22

408 36 1
                                    

⚠️Warning⚠️
di chapter ini aku akan membuat detail penyiksaan dan pembunuhan. Jadi kalau ada yang nggak kuat karena merasa mual saat membayangkan adegan chapter ini bisa skip aja. Juga adegan mengandung seksual🔞. Dimohon untuk tidak menirunya dan jadi pembaca yang bijak.

Selamat membaca ✌🏻






"Engh.... Justin, jangan seperti ini. Ini geli" suara serak khas bangun tidur keluar dari belah bibir Casandra gadis yang sudah sejak beberapa menit lalu tertidur karena setetes obat tidur yang di berikan Felisa, hanya setetes karena tak ingin menunggu Casandra bangun lebih lama lagi.

Tak ada jawaban sebagai balasan hanya sebuah jilatan juga kecupan intens di lehernya, matanya masih belum terbuka karena sentuhan intim yang diberikan lidah panas itu, kecupan yang memabukkan membuatnya merasa melayang.

"Hihihi..... lihat J, dia seperti ulat" suara Felisa terdengar di pendengaran Casandra, tunggu? Felisa? Gadis itu melihat adegan ranjangnya drngan Justin?

"Biarkan saja, lakukan saja tugasmu, biar Bob melakukan tugasnya" sahut Justin juga begitu terdengar jauh di pendengaran Casandra. Bob? Tugas? apa maksudnya? Lalu jika suara Justin terdengar jauh, siapa yang menjilati tubuhnya sekarang? Pikiran negatif mulai menjalari kepalanya.  Sedikit demi sedikit memory panas bercinta semalam tergambar meskipun tak begitu jelas seluruhnya.

Sial, ia segera membuka kelopak matanya dan terpampang jelas seorang pria asing dengan tampang ya bisa di bilang tidak buruk juga untuk seorang berandalan maniak sex. Rambut coklat terangnya dengan mata abu-abu yang teduh, bibirnya yang tengah asik memanggut bibir Casandra dengan panas membuat wanita itu terbuai. Tunggu! Apa-apaan pria ini? Kenapa telanjang bulat seperti ini di depan wanita berkelas seperti Casandra saat wanita itu meraba tubuh pria yang tengah berada di atasnya ini.

Wanita itu segera mendorong tubuh kekar pria asing itu dengan susah payah setelah hampir terbuai dengan rasa nikmat yang diciptakan pria itu. Brengsek pikirnya, karena benar ia tengah telanjang bulat di depan Casandra, apalagi saat melihat sorot mata teduhnya itu di selimuti dengan kabut nafsu yang sudah diubun-ubun terlihat dari pancaran matanya.

"Woof... woof.... grrrhhhh"

Shock? Tentu saja, mendengar laki-laki ini malah menggonggong dan menggeram bukannya berbicara saat ia berhasil membuatnya menjauhi tubuhnya yang masih terbalut dengan dress-nya meskipun talinya sudah hampir turun satu karena ulah Bob. Ya, pria telanjang itu adalah Bob.

"Hihihi.... menikmatinya ya? Wah.... lihat J apa kau sedih? Bukannya dia mencoba mendekatimu? Tapi malah menikmati apa yang di lakukan Bob?"

Menengok ke asal suara, di sana tepat di meja kerja Justin, dua pasangan yang tengah duduk mesra dengan pria yang bertelanjang dada memperlihatkan tubuh atasnya, namun Casandra tak dapat mengeksplor dengan jelas karena tengah terhalang oleh tubuh mungil seorang wanita yang masih berbalut Hoodie dengan telinga hewan menggemaskannya itu. Sang gadis itu sendiri yang bernama Felisa yang memperkenalkan dirinya sebagai adik dari Justin duduk dengan tenang di pangkuan pria miliknya bukan yang akan menjadi miliknya yang tengah memeluk Felisa posesif, gadis cantik yang ia anggap adik Justin itu juga mendapatkan kecupan dan sesapan di leher belakangnya oleh pria yang ia inginkan. Sesekali wanita itu tersenyum karena rasa geli yang ia dapat

"Justin, a_apa-apaan ini?" Protesnya, namun pria yang ia inginkan tak menoleh sedikitpun ke arahnya, membuatnya begitu kecewa. Padahal ia tengah di lecehkan tadi oleh pria asing di depan mata pria yang pernah menyatakan cintanya padanya, mengejarnya, yang begitu memujanya seakan ialah gadis satu-satunya yang pria itu inginkan___dulu.

psycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang