya tidak melihatnya" haechan medongak kewajah orang itu. "haechan? Ngapain disi-" haechan malah menarik tangan jaemin keluar dari dalam dan mereka berada diarea luar restoran.

Haechan menarik kesalah satu meja yang kosong disana. Kini mereka duduk dimeja itu dan haechan mengeluarkan P3K lalu menatap jaemin. "tangan" satu yang dikeluarkan haechan.

Jaemin keheran dengan ucapan haechan apa maksudnya 'tangan?' buat apa dia meminta tanganya. "ck tangan lo jaemin" haechan berdecih sinis pada jaemin.

"tangan kiri lo" jaemin langsung menoleh kearah tanganya.

Ternyata tangannya yang terluka, jaemin pikir apa ternyata haechan memenginginkan tangan dirinya. Jaemin memberikan tanganya pada haechan. Dengan segera haechan mengobati tangan jaemin.

Dengan talenta haechan mengobati tangan jaemin setelah selesai ia langsung memperban tangan jaemin dan akhirnya selesai. Jaemin menatap wajah haechan yang mengobati dengan baik.

Angin yang menerbangkan rambut haechan membuat jaemin terus menatap haechan. Kenapa wajah haechan sangat mirip dengan dia'batin jaemin yang terus menatap haechan.

"jaem, jaemin" haechan melambaikan tanganya pada waja haechan. Dengan segera jaemin tersadar dari lamunannya.

"lo ngelamunin apa sih?" tanyanya.

Jaemin menggelengkan kepalanya. "thanks chan" ucapnya, Haechan hanya berdehem saja. Haechan membereskan ketempatnya dan berdiri.

"kita masuk" jaemin menganguk dan berdiri dan berjalan masuk restoran secara beriringan dengan haechan.

Haechan mengembalikan P3K kepelayan yang tadi memberikan ini. "makasih" memberikan kotak tersebut pada pelayang yang sama.

"sama sama tuan" pelayang itu berjalan masuk kedalam ruangan khusus bagi mereka saja.

Jaemin sudah lebih dulu kemeja makan mereka. Haechan berjalan mendekati meja makan mereka. "lo dari mana aja?" tanya renjun. Haechan kembali duduk dan menatap renjun dan menjawab pertanyaan renjun.

Lebih Dari Teman (Nahyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang