Seorang Pria Paruh Baya Itu Berdecak Melihat Anak Anaknya Yang Berlarian Kesana Kemari . Dia Duduk selonjor Di Lantai Sambil Memijit Kakinya Yang Kelelahan.
" Dua Cebong Berhenti Bisa Engga Kalian ." Keluh Pria Paruh Baya Itu . Sudah Tahu dia Sudah Tak Lagi Muda Tapi Tetap saja Dua Cebongnya Ini Jahilnya Luar Biasa.
" Aduh Kasihan Papi . Mana Tua Udah Engga Muda Lagi ." Ejek Nayla Menjulurkan Lidahnya Membuat Pria Paruh Baya Itu Menghela Nafas . Untung Anaknya Kalau Bukan Udah dia Tendang Ke Laut Samudre . Hehehe candaa
" Kalian Siap siap Dulu , Papi udah Siapin Kalian Baju Kalian Tuh . Kalian Mau Mama kalian Marah Karena Telat ." Seketika Nayla Menggelengkan Kepalanya . Mana Mau dia Mamanya Marah . Karena Manusia Yang Paling dia Takutin Sekarang Adalah Mamahnya .
" Engga Pi , Nay Engga Mau Di Malahin Mamah ." Ujar Nayla Mengambil Baju Gaun Cerah Yang sudah di siapkan Papinya . Baju Dengan Warna Putih Panjang Selutut Tanpa Lengan dengan Rambut Hitam Legam Terurai Membuat Aura Kecantikan Nayla Terlihat
Sementara Andre , Bocah Itu Hanya Memakai Baju Kaos Oblong Putih dengan Celana Jaes Hitam .
" Ya Tuhan Abang , Kamu Mau Liburan Atau Mau Nongkrong ." Geleng Pria Paruh Baya Frustasi Melihat Pakaian Anak Pertamanya di Luar Perkirannya .
Sementara Andre Hanya diam Membuat Pria Paruh Baya Itu Ingin Sekali Mencakar Wajah Putranya Itu.
" Udahlah Ngomong sama Batu Buat Papi Pusing . Kalian Cepat Dah Siap siap , Papi Mau Sama Mama dulu ." Sarkas Pria Paruh Baya Itu Keluar kamar Anaknya . Melihat Papinya Keluar , Andre Menatap Tajam Ke Arah Nayla Yang Mematapnya Polos.
" Ganti ." Nayla Menatap Tak Mengerti Apa Yang di Katakan Andre.
" Ganti Apa Bang?" Andre Menghela Nafas. Bocah Itu Tak Suka Melihat Bahu Mulus Putih Gadisnya Terkopres Bagitu saja . Semua Tubuh , Bahkan Cinta Gadis itu hanya Miliknya . Tidak ada Yang Boleh Melihatnya Selain dirinya .
Andre Mengambil Jaket Kecil Kulit Yang Mungkin Pas Dengan Adiknya . Pria Itu Dengan Teleteaan Memasang Jaketnya Tubuh Nayla Membuat Bocil Cilik Itu Mematung Beberapa Saat.
" Abang Engga Suka Lihat Bahu Kamu di Lihat Orang Sayang ." Bisik Andre Menggigit pelan daun Telinga Adiknya Membuat Nayla Terkekeh Geli.
" Ihh Abang gelii." Andre Menghentikan Aksinya . Dia Mengecup Kening Nayla Dan Tersenyum . Dia Suka Melihat Tawa Adiknya Hanya Karena dirinya . Dia Tidak Ingin Nayla Tertawa karena Orang Lain . Lagian Cukup Dirinya saja Membuat Nayla Tertawa Lepas Bagini.
"Udah Ayo Kita Ke Lantai Bawah ." Andre Pun Memegang Erat Tangan Mungil Adiknya dan Membawanya Keluar Kamar . Saat Mereka Menuruni Tangga , Nayla Meringis Melihat Tatapan Galak Mamahnya.
" Ngapain Lama ." Nayla Ingin Menjawab Tapi Di potong Oleh Andre.
" Biasalah Mah Urusan perempuan ." Ujar Andre Memegang Erat Tangan Adiknya dan Membawanya Menuju Mobil Yang sudah di sediakan . Sementara Wanita Paruh baya Itu Hanya Menggelengkan Kepalanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS || NAYLA [ End ]
Fantasía[SEBAGIAN CHAPTER DIFRIVATE ACAK. JADI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]. [DI LARANG KERAS PLAGIAT!! CERITA INI BUKAN UNTUK DI PLAGIAT . HATI HATI KENA PASAL UNDANG UNDANG ] *** #Transmigrasi01 Reyna Adelina Atmaja . semua orang beranggapan bahwa dia...