-reyna or nayla- [ I'M ANTAGONIS || NAYLA ]

15.6K 621 0
                                    

Gadis cantik dengan memakai baju rumah sakit terbaring dengan infus yang terpasang ditangannya jangan lupa juga perban yang ada di dikepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis cantik dengan memakai baju rumah sakit terbaring dengan infus yang terpasang ditangannya jangan lupa juga perban yang ada di dikepalanya. Entah apa yang terjadi padanya .hanya kesunyian yang terdapat di ruangan itu dan juga jam dinding yang terdengar. Tiba tiba tangan lentik gadis cantik itu bergerak dengan perlahan .

Gadis cantik itu perlahan membuka matanya . Setelah matanya terbuka sempurna. Hal yang dia lihat adalah ruangan yang tanpak sunyi membuat ia bingung.

" bukannya gue sudah meninggal kok gue ada disini." Bingung reyna .yaaa gadis tadi dia adalah reyna yang tampak bingung dengan ruangannya.

"Alhamdullilah nayla kamu sudah sadar." Ucap orang tua paruh baya yang ada didepan pintu itu membuat reyna bingung. Kedua paruh baya itu segera menghampirinya dan memeluknya erat

"Siapa. Kalian.?" Tanya reyna membuat kedua paruh baya itu tertawa.

" nayla , masa kamu lupa ini mamah dan ini papah kamu sayang." wanita yang terbiilang sangat cantik itu mengelus gadis itu.

" WHAT PAPAH DAN MAMAH." Teriak reyna . Kedua paruh baya itu segera menutup kuping mereka karena teriakan cempreng anak mereka.

"Aku reyna bukan nayla kalian jangan mengada ngada . Aku engga punya orang tua . Mereka udah meninggal." Ujar reyna . Kedua paruh baya itu sangat sedih saat mendengar penuturan anak mereka.

"Sayang kamu lupa ini mamah dan papah kamu.?"tanya sang papah membuat reyna menggelengkan kepala.

Reyna terdiam beberapa menit kemudian dia terkejut saat mengingat orang tua yg tadi memanggilnya dengan nama berbeda.

" tunggu jangan jangan--"batin reyna menyadari ada yang salah dengan dirinya.

" ohh ya emm mahh pahh tolong pinjam cermin dong."pinta reyna . Segera mamahnya mengambil cermin di nakas meja yang terdapat macam macam makananan dan memberikannya ke reyna.

Saat ia mengambil cermin itu dan bercermin . Ia tanpak terkejut melihat mukanya yang beda.

" anjirrr kok jadi cantik gini."batin reyna meringis melihat wajah yang didepannya bagitu  cantik.

" sayang kamu engga apa apa , apa kamu butuh sesuatu ."  Ucap Kiara mengusap rambut anaknya itu sementara Reyna masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

" haa pa maa."

Reyna pun tersadar dari lamunannya saat melihat wajah ibunya yang terbilang sangat cantik pada usinya sekarang bahkan Reyna merasa insecure melihat poster tubuh mamanya ini seperti remaja SMA  bukan mirip seperti ibu ibu dari komplek depan gang.

" apa kamu butuh sesuatu sayang." Kiara khawatir melihat tatapan putrinya agak linglung . Sebenarnya dia ingin memanggil dokter melihat anaknya agak linglung itu . Dia memencet tombol di samping branker tak lama kemudian doker dengan jas putih kebanggaannya dang bersama alat yang selalu ada di jasnya .  Bersama suster yang ada di belakang. Doker itu pun memerika Reyna dengan teleteaan

"Dokk gimana dokk keadaan putri saya." Ucap Klara khawatir melihat raut wajah dokter itu agak berubah ubah.

" alhamdullilah , pasien sekarang dalam keadaan stabil cuma mungkin ini efek dari bangun tidur terlalu lama." Klara tersenyum simpul melihat putrinya keadaan baik baik saja .

" ya sudah kalau bagitu saya pamit undur diri dulu." Ucap dokter itu sopan  setelah itu dia keluar dari ruangan VVIP bersama suster lainnya .

" gue ingat ini adalah awal alur dimana nayla jatuh dari tangga akibat dia hendak turun ke ruang tamu untuk menemui ke 3 abangnya ." Batin reyna

" kok sama yaa kayak gue ngelamain kecelakaanan ya bedaanya dia jatuh dari tangga kalau gue kecelakaaann mobil ..apa ini sudah takdir" Batin reyna.

"Mungkin takdir."batinnya lagi

" sayang." Reyna hanya tersentak mendengar panggilan paruh baya itu.

" kamu kenapa ngelamun."

" engga ma aku engga apa apa.'

" yasudah kalau gitu kamu mau apa." Reyna hanya menggelengkan kepala dia juga tidak tahu apa yang dia mau.

" engga mama aku engga mau apa apa juga."

" mama sama papa mau pulang dulu yaa. Kalau kamu mau apa apa tekan tombol di samping itu." Reyna hanya mengangguk saja . Karena tidak tahu harus bicara apa pada mamanya sekarang.

Klara dan aldan segera keluar dari ruangan reyna dan hanya tersisa reyna saja yg ada rungan itu. Reyna hanya termenung memikirkan kejadian yang menurutnya sangat tidak masuk akal ini

"Mungkin ini sudah takdir reyna. Lu harus terima dan juga bersyukur lu bisa hidup di kehidupan kedua ini.dapat kasih sayang yang gue impian selama ini .setelah mama dan papa gue meninggal. Makasihh nayla udah myerahin raga lu ke gue. Gue bakal jaga sebaik baiknya . nama gue sekarang nayla annastasya william dan gue bakal ubah alur novel ini agar gue engga di bunuh orang itu." Batin reyna ehh sekarang kita panggil nayla saja. Nayla  yang baru dengan tekad merubah alurnya

 Nayla  yang baru dengan tekad merubah alurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M  ANTAGONIS ||  NAYLA [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang