Ohayo min'nasan 👋
Oh ya disini berhubung aku lupa eksperimen apa yang mau dilakuin ke korban terakhir jadi aku skip aja wkwkwkwkwk.....
So... Enjoy to this story, don't try. Ini hanya cerita fiktif ya, bukan untuk diikuti.
°
°
°Beberapa hari setelah Casandra menjadi ajang pesta buat ke-lima orang monster itu, karena Rais dilarang James untuk ikut dalam proyek mereka, semua kembali sedia kala, di kota juga tak lagi menerima laporan orang hilang semua seperti kembali ke sedia kala dan normal.
Kini di sebuah rumah tengah hutan, yang merupakan rumah milik Justin, Felisa juga tengah asik memberi makan serigala-serigala Justin dengan daging normal, daging sapi kualitas terbaik, Justin membeli daging-daging itu dari peternakan desa dekat rumah Justin di balik hutan kawasan rumah pria itu yang juga baru di ketahui oleh Felisa.
Setelah selesai dengan kegiatannya bersama ketiga serigala milik Justin, Felisa kembali lagi ke ruang kerja Justin, di sana sudah ada Bob yang sedang meringkuk manis dengan kepalanya di pangkuan seorang wanita berpakaian maid, salah satu pelayan Theo yang diincar oleh Felisa. Beberapa hari ini, pria itu tengah libur juga untuk pemulihan luka dari cakaran serigala Night. Oh ya Nama gadis maid itu Lucy, pria mafia itu menempati janjinya untuk mengirimkan gadis itu sebagai mainan Felisa lagi juga untuk mendampingi Bob, lebih tepatnya pasangan barunya. Gadis yang malang.
Rantai dileher mereka berdua tak pernah terpisah semenjak Lucy datang di kediaman yang menjadi neraka keduanya setelah rumah Theo, dimana ia kembali terjebak dengan ketakutannya dan terkurung bersama ketakutan terbesarnya seumur hidupnya setelah cukup lama terbebas sebelumnya. Benar kalung di leher Bob dan Lucy terhubung dengan sebuah rantai panjang agar tak memisahkan mereka berdua, ini permintaan Felisa. Baik bukan?
*****
Setelah beberapa hari ini berdiam di rumah untuk merampungkan buku barunya. Justin hari ini sengaja akan mengajak Felisa keluar untuk berjalan-jalan hanya sekedar berkeliling kota dan menemui seorang pelanggan baru boneka Felisa. Pria itu butuh udara segar juga untuk mengembalikan mood menulisnya. Ia baru menyelesaikan setengah dari buku barunya.
Ternyata boneka Felisa yang dipajang oleh Rubby di salah satu outlet fashion milik Theo dilirik oleh sepasang suami istri muda yang baru pindah di kota tersebut. Salah satu kenalan Theo. Kebetulan sang istri merupakan kolektor boneka porselen, sedangkan suaminya seorang pengusaha kosmetik yang cukup sukses. Salah satu investor juga di perusahaan fashion milik Theo sebenarnya. Kini juga akan bekerja sama dengan pria mafia itu dalam peluncuran parfum baru perusahaannya.
"Sudah siap? Jangan lupa topi dan maskermu, Lisa" Justin kini tengah mendandani bonekanya agar tak di kenali oleh aparat kepolisian. Meskipun sudah di kira meninggal dan di lupakan namun tetap saja identitas Felisa harus di rahasiakan, mengingat banyaknya kasus orang hilang di kota tersebut dan bahkan luar kota belum terpecahkan juga oleh kepolisian. Justin hanya tak ingin mengambil resiko jika nanti ada yang mengenalinya.
"Tidak perlu, Rubby sudah membuatkan topeng untukku. Lihat, aku berubah hihi..." Memang Rubby sempat memberikan sebuah topeng yang wajahnya tak berbeda jauh darinya, terbuat dari karet dan latek yang cukup elastis untuk di buat bergerak dan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
psycouple
Random[M]Bagaimana jika dua Psycophat gila menjadi sepasang kekasih? "aku suka matamu, boleh kupindahkan ke bonekaku hihihi..." "Aku ingin ending cerita yang dramatis untuk novelku, bagaimana jika kau yang menjadi contohnya?" mengandung unsur 🔞, kata kas...