05

639 50 0
                                    

Masuk ke dalam toko milik Felisa, gadis itu sudah membukanya dari beberapa jam yang lalu. Justin melihat gadis itu tengah membersihkan beberapa boneka pajangannya yang mulai terlihat lusuh "huh.... Catarina aku akan memajangmu di depan saja, kau sudah terlalu lama berada disini" celotehnya sambil terus membersihkan boneka pajangannya
"Hachi...."

"God bless you" ucap Justin mengagetkan sang gadis yang bersin karena debu yang masuk ke hidungnya.

"Astga! Oh.. J, kau sudah sampai disini?" sapa Felisa

"Ya untuk menemuimu my doll" jawab Justin "tapi aku tak bisa lama kali ini, aku ada pekerjaan setelah ini. Karya milikku sebelumnya akan rilis bulan depan. Aku harus tetap mempekerjakan otakku yang sudah memiliki ide" jelasnya.

"Wah kau hebat sekali, oh ya aku teringat sesuatu" jawab Felisa. Kemudian ia beranjak masuk ke gudang setelah untuk mengambil sesuatu "aku memiliki hadiah untukmu, boneka baru namanya Axel, dia baru terlahir semalam setelah aku bermain dengannya"

"Kau bermain dengannya? Kau milikku tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku" posesive Justin

"Bukan permainan sentuh menyentuh J, tapi bermain kabur dari penculik. Itu sangat menyenangkan"

"Benarkah? Aku menyesal tidak ikut bermain denganmu, pasti ia sangat senang aku jadi cemburu, bagaimana jika hari ini aku yang mengajakmu bermain"

'Hihihi.... Ya dia sangat bahagian sampai menembus surga'

"Lisa.... Lisa.... hey, my doll, kau melamun? Apa yang sedang kau pikirkan sweetie?" tanya Justin mengejutkan gadis itu

"Ah tidak.... Aku tidak memikirkan apapun, oh bagaimana jika kau sudah tak sibuk nanti, bermain bersamaku di rumahku, sambil kau bercerita tentangmu?"

"Eeummm.... Kurasa tidak perlu menunggu nanti, atau aku harus datang kerumahmu, kita bisa bermain di rumahku bahkan bercerita banyak hal hari ini juga"

"Tapi kau bilang sedang sibuk kan? Aku akan sabar menunggu, pasti lebih menyenangkan bermain denganmu di banding dengan mereka saat kau sudah tak sibuk nanti, dan kau pasti akan bahagia juga"

Terkekeh gemas "kurasa kau benar, karena aku bermain dengan boneka secantik dirimu, aku juga tak sabar bermain denganmu mungkin kau bisa betah di kamarku"

"Sepertinya menyenangkan"

"Sangat menyenangkan"

**********"

"Sepertinya aku harus kembali sekarang, ini sudah cukup lama" Ucap Justin sambil melihat kearah arlojinya, ia memang sudah cukup lama berada di toko boneka milik Felisa. Sambil melihat boneka kesayangannya ini melayani para pelanggan yang ingin membeli boneka buatannya dengan telaten dan ceria. "Tapi sebelum aku pergi beri aku vitamin agar aku bisa semangat mengerjakn novel baruku" lanjutnya lagi

"Vitamin? Seperti apa vitamin yang kau inginkan?" tanya Felisa antusias.

"Ikut aku ke gudang milikmu tadi" Justin segera mengajak bonekanya ke gudang toko boneka felisanya

"Hei__hei ja-jangan kesana, kau bisa terkejut nanti hihihi...." beritahu Felisa namun tak mrnurunkan rasa senangnya.

'Ouh.... Jadi itu permainan kesukaanmu? Aku sudah menduganya, jadi benar kau mendapatkan mata bonekamu dari mereka?' Batin J, begitu ia masuk ke dalam gudang dan melihat apa isinya di sana.

Tak jauh beda di rumah milik Felisa, disana juga banyak tumpukan tubuh manusia yang sudah ia kuliti juga sepasang mata yang telah menghilang, untunglah gudang ini juga menjadi lemari pendingin untuk menghilangkan bau dari tumpukan tubuh manusia yang memang sengaja di jebak Felisa disini.

psycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang